Hari ini - Event Premium Webinar: Navigasi Risiko Keuangan untuk Keberlanjutan Perguruan Tinggi Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Berita • 05 Oct 2022

LPTNU Dorong Santri Dapatkan Pendidikan Modern di Era Digitalisasi

Erna SEVIMA

SEVIMA.COM – Era digitalisasi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi para santri. Tak hanya belajar ilmu agama, tentu para santri perlu mendapatkan pengetahuan lain misalnya saja terkait teknologi dan sains.

Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Mulyadin Permana mengatakan bila keduanya digabungkan, maka para santri memiliki karakter yang kuat. Karena tak hanya memiliki keimanan dan ketakwaan tetapi juga menguasai sains.

“Sekarang santri itu sudah sangat maju, dialektika antara ilmu dunia dan akhirat dalam tanda kutip digabungkan jadi satu sebagai kekuatan karakter santri. Dengan ilmu agamanya mereka punya karakter dan sifat yang mulia. Tapi juga punya ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mereka berkembang,” kata Mulyadin kepada SEVIMA, Selasa (4/10/2022).

Hal tersebut disampaikan berkaitan dengan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Menurutnya penetapan Hari Santri pada tahun 2015 silam menjadi tonggak kebangkitan para santri di Indonesia.

Momen tersebut dimanfaatkan oleh LPTNU DKI Jakarta mendorong agar para santri mendapatkan pendidikan yang modern. Sehingga santri memiliki pengetahuan yang luas agar bisa maksimal berkontribusi bagi negara.

“Ini yang jadi titik poin, yang penting sekarang bagi kami di NU, LPTNU mendorong santri-santri ini mendapatkan pendidikan modern, pendidikan yang bersifat ilmu pendidikan teknologi dan sains,” ucapnya.

Salah satu yang menjadi fokus utama yakni dukungan infrastruktur dan kurikulum di pesantren. Jangan sampai para santri mendapatkan fasilitas yang kurang maksimal, khususnya dalam bidang teknologi.

“Jangan sampai di pesantren hanya belajar mengenai ilmu agama atau kitab, tapi mereka enggak tahu perkembangan di dunia luar. Jadi ada dikotomi antara pesantren dengan dunia luar,” tegasnya.

Terkait dengan digitalisasi kampus, Mulyadin menilai bahwa hal itu merupakan keharusan. Terlebih pada saat pandemi Covid-19 dunia pendidikan dipaksa untuk menerapkan kuliah online yang masih akan relevan hingga ke depannya.

Ia pun mendorong bagi perguruan tinggi yang masih belum bertransformasi ke digitalisasi untuk segera melakukannya. Banyak cara yang bisa diambil, seperti membangun sistem sendiri atau dengan bekerjasama dengan pengembang IT yang sudah terpercaya.

“Sarannya sederhana kita bertransformasi secara digital bagi kampus-kampus yang belum sepenuhnya melakukan transformasi, ayo kita lakukan bersama-sama apa yang perlu kami support dari LPTNU DKI Jakarta. Kami siap membantu kampus bertransformasi melalui sumber daya yang kami punya atau stakeholder yang bisa kami komunikasikan sehingga kampus bisa maju semua,” tandasnya.



Tags:

digitalisasi digitalisasi kampus kuliah online santri

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×