Hari ini - Event Premium Webinar: Navigasi Risiko Keuangan untuk Keberlanjutan Perguruan Tinggi Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus • 05 Jul 2024

Tips Agar Alumni Mau Mengisi Tracer Study, Awas Membludak!

Shitny SEVIMA

SEVIMA.COM – Sudah kita ketahui bersama bahwa tracer study memiliki segudang manfaat untuk keberlangsungan perguruan tinggi, mulai dari sebagai bahan evaluasi internal, penyesuaian kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan Dunia Industri dan Dunia Usaha, hingga pelaporan PDDIKTI dan Akreditasi sesuai Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT) 3.0 dan  Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0.

Di lain sisi, dilema juga dirasakan oleh perguruan tinggi karena sulitnya mendapatkan partisipasi dari Alumni masih rendah. Alhasil, seringkali perolehan hasil jawaban dari kuesioner yang disebarkan masih sedikit. Jika dibiarkan terus-menerus akan memberikan dampak menurunnya akreditasi bahkan menurunnya reputasi kampus.

Baca juga: SEVIMA Luncurkan Personalisasi Portal Karir SEVIMA Platform

Lalu, Mengapa Banyak Alumni yang Tidak Mau Mengisi tracer study?

Tracer study masih menjadi momok yang menyelimuti perguruan tinggi, sehingga perlu diketahui hambatan-hambatan sehingga dapat segera diatasi. Berikut alasan banyak alumni yang tidak mau mengisi tracer study.

  • Merasa Tidak Penting

Banyak Alumni merasa bahwa mengisi tracer study itu tidak penting. Sehingga, meskipun alumni mengisi kuesioner tersebut hanya dianggap sebuah kewajiban dari perguruan tinggi dan formalitas belaka. 

Tidak sepenuhnya salah, Alumni merasa selama berkuliah hasil tracer study tidak memberikan manfaat kepada dirinya secara langsung. Padahal, dengan adanya tracer study, kampusnya dapat meningkatkan akreditasi kampus yang seringkali menjadi syarat administrasi beberapa perusahaan. Ketidaktahuan atau misinformasi inilah yang menyebabkan alumni enggan untuk mengisi tracer study.

  • Kesibukan yang Padat

Saat lulus alumni baru saja memulai karier baru yang dapat menyita banyak waktu dan tenaga.  Sehingga informasi pengisian tracer study menjadi tidak prioritas dan berujung dengan luput. Akhirnya, mengisi tracer study hanya menjadi sebuah niat tanpa adanya realisasi.

Apalagi, jika perguruan tinggi belum memiliki sistem yang efektif ketika mengirim  tracer study. Sehingga alumni tidak mendapatkan pengingat yang terjadwal untuk segera mengisi tracer study

  • Survey Terlalu Rumit dan Sulit Dipahami

Bayangkan, alumni yang sudah memiliki kesibukan pasca kuliah harus meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner yang cukup panjang. Dengan format yang kurang praktis dapat membuat alumni hilang minat untuk melanjutkan pengisian tracer study. Terlebih lagi, pertanyaan dalam survei tersebut terlalu rumit dan sulit untuk memberikan jawaban. 

Tips Agar Alumni Mau Mengisi Tracer Study

Banyak tantangan yang bisa menghambat pengisian tracer study. Tentu Anda tidak mau ini terjadi di perguruan Anda, bukan? Untuk itu, mari kita mengetahui bersama tips agar alumni mau mengisi tracer study, meliputi:

  •  Kasih Giveaway yang Menarik

Memberikan giveaway dapat menjadi cara yang efektif untuk mendorong partisipasi alumni mengisi tracer study. Beberapa ide giveaway yang dapat menjadi pertimbangan seperti pulsa, paket internet, voucher belanja dan masih banyak lainnya.

Perlu diperhatikan bahwa informasi tentang giveaway ini harus jelas, sehingga alumni dapat mengetahui bagaimana cara mendapatkan giveaway tersebut serta memenuhi persyaratannya.

  • Syarat Ambil Ijazah

Tips lainnya agar alumni mau  mengisi tracer study yaitu dengan menjadikan tracer study sebagai syarat mengambil ijazah. Dengan begitu, mau tidak mau alumni diwajibkan mengisi tracer study yang sangat penting sebagai bahan evaluasi ini. Bahkan alumni juga harus menyerahkan screenshoot bukti telah melakukan pengisian tracer study disertai berkas syarat pengambilan ijazah lainnya.

  • Manfaatkan FOMO

Pernahkah Anda mengetahui istilah FOMO? Fear of Missing Out atau FOMO adalah fenomena seseorang merasa takut kehilangan momen penting. Dengan memanfaatkan rasa takut atau cemas tersebut dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan respons tracer study

Bagaimana caranya? Buatlah tenggat waktu untuk mengisi tracer study sehingga alumni mungkin merasa lebih tertantang untuk melakukan pengisian. Selain itu, berikan reminder jika tracer study belum diisi sehingga persyaratan pendaftaran wisuda belum dapat  divalidasi. Pada akhirnya, alumni akan segera mengisi kuesioner tracer study.

  • Pendekatan personal

Pendekatan personal yang terjalin antara pihak kampus dan alumni dapat mendorong empati alumni untuk berpartisipasi mengisi tracer study.  Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengirimkan email secara langsung kepada para alumni. Cantumkanlah nama alumni serta tunjukkan bahwa partisipasi mereka sangat penting.

  • Buat Form yang Mudah Diakses

Seperti yang disampaikan sebelumnya, Form yang tidak praktis dan sulit dipahami membuat alumni kesulitan mengisi kuesioner. Jangankan mengisi, melihat formatnya saja bisa membuat alumni mengurungkan niatnya. Untuk itu buatlah kuesioner yang mudah dipahami dan efektif untuk memudahkan alumni mengisi tracer study.

Tidak kalah penting, tracer study harus memuat pertanyaan sesuai dengan standar DIKTI karena hasil jawaban dari kuesioner tersebut akan digunakan untuk pengajuan akreditasi. Sehingga dibutuhkan sistem yang dapat memudahkan pengiriman kuesioner tracer study.

Baca juga:Optimalisasi Penyaluran Lulusan dengan SEVIMA Career Center

SEVIMA Karirlink menyediakan sistem yang memudahkan tracer study dengan berbagai tamplate, salah satunya tamplate yang sesuai standar DIKTI. Bagaimana siap beralih menggunakan SEVIMA Karirlink?  Segera dapatkan semua informasi lengkapnya di sevima.com atau kunjungi karirilink.

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×