Penerimaan Mahasiswa Baru Poltekkes Banten Terdigitalisasi dengan SEVIMA Platform

SEVIMA.COM – Transformasi digital kini menjadi kunci bagi perguruan tinggi dalam menghadapi persaingan global. Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Banten tidak ingin tertinggal dalam arus perubahan tersebut. Di usia ke-14, kampus ini telah melakukan langkah besar dengan mengintegrasikan seluruh proses penerimaan mahasiswa baru (PMB) ke dalam sistem digital.

Langkah ini bukan sekadar mengikuti tren, melainkan menjawab tantangan zaman. Di tengah tingginya kebutuhan tenaga kesehatan yang kompeten, sistem penerimaan mahasiswa baru yang transparan, efisien, dan akuntabel menjadi fondasi penting dalam mencetak generasi unggul di bidang kesehatan.

Sebelumnya, penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi umumnya dilakukan dengan metode semi-manual. Proses administrasi memerlukan banyak formulir, antrean panjang, hingga risiko kesalahan input data. Kini, dengan sistem Poltekkes Kemenkes Banten dapat memangkas berbagai hambatan tersebut.

Calon mahasiswa bisa melakukan pendaftaran secara online, mengunggah dokumen, hingga memantau status seleksi secara real-time melalui sistem terintegrasi. Bagi kampus, data yang masuk langsung tercatat dalam database akademik, sehingga lebih mudah dianalisis dan dipertanggungjawabkan.

Direktur Poltekkes Kemenkes Banten, Dahrizal, S.Kp., MPH., menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi sejak tahap paling awal, yakni penerimaan mahasiswa.

“Pemanfaatan teknologi adalah suatu keharusan, dan harus dilakukan secara komprehensif dari hulu ke hilir, mulai dari penerimaan mahasiswa, proses pembelajaran, hingga evaluasi kinerja. Dengan sistem digital, capaian harian, mingguan, hingga tahunan dapat dimonitor dan dilaporkan secara lebih transparan,” kata Dahrizal saat berbincang dengan SEVIMA pada 28 Agustus 2025.

Baca juga: Manfaatkan SEVIMA Platform, Poltekkes Banten Perkuat Sistem Akademik Terintegrasi

SEVIMA Platform, Ekosistem Digital Terintegrasi

Guna menunjang layanan tersebut, Poltekkes Kemenkes Banten menggunakan SEVIMA Platform. Hingga kini, platform ini telah digunakan oleh lebih dari 1.200 perguruan tinggi dan melayani sekitar 3,5 juta mahasiswa serta dosen. Sistem ini bahkan mencatat lebih dari 900 juta aktivitas akademik pada tahun 2024.

Kelebihan utama SEVIMA Platform adalah integrasi berbagai modul dari hulu hingga hilir. Seluruh alur pendidikan, mulai dari penerimaan mahasiswa, keuangan, proses akademik, hingga kelulusan, dapat dikelola dalam satu ekosistem digital. Dengan demikian, perguruan tinggi tidak perlu lagi menggunakan sistem yang terpisah-pisah, yang sering kali menimbulkan masalah dalam hal konsistensi data dan transparansi.

Poltekkes Kemenkes Banten memanfaatkan keunggulan ini untuk memperkuat tata kelola akademik sekaligus memudahkan akses bagi calon mahasiswa. Proses PMB yang terdigitalisasi diharapkan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kampus, karena setiap langkah seleksi dilakukan berbasis data yang akurat dan minim intervensi.

Dari Digitalisasi Menuju Akreditasi Internasional

Transformasi penerimaan mahasiswa baru hanyalah salah satu bagian dari strategi besar Poltekkes Kemenkes Banten. Dalam lima tahun ke depan, kampus ini menargetkan dapat meraih akreditasi internasional, minimal di tingkat ASEAN.

“Kalau prodinya unggul, institusinya juga kita dorong agar unggul. Itu langkah menuju pengakuan global sehingga lulusan kita siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Dahrizal.

Saat ini, dari lima program studi yang ada, empat di antaranya sudah meraih akreditasi unggul. Program Studi Keperawatan bahkan telah membuka kelas internasional, menjadi bukti keseriusan kampus dalam menyiapkan lulusan yang berdaya saing global.

Digitalisasi PMB melalui SEVIMA Platform dipandang sebagai pintu masuk untuk membangun kultur akademik berbasis teknologi yang lebih luas. Dengan sistem yang transparan sejak awal, mahasiswa baru yang masuk akan merasakan ekosistem digital kampus dari hari pertama mereka mendaftar.

Baca juga: Dies Natalis ke-14, Poltekkes Banten Perkuat Budaya Kerja dan Siapkan Lulusan Berdaya Saing Global

Bagi calon mahasiswa, sistem digital membawa sejumlah keuntungan. Pendaftaran dapat dilakukan dari mana saja tanpa harus datang langsung ke kampus. Proses seleksi lebih cepat, hasil pengumuman bisa dipantau secara online, dan seluruh dokumen tersimpan secara aman dalam sistem.

Sementara bagi kampus, digitalisasi PMB mengurangi beban administrasi manual, mempercepat pengolahan data, serta memudahkan pelaporan kepada kementerian terkait. Poltekkes Kemenkes Banten juga lebih mudah memetakan profil mahasiswa baru berdasarkan data yang masuk, sehingga dapat digunakan untuk menyusun kebijakan akademik yang lebih tepat sasaran.

Lebih jauh, integrasi SEVIMA Platform memungkinkan data PMB langsung terhubung dengan sistem keuangan, perkuliahan, hingga monitoring capaian mahasiswa. Hal ini menciptakan siklus pendidikan yang lebih efisien dan transparan.

Poltekkes Kemenkes Banten menyadari bahwa digitalisasi bukan tujuan akhir, melainkan sarana untuk memperkuat budaya kerja, tata kelola, dan kualitas lulusan. Dengan fondasi teknologi yang kuat, kampus optimistis dapat melahirkan tenaga kesehatan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga siap bersaing di panggung internasional.

Dengan momentum dies natalis ke-14, Poltekkes Banten meneguhkan komitmennya dalam membangun ekosistem digital dari hulu ke hilir, memanfaatkan teknologi untuk memperkuat tata kelola, dan menyiapkan lulusan yang berdaya saing global. Melalui penerapan SEVIMA Platform, kampus ini tidak hanya beradaptasi dengan perkembangan zaman, tetapi juga berani menatap masa depan sebagai kampus kesehatan modern yang siap mendunia.

Diposting Oleh:

Erna SEVIMA