Dampak Bila Kampus Tidak Melaporkan Data Melalui Neo Feeder

SEVIMA.COM – Apakah Anda pernah mengetahui sekilas informasi seputar perguruan tinggi yang tidak bisa mendapatkan hibah PDDIKTI? Atau bahkan Anda pernah mendengarkan berita seputar data mahasiswa yang tidak masuk di PDDIKTI? Yaps, kedua cases tersebut merupakan salah satu permasalahan yang kerap terjadi akibat perguruan tinggi tidak melaporkan data PDDIKTI. 

Pada tahun 2022 ini, sistem pelaporan PDDIKTI tersebut dilakukan melalui aplikasi Neo Feeder. Neo feeder merupakan versi terbaru dari aplikasi PDDIKTI Feeder. Aplikasi ini digunakan oleh perguruan tinggi untuk melakukan pelaporan ke PDDIKTI. 

Pelaporan ke PDDIKTI ini menjadi sebuah rutinitas yang penting sebagai salah satu instrumen pelaksanaan penjaminan mutu serta rujukan sebuah perguruan tinggi. Ini diatur dalam UU no. 12 Tahun 2012. 

Baca juga: Cara Migrasi Beda Server di Neo Feeder

Apa saja yang biasa dilaporkan pada PDDIKTI Neo Feeder tersebut?

Adanya proses pelaporan PDDIKTI ini membuat perguruan tinggi harus melakukan pelaporan secara berkala. Biasanya dilakukan pada semester ganjil, semester genap, dan semester antara. 

Pelaporan yang biasa dilaporkan tersebut antara lain:

1. Pada Semester Awal

• Data Pokok : Data Pokok Pendidikan Tinggi terdiri dari : a. perguruan tinggi; b. program studi; c. satuan manajemen sumberdaya; d. dosen; e. tenaga kependidikan; f. mahasiswa; g. substansi pendidikan tinggi; dan h. aktivitas tridharma perguruan tinggi
• Histori Pendidikan
• Nilai Pindahan
• KRS & KHS
• Status Semester Mahasiswa (AKM)
• Prestasi mahasiswa

2. Pada Semester Tengah

• Status semester mahasiswa (AKM)
• KRS dan KHS
• Transkrip mahasiswa (Magang,KKN, kegiatan kampus merdeka)
• Nilai konversi Kampus Merdeka

3. Pada Semester Akhir

• KRS & KHS
• Transkrip Mahasiswa
• Skripsi dan Tugas Akhir
• Data Kelulusan

4. Perguruan Tinggi

• Kurikulum
• Mata Kuliah
• Kelas dan Dosen Pengajar
• Skala Nilai
• Rentang Periode Perkuliahan

Sementara itu dalam sebuah pelaporan PDDIKTI, ada beberapa pelaporan yang paling sedikit dilaporkan, yaitu rencana studi dan hasil studi. Yang mana pelaporan tersebut biasanya dilakukan selama semester ganjil dan semester genap paling lambat selama 2 (dua) bulan sejak perkuliahan dimulai. 

Baca juga: Sudah Bisa Login Neo Feeder 2022? Perhatikan 5 Hal ini Sebelum Sinkronisasi

Lalu, apa saja dampak yang akan dirasakan jika kampus tidak melakukan pelaporan PDDIKTI melalui Neo Feeder?

Perlu diketahui, bahwa sebuah perguruan tinggi akan mendapatkan dampak yang signifikan jika tidak melakukan pelaporan PDDIKTI. Akan ada beberapa sanksi yang diterima perguruan tinggi tersebut jika tidak melakukan pelaporan ke PDDIKTI. 

Nah, akan ada beberapa dampak yang bisa Anda temui jika tidak melakukan pelaporan PDDIKTI tersebut. Beberapa dampak tersebut antara lain:

1. Perpanjangan akreditasi akan terkendala
2. Pengajuan Ijazah perguruan tinggi akan menjadi macet
3. Pendataan BKD atau LKD akan terganggu
4. Mahasiswa akan merasa kesulitan hingga tidak bisa lanjut jenjang
5. Bantuan kuota akan macet 
6. Proses akreditasi pun mungkin juga akan terhambat
7. Merasa kesulitan mendapat dana hibah dari pemerintah
8. Dll. 

Melihat dampak yang dirasakan seperti itu, seharusnya Anda segera melakukan pelaporan PDDIKTI ketika semua aplikasi Neo Feeder yang Anda gunakan sudah berjalan sudah siap digunakan. 

Dampak yang membahayakan tersebut rupanya bisa Anda antisipasi jika Anda melakukan pembenahan data dengan sigap dan cepat. Jika data-data tersebut sudah Anda benahi dengan baik dan benar, maka Anda bisa dengan mudah merasakan pelaporan dengan sangat cepat. Salah satu kemudahan seperti ini bisa Anda temukan di siAkad Cloud. Seluruh komponen data yang Anda butuhkan untuk melakukan pelaporan pasti bisa teratasi dengan sangat baik. Lalu, apakah Anda sudah siap melakukan pelaporan PDDIKTI bersama siAkad Cloud? 

Diposting Oleh:

Seprila Mayang SEVIMA