Hari ini - Event SEVIMA Executive Training – Sukses Menyusun & Menerapkan Kurikulum Pendidikan Tinggi Berorientasi Outcome Based Education (OBE), untuk Wujudkan Institusi & Prodi yang Unggul dan Berkelas Dunia! Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus • 19 Oct 2023

Implementasi Kurikulum OBE di Perguruan Tinggi Bentuk Lulusan Berkompetensi Tinggi

Seprila Mayang SEVIMA

SEVIMA.COM– Gempuran teknologi modern membuat standar kebutuhan industri terhadap lulusan yang kompeten juga ikut meningkat. Namun sayang, belum banyak lulusan yang sesuai dengan kriteria kebutuhan industri. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dibutuhkan strategi baru yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Salah satunya dengan mengoptimalkan implementasi kurikulum Outcome Based Education (OBE) di setiap perguruan tinggi.

Kurikulum OBE dinilai mampu membuat terobosan baru di perguruan tinggi. Melalui kurikulum ini dapat membentuk lulusan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dunia dagang dunia industri (DUDI).  

Baca juga: Apa Itu OBE, Penerapan dan Penilaiannya?

Lantas, bagaimana strategi mengimplementasikan kurikulum OBE untuk bentuk lulusan berkompetensi? 

Baik, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, coba sedikit throwback dengan pembahasan beberapa minggu lalu terkait OBE

Tertulis di dalamnya, Outcome Based Education (OBE) adalah kurikulum yang mengacu pada outcome. Yang mana kurikulum ini sangat mengedepankan bagaimana perguruan tinggi menyiapkan lulusan (outcome). Dalam menerapkan kurikulum ini, dibutuhkan strategi khusus agar lulusan betul-betul matang dan siap terjun di dunia kerja. 

Lulusan (outcome) dituntut untuk lebih adaptif dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan implementasi kurikulum OBE ini, perguruan tinggi akan lebih mudah menjembatani lulusan mendapatkan skill yang dibutuhkan di dunia kerja. 

Menanggapi hal tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh perguruan tinggi agar proses implementasi bisa sesuai target. Beberapa di antaranya. 

1. Melakukan proses penyusunan Profil Lulusan

Profil lulusan mencerminkan pencapaian kualitas yang diharapkan dari lulusan. Meliputi keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diharapkan ketika menyelesaikan program pendidikan tertentu. Untuk mengoptimalkan penyusunan kurikulum OBE, perguruan tinggi wajib mengatur strategi tepat saat proses penyusunan profil lulusan. 

Profil lulusan dibentuk untuk memiliki sikap, pengetahuan di bidangnya, dan juga ketrampilan yang sesuai. Secara di dalam dunia kerja, ketiga hal tersebut sangat dibutuhkan. Jadi, jika lulusan sudah memiliki bekal tersebut bisa dipastikan akan sesuai dengan kebutuhan industri. 

2. Menyusun capaian lulusan yang diharapkan perguruan tinggi

Melalui  CPL ini kemudian diturunkan terhadap bahan kajian (body of knowledge), pembentukan mata kuliah. Selain itu CPL juga dilengkapi dengan bobot SKS , peta kurikulum, dan desain pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk Rencana Pembelajaran Semester (RPS) selama satu semester. 

3. Memetakan MK dari CPMK yang akan ditentukan

Setelah menyusun CPL yang dibebankan terhadap mata kuliah, kemudian bisa direpresentasikan ke Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Dalam proses merumuskan CPMK ini bersifat spesifik guna menunjang CPL. Sehingga dibutuhkan penjabaran kembali yang lebih detail, salah satunya melalui sub-CPMK. 

4. Menjabarkan rencana pembelajaran dan rencana evaluasi mata kuliah

Proses yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah proses rencana pembelajaran dan evaluasi mata kuliah. Perguruan tinggi harus mengembangkan bahan ajar, serta mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi. Selain itu juga harus memastikan, apakah mata kuliah yang diajarkan suda tepat dengan CPL atau belum. 

5. Melakukan penilaian sesuai dengan nilai CPMK yang diperoleh mahasiswa

Dikutip dari panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh Dirjen Dikti, proses penilaian tersebut mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan. Keberhasilan mahasiswa dapat dipantau dan dilihat dari indikator tersebut. 

Dengan begitu, mahasiswa yang sudah memenuhi kriteria nilai CPMK atau belum akan terlihat. Jika mahasiswa terlihat memenuhi kriteria tersebut, berarti mahasiswa tersebut bisa dinyatakan sukses dalam sebuah tahapan pembelajaran.

Kelima strategi tersebut bisa membantu perguruan tinggi mengawal para lulusan sesuai dengan kebutuhan industri. Apakah Anda masih bingung dengan cara implementasi di level program studi (prodi) hingga perguruan tinggi?

Tenang, kami punya solusinya, semuanya akan kami bahas lengkap dan detail melalui Event SEVIMA 2-Day Intensive Training: Sukses Menyusun Kurikulum Perguruan Tinggi Berbasis Outcome-Based Education pada 15-16 November 2023 di Hotel Luminor Surabaya.

Event ini sangat direkomendasikan untuk tim penyusun kurikulum di perguruan tinggi. Untuk informasi pendaftaran kunjungi http://bit.ly/sevima-trainingobe  atau hubungi 0811-3111-163 (Ronald).

Source: Pexels

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×