SEVIMA Dukung Kementerian Transmigrasi Wujudkan Riset Kolaboratif Nasional

SEVIMA.COM – SEVIMA menjalin kerjasama strategis dengan Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia dalam mendukung Program Transmigrasi Patriot melalui sistem Litabmas (Penelitian dan Pengabdian Masyarakat). Kolaborasi ini bukan sekadar inisiatif belaka, melainkan bagian penting dari visi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang tercermin dalam dua pilar utama Asta Cita.

Program Transmigrasi Patriot merupakan program unggulan Kementerian Transmigrasi yang memiliki dua skema utama, yaitu Beasiswa Patriot untuk pengembangan SDM jangka panjang, dan Ekspedisi Patriot untuk riset serta pendampingan masyarakat di kawasan transmigrasi.

Dalam hal kerjasama ini, SEVIMA berperan penuh mendukung Program Ekspedisi Patriot yang melibatkan 2.000 akademisi dari tujuh perguruan tinggi terbaik Indonesia. Adapun peserta yang mengikuti terdiri dari guru besar, dosen senior, alumni, dan mahasiswa yang berasal dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Diponegoro. Nantinya mereka akan ditugaskan melakukan penelitian di 156 lokus kawasan transmigrasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dari 156 lokasi tersebut, 45 merupakan Kawasan Ekonomi Terpadu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, sementara 108 lainnya menjadi prioritas Kementerian Transmigrasi. Bahkan tiga lokus strategis tambahan di Barelang, Anambas, dan Natuna turut menjadi fokus riset. Cakupan geografis yang luas ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memetakan dan mengoptimalkan potensi kawasan transmigrasi dari Sabang sampai Merauke.

Selaras dengan Asta Cita Dukung Kemandirian dan Pembangunan SDM

Ekspedisi Patriot secara langsung mengimplementasikan dua misi krusial dalam Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo. Pertama, misi kedua tentang mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan dan ekonomi produktif. Penelitian yang dilakukan peserta Ekspedisi Patriot fokus pada identifikasi potensi lokal di setiap kawasan transmigrasi, mulai dari peluang pertanian, ekonomi kreatif, hingga ekonomi hijau yang berkelanjutan.

Kedua, misi keempat mengenai pembangunan sumber daya manusia berbasis sains dan teknologi. Pesera Ekspedisi Patriot tidak hanya melakukan riset, tetapi juga berperan sebagai mentor dan pendamping bagi masyarakat lokal di kawasan transmigrasi. Pendekatan ini menciptakan ekosistem pembelajaran berkelanjutan yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Kolaborasi Multi-Institusi untuk Dampak Nyata

Mengkoordinasikan 2.000 peneliti dari tujuh institusi berbeda yang tersebar di ratusan lokasi bukan perkara sederhana. Tantangan dokumentasi, monitoring progres, dan evaluasi hasil penelitian memerlukan sistem terintegrasi. Di sinilah SEVIMA memegang peran krusial.

Melalui Modul Litabmas yang telah dipercaya ratusan perguruan tinggi di Indonesia, SEVIMA memfasilitasi tiga tahapan esensial untuk para peserta Ekspedisi Patriot. Pertama, pengajuan proposal penelitian yang memungkinkan tim Kementerian Transmigrasi melakukan review dan persetujuan secara digital. Kedua, pelaporan rincian administrasi dan dokumentasi kegiatan selama penelitian berlangsung di lapangan. Ketiga, penyampaian laporan hasil output penelitian yang dapat diakses secara langsung.

Komitmen Berkelanjutan untuk Pendidikan Indonesia

Kolaborasi Sevima dengan Kementerian Transmigrasi menunjukkan evolusi penting dalam ekosistem riset Indonesia. Dengan adanya kerjasama dengan tujuh universitas terkemuka  dalam satu platform dengan standar dokumentasi yang seragam, proses sharing knowledge dalam riset pun menjadi lebih terstruktur dan efektif.

Adanya kerjasama ini secara langsung mendukung keterlaksanaan Ekspedisi Patriot untuk memberikan kolaborasi riset multi-institusi di masa depan. Sehingga kolaborasi ini dapat menegaskan komitmen SEVIMA untuk mendukung transformasi digital di berbagai aspek pendidikan tinggi Indonesia, termasuk riset dan pengabdian masyarakat. 

Diposting Oleh:

Seprila Mayang SEVIMA