Solusi SEVIMA • 10 Dec 2024
Penulis: Immanuel Yosua T, S.Th, M.A. M.I.Kom, M.H.*
Sekolah Tinggi Teologi Injili Abdi Allah (STTIAA) Mojokerto
Pandemi Covid 19 yang berlangsung 2 -3 tahun lalu membawa perubahan yang cukup signifikan dalam berbagai bidang, salah satunya di bidang pendidikan. Proses belajar mengajar yang dulunya dilakukan secara tatap muka kini harus dilakukan secara daring (dalam jaringan). Tak pelak lagi, beberapa unsur dalam proses belajar mengajar harus disesuaikan agar dapat memenuhi tuntutan pembelajaran baik yang berkaitan dengan ketercapaian tujuan pembelajaran maupun administrasi. Sebagai akibatnya, beberapa kendala muncul dan dalam taraf tertentu membutuhkan penyelesaian agar tidak mengganggu proses yang sedang berlangsung.
Bagi perguruan tinggi, salah satu hal yang menjadi masalah adalah pemenuhan administrasi. Beberapa dokumen administrasi yang selama ini harus diisi langsung baik oleh ketua program studi, dosen maupun mahasiswa kini tidak dapat diisi langsung. Padahal hal tersebut merupakan persyaratan bagi penilaian Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun kementerian Agama (bagi institusi keagamaan yang berada dibawah naungan Kementerian Agama).
Tak terkecuali Sekolah Tinggi Teologi Injili Abdi Allah (STTIAA) Mojokerto. Sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, institusi ini memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Sebagaimana dialami oleh institusi lainnya, keputusan diubahnya proses pembelajaran dari tatap muka ke daring menuntut adanya penyesuaian baik dari model pembelajaran maupun administrasi.
Secara administratif, beberapa proses administrasi yang selama ini dilakukan secara tatap muka kini harus dilakukan secara daring. Jadwal perkuliahan, pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), presensi, lembar penilaian, Kartu Hasil Studi (KHS) dan beberapa hal terkait lainnya harus dilakukan secara daring baik oleh mahasiswa, dosen, Ketua program Studi (Kaprodi) maupun pihak yang berhubungan dengan proses ini.
Sevima dan Kemudahannya
Di tengah situasi yang demikian, beruntung bagi STTIAA yang telah menjalin Kerjasama dengan Sevima sejak tahun 2019. Dengan paket layanan GoFeeder Cloud berupa Software as a Service (SaaS) Basic, proses pemenuhan administrasi belajar mengajar secara daring dapat terpenuhi. Berbagai bentuk kemudahan layanan khususnya bagi dosen dan mahasiswa dapat dipenuhi. Hal ini tentu saja memperlancar proses belajar mengajar yang dilakukan selama 4 semester.
Secara rinci kemudahan dan manfaat yang diperoleh oleh mahasiswa dan dosen terkait dengan paket Sevima yang digunakan adalah sebagai berikut :
No |
Bagi Mahasiswa |
Bagi Dosen |
|
Memudahkan melakukan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) |
Memudahkan dosen melakukan validasi KRS yang telah diisi oleh mahasiswa |
2. |
Memudahkan melihat jadwal perkuliahan |
Mengingatkan dosen terutama yang sibuk terhadap jadwal mengajar yang diampunya |
3. |
Memudahkan mahasiswa melihat Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) |
Memudahkan dosen mensharingkan RPS yang telah dibuat. |
4. |
Memudahkan mahasiswa melihat presensi |
Memudahkan dosen mengisi presensi mahasiswa dan pembahasan tiap pelajaran. |
5. |
Memudahkan mahasiswa melakukan evaluasi terhadap dosen dalam proses belajar mengajar |
Memudahkan dosen untuk melihat hasil penilaian mahasiswa dalam proses belajar mengajar sekaligus sebagai bahan optimalisasi pengajaran yang diberikan. |
6. |
Memudahkan mahasiswa melihat nilai mata kuliah yang sudah diselesaikan |
Mengingatkan dosen terhadap tanggung jawab penilaian terhadap mahasiswa |
7. |
Memudahkan mahasiswa melakukan pengecekan pembayaran perkuliahan |
Selain beberapa keuntungan praktis sebagaimana diuraikan secara singkat di atas, bagi pemangku kepentingan terkait, diantaranya Kaprodi, Ketua, Wakil Ketua Bidang Akademik dan Bidang Administrasi Keuangan dapat melakukan pemantauan terhadap proses yang sedang terjadi dan melakukan evaluasi kebijakan berdasarkan data yang tersimpan dan disajikan oleh Sevima.
Pelatihan dan pendampingan Secara Rutin dan Tepat Waktu
Kemudahan sistem yang dimiliki oleh salah satu produk aplikasi Sevima ini juga diimbangi dengan pelatihan dan pendampingan yang bersifat rutin dan tepat waktu. Hal ini membuat proses penggunaan fasilitas dapat berjalan dengan baik. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Vinus Zai, salah satu operator yang ditugaskan STTIAA.
Pelatihan yang diberikan secara rutin setiap kurun waktu tertentu, terutama ketika ada penambahan fitur baru maupun pembaruan sistem membuat operator dapat menguasai penggunaan sistem secara cepat. Selain itu, pelatihan ini juga membuat operator yang ada dapat merefresh Kembali pengetahuan yang diperoleh sehingga dapat mengoperasikan dengan lancar. Tak hanya itu, pelatihan yang diadakan membuat operator memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan sesama operator dari lembaga pendidikan lainnya.Hal ini tentu saja memperkaya khasanah pengetahuan terkait penggunaan sistem yang ada.
Hasil dari pelatihan rutin tersebut sangat signifikan. Dari pengalaman penulis maupun dosen lain ataupun mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pengoperasian aplikasi, dibantu secara tepat dan cepat oleh operator internal STTIAA. Kenyataan ini menunjukkan bahwa proses pelatihan yang diberikan relevan dengan kebutuhan lapangan.
Kecepatan respon dari hotline dan tenaga pendamping teknis Sevima bagi operator lokal institusi yang mengalami permasalahan juga menjadi keunggulan dari pelayanan yang diberikan. Beberapa peristiwa kesulitan teknis yang dihadapi oleh operator STTIAA dapat terselesaikan dengan baik.Hal ini tak lepas dari kemudahan akses komunikasi dan juga komitmen layanan purna pesan yang diberikan oleh Sevima. Harus diakui, ini merupakan salah satu keunggulan dari layanan Sevima yang memiliki dampak cukup signifikan bagi pencapaian tujuan pembelajaran dari sisi administrasi.
Pendorong Terwujudnya Kampus Unggul Berbasis Digital
Secara implisit, dibalik manfaat yang diberikan Sevima melalui beberapa produk aplikasi dan layanan yang dimilikinya, menjadi pendorong bagi terwujudnya kampus unggul berbasis digital. Secara perlahan namun pasti, budaya digital akan terbentuk dalam proses belajar mengajar. Secara institusional maupun personal, semua pihak didorong untuk menjadi bagian dari digitalisasi pembelajaran. Kekuatan ini merupakan pendorong bagi eksistensi perguruan tinggi menghadapi disrupsi di Era Revolusi industry 4.0 dan Society 5.0.
Bagi Sekolah Tinggi Teologi Injili Abdi Allah (STTIAA) yang memiliki tanggung jawab mempersiapkan rohaniawan yang memiliki karakter prima dan profesional di bidangnya, kehadiran teknologi digital menjadi kepentingan yang mendesak. Secara perlahan namun pasti budaya digital harus menjadi bagian dari lifestyle proses belajar mengajar yang dilakukan. Dalam proses ini Sevima memiliki andil yang cukup besar.
Dalam menjalani perjuangan melawan disrupsi di dunia pendidikan tinggi, peran Sevima makin dibutuhkan baik oleh STTIAA maupun lembaga pendidikan lainnya. Bertolak dari hal ini Sevima diharapkan terus menyempurnakan sistem yang sudah ada sembari melakukan inovasi bagi optimalisasi proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh institusi pendidikan di negeri ini. Tentu saja hal tersebut dalam rangka tercapainya tujuan nasional “mencerdaskan kehidupan bangsa”.
Tags:
Mengenal SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami