Achmad Alfian, ST., MT. dari Universitas Katolik Musi Charitas Hadiri Executive Dinner Palembang Bertema “Pimpin Kampus Melampaui SN Dikti dengan Kurikulum OBE”
02 Dec 2025
Kisah Inspiratif | Success story
10 Sep 2025
SEVIMA.COM – Pelaporan data akademik ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) kerap menjadi tantangan bagi perguruan tinggi di Indonesia. Dalam menyiapkan pelaporan bisa memakan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu hanya untuk memastikan data mahasiswa, dosen, nilai, hingga kurikulum dapat sinkron dengan sistem pemerintah. Tidak jarang, keterlambatan atau kesalahan input membuat proses pelaporan semakin rumit dan menghambat kinerja administrasi kampus.
Namun, kondisi demikian tak lagi dirasakan oleh Poltekkes Kemenkes Banten, setelah bermitra dengan SEVIMA. Menurut Kepala Unit Informasi & Teknologi, Azhar Yulis Priyatna, A.Md, dengan memanfaatkan layanan SEVIMA Platform, bisa memangkas waktu pelaporan ke PDDIKTI.
“Pelaporan PDDIKTI yang dulu memakan waktu lama sekarang bisa selesai hanya dalam waktu 1–2 jam. Kita hanya tinggal klik kirim, semua data nilai, mata kuliah, hingga data mahasiswa langsung terkirim,” kata Azhar ketika berbincang dengan SEVIMA, 28 Agustus 2025.
Pelaporan ke PDDIKTI sejatinya merupakan kewajiban seluruh perguruan tinggi untuk menjamin akurasi data akademik nasional. Akan tetapi, proses yang melibatkan banyak pihak mulai dari dosen, staf akademik, hingga operator sistem, sering menghadapi kendala klasik. Kesalahan input data mahasiswa, hingga sistem internal kampus yang belum kompatibel dengan format PDDIKTI membuat proses pelaporan berlarut-larut.
Baca juga: Penerimaan Mahasiswa Baru Poltekkes Banten Terdigitalisasi dengan SEVIMA Platform
“Dulu bisa sampai berhari-hari, bahkan ada kampus lain yang cerita sampai berminggu-minggu. Itu karena data harus dicek ulang dan banyak yang tidak sesuai,” kata Azhar. Kondisi ini tidak hanya menguras waktu, tetapi juga menambah tekanan bagi staf akademik yang harus memenuhi tenggat pelaporan.
SEVIMA Bawa Perubahan
SEVIMA, sebagai penyedia platform teknologi pendidikan (edutech) berbasis cloud, hadir untuk menjawab tantangan tersebut. Sistem informasi akademik terintegrasi yang dikembangkan memungkinkan seluruh data kampus, mulai dari penerimaan mahasiswa baru, pengelolaan KRS, penilaian dosen, keuangan, hingga kurikulum tersimpan dalam satu basis data pusat.
Keunggulan ini membuat sinkronisasi data ke PDDIKTI menjadi lebih sederhana. Operator tidak lagi perlu melakukan input manual berulang kali atau memindahkan data dari berbagai aplikasi terpisah. “Semua sudah terkoneksi. Jadi saat mau laporan ke PDDIKTI, tinggal satu klik saja, selesai,” jelas Azhar.
Selain kemudahan pelaporan PDDIKTI, SEVIMA juga menghadirkan berbagai modul lain guna memperkuat tata kelola kampus yang berada dalam satu ekosistem. Poltekkes Kemenkes Banten misalnya memanfaatkan modul Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang mengintegrasikan pendaftaran hingga pembayaran. Dengan sistem ini, kesalahan input data mahasiswa dapat ditekan sejak awal.
Modul keuangan yang terhubung langsung dengan bank juga memudahkan pemantauan pembayaran mahasiswa secara real time. Semua transaksi bisa tercatat secara otomatis. Mahasiswa yang belum melunasi kewajiban dapat langsung terblokir akses akademiknya melalui sistem. Transparansi ini sekaligus memperkuat pengendalian keuangan kampus.
Baca juga: Manfaatkan SEVIMA Platform, Poltekkes Banten Perkuat Sistem Akademik Terintegrasi
Tidak hanya itu, integrasi dengan SISTER (Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi) membuat dosen lebih mudah dalam menyusun laporan Beban Kinerja Dosen (BKD). Semua proses yang dulu dilakukan manual kini bisa dilacak dan diselesaikan secara digital.
Bermitra dengan Ribuan Kampus
Keberhasilan Poltekkes Kemenkes Banten menjadi satu dari ribuan cerita kampus di Indonesia yang merasakan manfaat SEVIMA. Hingga kini, SEVIMA telah bermitra dengan lebih dari 1.200 perguruan tinggi, dengan jumlah pengguna mencapai 3,5 juta mahasiswa, dosen, hingga staf kampus di seluruh Indonesia.
SEVIMA menegaskan bahwa sistem akademik berbasis cloud bukan hanya memudahkan kampus dari sisi teknologi, tetapi juga menghemat biaya infrastruktur. Perguruan tinggi tidak perlu lagi membangun server fisik sendiri atau merekrut tim IT besar hanya untuk menjaga keberlangsungan sistem. SEVIMA menyediakan dukungan teknis hingga pembaruan sistem.
Baca juga: Dies Natalis ke-14, Poltekkes Banten Perkuat Budaya Kerja dan Siapkan Lulusan Berdaya Saing Global
Meski transformasi digital sudah berjalan, Azhar mengakui ada tantangan tersendiri, terutama dari sisi literasi pengguna. Masih ada mahasiswa yang salah login antara akun pendaftaran dan akun akademik, atau belum terbiasa melakukan pembayaran melalui sistem. “Awareness mahasiswa memang masih kurang, perlu sosialisasi lebih masif dari dosen maupun pembimbing akademik,” katanya.
Tantangan yang ada di Poltekkes Kemenkes Banten membuktikan bahwa digitalisasi kampus tidak hanya sekadar tren, tetapi kebutuhan di era digital untuk efisiensi dan transparansi. Dengan SEVIMA, pelaporan PDDIKTI yang dulu identik dengan pekerjaan rumit kini bisa diselesaikan hanya dalam waktu 1–2 jam.
Efisiensi ini bukan hanya mengurangi beban operator kampus, tetapi juga meningkatkan akurasi data nasional, mempercepat pelayanan mahasiswa, dan memperkuat tata kelola pendidikan tinggi. Sehingga kampus bisa fokus terhadap pengembangan akademik dan mahasiswa. SEVIMA, dengan ekosistem terintegrasinya, menjadi bukti bahwa teknologi dapat menjadi kunci akselerasi mutu perguruan tinggi di Indonesia.
Diposting Oleh:
Erna SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami