Hari ini - Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Teknologi • 12 Jan 2021

Integrasi Layanan Online untuk Atasi Permasalahan Kampus di Masa Pandemi

Fadhol SEVIMA

SEVIMA.COM – Pandemi Covid-19 membuat sejumlah kampus di Indonesia mengalami kesulitan. Mulai dari sistem pembelajaran atau perkuliahan hingga pelayanan akademik. Semua mengalami perubahan karena harus menyesuaikan dengan kondisi yang tidak memungkinkannya kegiatan tatap muka.

Namun beberapa kampus belum siap untuk mengadopsi beberapa perubahan ini dengan cepat, akhirnya berdampak pada pelayanan yang menurun karena tidak bisa tatap muka, seperti halnya pelayanan penerimaan mahasiswa baru, banyak perguruan tinggi yang mengeluh berkurangnya pendaftar di kampus mereka.

Integrasi Layanan Online dengan Sistem Informasi Kampus

Untuk itu perguruan tinggi perlu menyesuaikan beberapa pelayan yang terintegrasi secara digital atau online sehingga tidak menghalangi pelayan yang optimal. Salah satu cara yang sudah familiar di perguruan tinggi adalah mengembangkan sistem informasi kampus terintegrasi.

Sistem informasi kampus terintegrasi sendiri adalah teknologi yang digunakan untuk mendukung operasi dan manajemen data. Dengan sistem informasi, pengolahan data dan pelayanan akademik di kampus menjadi semakin efektif dan efisien. Beberapa contoh sistem informasi yang dapat diaplikasikan di perguruan tinggi: sistem informasi akademik, kepegawaian, penjaminan mutu, alumni, dan keuangan.

Setiap sistem memiliki fungsi sendiri-sendiri terutama dalam penanganan data. Seperti sistem informasi akademik yang menangani data perkuliahan mahasiswa. Sistem kepegawaian yang mengurusi setiap data yang berhubungan dengan SDM yang ada di universitas. Selain itu ada pula sistem penjaminan mutu yang berfungsi mendata dokumentasi untuk pelaporan ke Ban-PT.

Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Saat Ini

Namun, dalam pelaksanaannya di beberapa perguruan tinggi, sistem informasi masih dikembangkan secara parsial oleh unit-unit di dalam perguruan tinggi. Pengembangan sistem dilakukan secara mandiri berdasar pada pemenuhan kebutuhan di unit tersebut. Hal ini menyebabkan perbedaan pada format database di satu unit dengan unit yang lain, bahkan dengan unit pusat di perguruan tinggi. Berikut beberapa permasalahan yang akan muncul.

Permasalahan yang akan terjadi jika sistem informasi tidak saling terintegrasi:

1. Terjadinya Pengulangan Data

Jika sistem informasi masih dikembangkan secara parsial, sudah dapat dipastikan akan terjadi duplikasi data. Jadi saat Anda memasukkan data yang sama ke beberapa aplikasi yang berbeda, sebenarnya saat itu telah terjadi pengulangan data. Beberapa kerugian yang ditimbulkan dari pengulangan data diantaranya adalah pemborosan ruang penyimpanan, dan inkonsistensi data. Dengan sistem yang terintegrasi, kerugian-kerugian yang ditimbulkan dari pengulangan data tentu dapat Anda hindari karena semua sistem mengacu pada database yang sama.

Baca Juga: Mengapa Banyak Yang Memilih Siakad Cloud?

2. Sharing data antar aplikasi akan menjadi ribet

Jika sistem informasi mempunyai database yang terpisah berarti anda perlu memasukkan data yang sama pada datebase yang berbeda, padahal jika kampus Anda sudah memiliki sistem yang terintegrasi, maka Anda hanya perlu sekali saja memasukkan data pada database. Pada dasarnya integrasi merupakan usaha untuk menyatukan beberapa sistem yang berdiri sendiri-sendiri dalam suatu proses manajemen yang saling berkaitan. Dengan tujuan memudahkan masing-masing sistem dalam proses pengambilan data. Jadi, satu database dapat digunakan oleh banyak aplikasi.

3. Alur administrasi akan menjadi rumit

Apabila sistem informasi di kampus Anda belum saling terintegrasi, maka data yang digunakan sebagai rujukan pun juga tidak sama alias tidak satu database. Maka kegiatan pengolahan, dan perputaran informasi akan lambat karena belum terintegrasi.

4. Menyulitkan Maintenance data

Kegiatan Maintenance data adalah salah satu yang dilakukan secara berkala guna menyesuaikan dengan kebutuhan kampus, maupun memperbaiki data. Namun jika data anda belum saling terintegrasi antar sistem maka akan mempersulit administrator kampus Anda melakukan maintenance data. Bukan hanya maintenance data, pengembangan sistem pun akan menjadi sulit karena basis datanya terpisah-pisah.

Solusinya Integrasi Layanan Online untuk Atasi Permasalahan Kampus

Demi memberikan pelayanan prima bagi seluruh civitas akademika maka sistem informasi terintegrasi kini mulai menjadi kebutuhan yang penting bagi universitas. Apalagi dimasa Pandemi seperti saat ini, sentuhan digitalisasi pelayanan kampus sudah menjadi keharusan.

Untuk itu, apabila perguruan tinggi ingin memberikan pelayanan terbaiknya guna meningkatkan kualitas pendidikan kedepan. Sekaranglah saatnya kampus memiliki sistem informasi yang terintegrasi.

Dengan adanya integrasi pada seluruh sistem informasi di suatu kampus, ternyata dapat lebih memberikan kemudahan baik bagi pengelolanya, maupun pengguna sistem informasi tersebut.

Sistem informasi kampus yang menerapkan integrasi sepertihalnya siAkad Cloud, siAkad Cloud merupakan sistem informasi terintegrasi untuk mengelola kegiatan administrasi, dan akademik di perguruan tinggi.

Karena pemanfaatan teknologi cloud inilah siAkad Cloud dapat menjadi salah satu pilihan untuk membantu Anda mengintegrasikan data di kampus Anda, tanpa biaya pembangunan infrastruktur yang mahal, alias dapat langsung digunakan. Yuk, optimalkan pelayan digital terintegrasi dengan siAkad Cloud

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×