Berita | Liputan Media • 18 Nov 2024
SEVIMA.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras berkomitmen melakukan kampanye go green. Salah satunya yakni dengan pengurangan penggunaan kertas untuk kebutuhan akademik dengan melakukan digitalisasi kampus.
Hal itu disampaikan oleh Ketua STIE Gentiaras Dr. Andy Fitriady Dharma Tilaar, S.E., M.M. Menurut Andy banyak manfaat yang didapat dengan digitalisasi kampus, selain mengurangi penggunaan kertas, data yang tersimpan dengan aman.
“Salah satu kampanye kami go green, kami berusaha mengurangi penggunaan kertas. Karena pertama mudah rusak, tidak bisa disimpan dalam jangka waktu panjang. Dengan penggunaan digital ini kita bisa mengawetkan data jadi lebih panjang,” kata Andy kepada SEVIMA.
Sebagai upaya untuk mewujudkan pengurangan penggunaan kertas, Andy menggandeng SEVIMA sebagai penyedia layanan sistem akademik berbasis cloud. Diharapkan dengan langkah tersebut data mahasiswa bisa tersimpan dengan aman dalam jangka waktu panjang.
Menurutnya banyak manfaat yang didapat dengan menggunakan SEVIMA Platform. Sebagai peguruan tinggi, data mahasiswa dan dosen menjadi sangat penting. Terlebih setiap semester diwajibkan untuk melakukan pelaporan data ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI).
“Saat ini kendala yang dihadapi bagaimana mengawetkan data masa lalu. Kemudian merapikan data yang ada sekarang, dan kedepan merapikan data yang dulunya manual menjadi lebih baik. Dengan menggunakan SEVIMA Platform ada bank data dan saat pencarian dokumen lebih mudah,” ucapnya.
Ia mengatakan STIE Gentiaras telah memulai digitalisasi kampus sejak tahun 2006. Diakui perjalanannya memang tidak mudah dan terus dilakukan perbaikan. Hingga akhirnya STIE Gentiaras memilih untuk bekerjasama dengan SEVIMA.
“Dari tahun 2006 kami sudah memulai tapi belum maksimal, sekarang kami melangkah ke depan dengan harapan tidak gagal lagi. Akhirnya tim akademik memilih SEVIMA sebagai rekan dalam pengembangan sistem digitalisasi untuk akademik, pengolahan data, termasuk pengajaran,” ucapnya.
Andy berharap seluruh civitas akademika melek teknologi dan memanfaatkan sebesar mungkin untuk kebutuhan edukasi. Meski demikian menurutnya teknologi yang dikembangkan harus melibatkan manusia dalam hal operasional.
Dirinya mengakui tidak mudah menerapkan sistem baru pada pola-pola lama, namun tetap perubahan perlu dilakukan agar bisa mengikuti perkembangan zaman.
“Ini bukan pekerjaan rumah yang mudah dan butuh waktu yang cukup panjang. Makanya kami sepakat memilih SEVIMA, karena dipandang operator dan seluruh civitas akademik diharapkan mampu menggunakan program ini supaya lebih baik,” katanya.
Mengenal SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami