Islamic Boarding School Padepokan Kyai Mudrikah Kembang Kuning Jalin Kerja Sama dengan SEVIMA

Pesantren wujudkan digitalisasi menyeluruh dengan SEVIMA K12 untuk tingkatkan transparansi dan efisiensi operasional

SEVIMA.COM – Islamic Boarding School Padepokan Kyai Mudrikah Kembang Kuning Pamekasan resmi bermitra dengan SEVIMA untuk mewujudkan transformasi digital menyeluruh. Penandatanganan kerja sama ini dihadiri langsung oleh Dr. KH. Achmad Muhlis, M.A. selaku Pimpinan dan Pengasuh Islamic Boarding School bersama jajaran pengurus, serta Tiara Athabella dari tim SEVIMA.

Melalui implementasi SEVIMA SIAP, pesantren yang dipimpin oleh Prof. Dr. KH. Achmad Muhlis, M.A. ini merespons kebutuhan modernisasi pengelolaan lembaga tanpa meninggalkan nilai-nilai khas kepesantrenan.

Tantangan Operasional Mendorong Digitalisasi

Dalam upaya memberikan layanan pendidikan yang semakin baik, Islamic Boarding School Padepokan Kyai Mudrikah Kembang Kuning mengidentifikasi beberapa area yang dapat dioptimalkan melalui digitalisasi. Salah satu kebutuhan utama adalah sistem pencatatan kehadiran yang lebih komprehensif untuk setiap kegiatan pondok, mulai dari ibadah pagi hingga aktivitas malam hari.

Pesantren menginginkan sistem yang tidak hanya mencatat kehadiran, tetapi juga mampu merekap seluruh aktivitas santri secara digital dan menyalurkan informasi tersebut kepada orang tua melalui aplikasi yang terintegrasi. Transparansi real-time ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan orang tua sekaligus meningkatkan kedisiplinan santri dalam menjalani rutinitas kepesantrenan.

“Kami ingin semua proses berjalan dalam satu alur digital yang rapi, terutama untuk pencatatan kehadiran di setiap kegiatan. Mulai dari ibadah pagi hingga malam yang bisa langsung terpantau oleh orang tua. Ini bentuk akuntabilitas dan transparansi yang kami perlukan,” ungkap Prof. Dr. KH. Achmad Muhlis, M.A.

Solusi Komprehensif SEVIMA SIAP

SEVIMA SIAP menghadirkan ekosistem digital yang mengubah cara pesantren beroperasi secara fundamental. Di pintu gerbang dan area strategis pesantren, sistem presensi berbasis RFID kini bekerja otomatis santri cukup menempelkan kartu, dan kehadiran tercatat dalam sekejap dengan akurasi sempurna. Praktik titip absen yang dulu menjadi keresahan pun langsung tereliminasi, karena sistem hanya merekam kehadiran fisik pemilik kartu secara real-time.

Transformasi juga menyentuh aspek kehidupan sehari-hari santri. Kantin pesantren yang dulu beroperasi dengan uang tunai kini bertransformasi menjadi e-kantin cashless. Solusi ini bukan sekadar inovasi, melainkan jawaban cerdas atas aturan pesantren yang melarang santri membawa uang dan ponsel. Cukup dengan kartu RFID yang sama untuk presensi, santri bisa bertransaksi dengan aman dan terpantau orang tua bahkan dapat memantau pola belanja anak mereka dari jarak jauh.

Yang paling revolusioner adalah hadirnya jembatan digital antara pesantren dan keluarga. Melalui aplikasi khusus orang tua, mereka tidak lagi merasa “terpisah” dari buah hati yang sedang mondok. Perkembangan akademik, kehadiran harian, hingga kesehatan anak tersaji dalam genggaman. Komunikasi dua arah pun terjalin tanpa harus menunggu jadwal kunjungan atau telepon umum. Sementara itu, di balik layar, seluruh aspek pengelolaan pesantren dari akademik, kesiswaan, kepegawaian, hingga keuangan dan perpustakaan terhubung dalam satu sistem terintegrasi yang membuat pengambilan keputusan berbasis data menjadi kenyataan.

“SEVIMA SIAP dirancang dengan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan unik lembaga pendidikan berbasis asrama seperti pesantren,” ungkap Athabella dari tim SEVIMA yang hadir dalam penandatanganan kerja sama tersebut. “Kami tidak hanya menghadirkan teknologi, tetapi solusi yang menghormati nilai-nilai kepesantrenan sambil memberdayakan pengelolaan modern. Integrasi antara presensi, e-kantin, dan aplikasi orang tua menciptakan ekosistem digital yang benar-benar menjawab tantangan operasional sehari-hari.”

Dampak Strategis bagi Pesantren

Kerja sama ini membawa dampak yang melampaui efisiensi operasional. Data tercatat otomatis meminimalkan potensi kesalahan dan manipulasi. Transparansi kepada orang tua membangun kepercayaan lebih kuat. Yang terpenting, reputasi pesantren sebagai institusi modern semakin menguat di tengah persaingan antar lembaga pendidikan.

Transformasi yang dilakukan Islamic Boarding School Padepokan Kyai Mudrikah Kembang Kuning membuktikan bahwa digitalisasi dan tradisi dapat berjalan beriringan. Langkah ini diharapkan menginspirasi lembaga pendidikan serupa untuk meningkatkan kualitas layanan kepada santri dan orang tua.

Diposting Oleh:

Seprila Mayang SEVIMA