Hari ini - Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Berita | Success story • 21 Oct 2022

Pertama di PTKN Kemenag, IAIN Parepare Terapkan Ijazah Digital

Erna SEVIMA

SEVIMA.COM – IAIN Parepare menjadi perguruan tinggi keagamaan negeri (PTKN) pertama di lingkungan Kemenag dan di luar pulau Jawa yang mengimplementasikan ijazah digital dengan teknologi berstandar PAdEs (PSF Advance Electronic Signature).

Rektor IAIN Parepare DR. Hannani, M.Ag mengatakan langkah tersebut merupakan satu dari tujuh prioritas dan arah kebijakan Kementerian agama adalah transformasi digital. Dalam penerapannya IAIN Parepare bekerjasama dengan SEVIMA sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Pendidikan (EdTech).

“Perubahan dari tanda tangan basah dan ijazah kertas menjadi digital merupakan bentuk nyata dari dukungan seluruh civitas IAIN parepare terhadap kebijakan transformasi digital tersebut,” kata Hannani.

Ia menambahkan digitalisasi ijazah ini sekaligus mendukung program efektifitas dan efisiensi belanja anggaran pemerintah, karena menghemat biaya, waktu dan sdm. Ada banyak keuntungan lain dari penggunaan tanda tangan dan ijazah digital.

Seperti meningkatkan keamanan dokumen dari risiko pemalsuan, baik pemalsuan tandatangan pejabat maupun pemalsuan dokumen. Selain itu, bisa efektif karena sangat memungkinkan untuk dilakukan kapan saja dan di mana saja sepanjang pejabat yang punya otoritas untuk melakukan tanda tangan terhubung ke jaringan internet, karena server tandatangan digital ini sudah berbasis cloud dan terintegrasi dengan superapps sisfokampus.

Menurut Hannani di masa yang akan datang sangat dimungkinkan, mahasiswa sudah menerima ijazah digital bersamaan pada saat wisuda. Dirinya mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi atas terwujudnya layanan ini, baik internal, industri, dan mitra eksternal.

“Jajaran pimpinan akan terus mendorong riset dan pengembangan untuk mentransformasi seluruh proses bisnis IAIN Parepare ke arah digital, agar bisa beradaptasi dan relevan di era society 5.0. Dan yang paling penting adalah untuk meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan stakeholder lain secara berkelanjutan,” ucapnya.

Simulasi akhir implementasi teknologi berstandar PAdEs diadakan secara daring yang dihadiri oleh para Wakil Rektor, Koordinator Fungsional Teknologi Pembelajaran, Kepala UPT Teknologi Informasi Pangkalan Data (TIPD), staf TIPD dan staf Akademik Institut, Rabu (07/09/2022).

Kepala UPT TIPD Sufyaldi mengatakan digitalisasi ijazah ini kelanjutan transformasi digital IAIN Parepare dan yang paling penting upaya untuk meningkatkan standar keamanan dokumen ijazah, mencegah pemalsuan ijazah yang marak dan meresahkan akhir-akhir ini.

“Ijazah digital ini telah diamankan secara kriptografi key asimetris dengan sertifikat elektronik yang diterbitkan resmi oleh PERURI, selaku Penyelenggara Sertifikat Elektronik yang sudah tersertifikasi oleh Kementerian KOMINFO menurut SK Nomor 790 tahun 2019,” terangnya.

“Oleh karena itu, ijazah alumni IAIN Parepare hampir mustahil dapat dipalsukan dan jika dilakukan duplikasi atau perubahan terhadap isi dari ijazah yang sudah ditandatangani oleh Dekan, Direktur dan Rektor IAIN Parepare tersebut, otomatis akan terdeteksi ketika diverifikasi dengan menggunakan aplikasi pembacaan PDF pada bagian digital signature,” ucapnya.

Sufyaldi menjelaskan ijazah dapat dengan mudah divalidasi keabsahannya melalui portal verifikasi Perusahaan Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) di https://verification.peruri.co.id. Selain itu, juga dapat diverifikasi pada portal tandatangan elektronik KOMINFO di https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF.

“Saat ini juga sementara dikembangkan protokol API rest client , untuk menambahkan portal verifikasi pada domain internal IAIN Parepare,” tambah Sufyaldy.

Koordinator Fungsional Teknologi Pembelajaran Muhammad Jafar yang dimintai tanggapan terpisah melalui whatsApp menyampaikan IAIN Parepare merupakan PTKN pertama di lingkungan Kemenag di Sulawesi yang menerapkan ijazah digital ini.

“Ini adalah inovasi dan terobosan baru pada administrasi akademik kampus di Indonesia. IAIN Parepare menjadi perguruan tinggi pertama di sulawesi setelah ITB, Universitas Petra, UGM dan sekaligus menjadi yang pertama di perguruan tinggi keagamaan di Indonesia yang menerapkan inovasi Ijazah elektronik atau ijazah digital. Ini akan menjadi catatan sejarah dan bukti nyata bahwa inovasi digital di IAIN Parepare berkelanjutan dan berkesinambungan untuk memberikan pelayanan prima kepada seluruh stakeholder menuju Good University Governance (GUG),” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut Wakil Rektor III menanyakan terkait pencetakan ijazah digital yang telah ditandatangani digital oleh pejabat dan ditera (cek keaslian dokumen-red) oleh PERURI.

“Ini kan konteksnya seperti soft file, kemudian nanti setelah ditandatangani pak rektor tetap bisa dicetak? Bagaimana kalau misalkan mau dibagikan ke pemilik ijazah?” tanyanya melalui online conference.

Menanggapi hal tersebut, Rizaldi Febri selaku tim implementator eksternal Sentra Vidya Utama menjelaskan bahwa hal tersebut sangat dimungkinkan dilakukan, baik dibagikan secara soft file pdf maupun dicetak secara hard copy dan diserahkan kepada yang bersangkutan.

Dilansir dari portal resmi Tanda Tangan Elektronik (TTE) Kominfo yang berjudul ” Ijazah Digital, Solusi saat Pandemi ” yang diakses pada 07 September 2022 pada halaman https://tte.kominfo.go.id/blog/60ff86287eec0973a8711e2c.

Dalam laman tersebut, dijelaskan Penggunaan TTE tersertifikasi oleh universitas dan bidang pendidikan telah diatur pada Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 59 tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikasi Kompetensi, Sertifikasi Profesi, Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi dengan memperhatikan kaidah-kaidah yang diatur dalam UU ITE.

Kebijakan tersebut juga diatur dalam Permendikbud Ristek No. 6 Tahun 2022 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Kesetaraan Ijazah Perguruan Tinggi Negara Lain pasal 32.

Ini membuktikan penggunaan TTE tersertifikasi di bidang pendidikan memiliki jaminan hukum yang kuat dan setara dengan Tanda Tangan Basah atau Konvensional.

Tags:

digitalisasi digitalisasi kampus Kampus terbaik kuliah online siAkad cloud

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×