Dunia Kampus • 04 Oct 2024
SEVIMA.COM – Keberadaan teknologi memang membawa banyak manfaat bagi penggunanya, namun di sisi lain kehadirannya juga dapat menimbulkan dampak negatif yang tidak dapat dihindari. Bukan rahasia lagi bahwa peretas data semakin marak akhir-akhir ini. Banyak berita yang telah beredar dan tidak sedikit yang menjadi korban.
Dengarnya saja sudah ngeri, apalagi kalau harus melihat realita bahwa data pribadi kita beredar di perusahaan atau institusi tertentu. Dengan motif penipuan, oknum yang tidak bertanggung jawab dapat mudah mencuri data. Untuk itu, kesadaran pentingnya keamanan informasi pribadi ini harus dibangun karena kerahasiaan data harus dijaga.
Baca juga: Waspada! Ini Pentingnya Security Password buat Keamanan Data Kamu
Mengapa Keamanan Informasi Pribadi Menjadi Isu yang Semakin Penting?
Tidak banyak yang menyadari bahwa kebocoran data dapat memberikan dampak buruk. Padahal sudah seharusnya yang menjadi milik perorangan tidak boleh diakses bebas atau disebarluaskan secara tidak bertanggung jawab.
Kebocoran informasi pribadi dapat diartikan sebagai kegagalan instansi untuk mengamankan dan melindungi kerahasiaan informasi sehingga merugikan berbagai pihak khususnya pengguna.Untuk mengatasinya, instansi atau perusahaan harus mencurahkan tenaga dan waktu agar dapat menyelesaikan permasalahan ini. Belum lagi, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit agar masalah ini terpecahkan.
Resiko terburuk dari kejadian ini adalah citra instansi atau perusahaan yang tercoreng bahkan dapat berujung penutupan. Bak sedia payung sebelum hujan, Instansi atau perusahaan harus fokus pentingnya keamanan informasi pribadi pengguna.
Dampak Potensial Jika Informasi Pribadi Terungkap atau Disalahgunakan
Kerugian paling fatal dirasakan oleh pengguna jika informasi pribadi terungkap atau disalahgunakan. Pengguna sebagai korban dapat menjadi sasaran akibat datanya dimiliki oleh orang tidak bertanggung jawab. Berikut beberapa dampak yang dirasakan pengguna jika data disalahgunakan yaitu?
-
Menjadi Korban Penipuan
Jika data bocor, otomatis kontak Anda akan dimiliki oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Itu dapat digunakan sebagai modus kejahatan berupa penipuan. Medianya cukup banyak, dapat melalui telepon, SMS, email dan lain sebagainya. Parahnya, apabila Anda tanpa sengaja menyampaikan informasi spesifik terkait keluarga atau orang yang Anda kenal sehingga dapat mengiring pada korban berikutnya.
-
Spam yang Menumpuk
Spam dapat berupa pengiriman pesan atau telepon secara terus-menerus dari pihak yang tidak diinginkan. Pesan penting akan bertumpuk dengan informasi yang tidak Anda butuhkan. Kerugian ini memang tidak berbahaya seperti dampak yang pertama. Namun, spam yang dilakukan terus-menerus akan membuat Anda tidak nyaman dan terganggu.
-
Identitas Rentan Disalahgunakan
Banyak kabar beredar terkait informasi yang disalahgunakan dengan modus berpura-pura dan mengenakan identitas orang lain. Biasanya, tujuannya untuk mendapatkan pinjaman online, kemudian tagihan pinjaman tersebut akan ditunjukkan kepada pemilik data yang asli. Kerugian ini tidak hanya dari sisi keuangan tapi juga mental pemilik data asli. Teror yang menyerang seringkali membuat pemilik data stres bahkan berujung bunuh diri.
Peran Dosen Perguruan Tinggi dalam Menjaga Kerahasiaan Informasi Pribadi
Keamanan data penting tidak hanya untuk perusahaan tetapi juga untuk universitas. Data yang dimiliki perguruan tinggi sangat banyak kompleks. Hal ini menunjukkan bahwa jika manajemen keamanan informasi tidak dikembangkan akan menjadi sasaran empuk bagi pihak yang tidak bertanggung jawab.
Keamanan data menjadi tanggung jawab semua pihak di perguruan tinggi. Seluruh staf, dosen, pimpinan bahkan mahasiswa memiliki peran dalam mengawasi keamanan informasi pribadinya masing-masing.
Khususnya dosen, banyak data yang dibutuhkan baik untuk pribadi maupun perguruan tinggi yang harus diisi dan disimpan instansi. Dibutuhkan kesadaran untuk tetap menjaga data pribadi dan tidak turut menyebarluaskan karena secanggih apapun teknologi yang digunakan namun bila kita tidak bisa menjaganya maka akan tidak berguna.
Kerugian yang tidak sedikit dapat menjadi pertimbangan bagi pengguna agar lebih bijaksana dalam memberikan informasi pribadi. Jangan sampai terjadi penipuan, spam bahkan pemerasan baru akhirnya kita tersadar. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati?
Gambar: Canva.com
Tags:
Mengenal SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami