3 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar : Strategi PTS Membuka Gelombang Pendaftaran dan Mempromosikan Penerimaan Mahasiswa Baru Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus

Antisipasi Penurunan Mahasiswa, Ini Strategi PMB untuk PTS di tahun 2025

10 Jan 2025

SEVIMA.COM – Beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia mengalami fenomena penurunan jumlah mahasiswa karena masifnya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam membuka penerimaan mahasiswa baru, sehingga menciptakan persaingan yang ketat antara PTS dan PTN.

Salah satu faktor yang turut mempengaruhi adalah kebijakan pemerintah melalui Permendikbud No. 48 Tahun 2022, yang menetapkan daya tampung mahasiswa jalur seleksi mandiri di Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) maksimal sebesar 50%, dan di PTN sebesar 30%. Kebijakan ini memperketat ruang bagi PTS untuk bersaing dalam menarik calon mahasiswa.

Selain faktor regulasi, menurut Qausya Faviandhani, S.E., M.M., pakar marketing pendidikan tinggi sekaligus direktur marketing Universitas Narotama Surabaya, bahwa ada perubahan tren yang perlu diantisipasi oleh PTS. 

“Saat ini calon mahasiswa cenderung memilih kampus yang menawarkan pengalaman pembelajaran fleksibel, seperti hybrid learning, yang menggabungkan pembelajaran daring dan luring. Perkembangan pesat platform pembelajaran e-learning juga turut memengaruhi preferensi calon mahasiswa dalam memilih institusi pendidikan,” Ujar Qausya dalam ‘Webinar: Penyusunan Rencana PMB Tahun 2025 untuk Raihan Akreditasi & Rasio Dosen Mahasiswa Optimal’ pada Senin, 9/12/2024.

Oleh karena itu, strategi penerimaan mahasiswa baru (PMB) yang tepat menjadi kunci bagi PTS dalam menghadapi tantangan ini, khususnya pada tahun 2025. 

Baca juga: Tingkatkan Intake Mahasiswa Baru PTS Melalui Kebijakan PMB 2024

Strategi Tingkatkan Intake Mahasiswa Baru PTS Tahun 2025

Dalam acara ini, Qausya juga membagikan Strategi PMB untuk PTS di tahun 2025 sebagai langkah antisipasi terhadap penurunan jumlah mahasiswa. Berikut adalah strategi yang dapat diimplementasikan oleh perguruan tinggi.

1. Analisis Kompetitor dan Segmentasi Pasar

Analisis kompetitor merupakan langkah dasar dalam merencanakan strategi pemasaran yang efektif. Menurut Qausya dengan mengetahui kompetitor, perguruan tinggi dapat lebih mantap untuk merancang strategi pemasaran yang menonjolkan keunggulan.

“Analisa kompetitor ini dapat menjadi komponen pembanding antar perguruan tinggi seperti program studinya, dari segi biaya, fasilitas, akreditasi, hingga lokasi. Ini dapat menjadi rujukan bagi Bapak/Ibu untuk menyesuaikan strategi marketing kita,” jelas Qausya yang telah berpengalaman lebih dari 11 tahun dalam dunia marketing. 

2. Clustering Data

Clustering data merupakan metode segmentasi krusial dalam memprediksi dan analisis masalah tertentu. Dengan mengadopsi prinsip data driven, tim marketing PMB dapat melakukan pengelompokan data ke beberapa cluster untuk memprediksi dan memaksimalkan target dalam melakukan marketing. 

Perguruan tinggi dapat mengumpulkan data 2-3 tahun terakhir dari mahasiswa dan analisis dari sekolah yang mana saja. Pengumpulan data ini dapat memudahkan kita dalam melakukan analisis di wilayah tertentu,” ujar Qausya.

3. Memetakan Diferensiasi Kampus

Perguruan tinggi perlu mengetahui unique selling point (USP) yang menjadi keunggulan sekaligus diferensiasi. Keunikan ini dapat digali dari berbagai sisi mulai dari fasilitas, keunggulan program studi, biaya, fleksibilitas (menawarkan learning hybrid) dan berbagai keunggulan lainnya. 

“Jadi diferensiasi ini penting untuk membedakan kampus kita dibandingkan dengan pesaing-pesaing yang lain,” jelasnya. 

4. Memaksimalkan Digital Marketing dan Offline

Memanfaatkan berbagai channel digital merupakan bagian tak terpisahkan dari perencanaan marketing saat ini terutama dalam menarik minat Gen-Z. Menurut Qausya, untuk menyokong digital marketing yang maksimal, hal paling basic adalah membangun rumah digital untuk mendapatkan exposure lebih luas. 

“Website ini ibarat rumah digital bagi perguruan tinggi, calon mahasiswa yang tertarik dengan kampus kita biasanya akan melihat informasi dengan mengecek website. Maka kita harus maksimal dalam menyediakan informasi mulai dari program studi, biaya kuliah, layanan, dan fasilitas perguruan tinggi,” jelas Qausya menekankan pentingnya laman resmi sebuah perguruan tinggi. 

Selain laman website yang merupakan channel dasar, Qausya juga turut menekankan penggunaan media sosial dengan menggunakan konten hard selling yang menarik, berkolaborasi dengan influencer, mencari kemitraan strategi dengan industri-industri terkait untuk meningkatkan trust, dan membuat konten testimoni alumni ketika wisuda untuk menonjolkan reputasi.  

“Setelah merampungkan marketing untuk digital, perguruan tinggi juga dapat memaksimalkan berbagai acara untuk membangun hubungan yang lebih luas mulai dari open house, bincang karir, seminar dan pameran. Dengan kombinasi strategi digital dan offline yang efektif, perguruan tinggi dapat memperluas jangkauan pemasaran dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan calon mahasiswa serta komunitas sekitar,” lanjutnya

Baca juga: Strategi Meningkatkan Penerimaan Mahasiswa Baru via Jalur RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau)

5. Seleksi Mahasiswa Berkualitas

Memiliki mahasiswa berkualitas merupakan impian bagi perguruan tinggi. Maka, perguruan tinggi dapat memperketat seleksi calon mahasiswa dengan menetapkan berbagai indikator baik dari sisi akademik dan prestasi. 

“Pada proses seleksi, perguruan tinggi dapat lebih ketat lagi dalam menerima mahasiswa baru yang memiliki potensi akademik dan karakter yang sesuai untuk meningkatkan reputasi kampus,” jelas Qausya.

6. Diversifikasi Penerimaan

Diversifikasi penerimaan menjadi langkah strategis untuk menarik lebih banyak calon mahasiswa dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan. Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dapat membuka jalur penerimaan baru, seperti program kelas internasional yang memberikan pengalaman pendidikan bertaraf global dan menarik minat mahasiswa asing maupun lokal yang ingin belajar dalam lingkungan multikultural. 

“Diversifikasi penerimaan ini dapat menjadi jalur tambahan bagi calon mahasiswa untuk mendaftar dan tertarik dengan perguruan tinggi Bapak/Ibu,” jelasnya

7. Jalur Beasiswa Unik

Beasiswa jalur unik dapat menjadi strategi efektif untuk menarik perhatian calon mahasiswa sekaligus memperluas eksposur kampus. Beasiswa ini dirancang untuk siswa dengan keunggulan spesifik, seperti portofolio media sosial, kemampuan sebagai influencer, atau status sebagai selebgram.

“Beasiswa jalur unik ini bisa menjadi peluang besar bagi siswa dengan portofolio menarik untuk bergabung. Dari mereka, kampus dapat mendapatkan eksposur lebih luas melalui platform digital mereka,” imbuh Qausya.

SEVIMA Platform Bantu Optimalkan Penerimaan Mahasiswa Baru

Menghadapi tantangan penurunan jumlah mahasiswa, perguruan tinggi swasta harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan strategi yang relevan dan efektif. Strategi yang diberikan oleh pakar marketing bisa menjadi langkah yang tepat.

Untuk mendukung implementasi strategi-strategi ini, SEVIMA telah menghadirkan platform terintegrasi yang dirancang khusus untuk kebutuhan perguruan tinggi. Dengan SEVIMA Platform, pengelolaan data, pendaftaran mahasiswa, hingga analisis strategi pemasaran dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien.

Mari bersama optimalkan strategi penerimaan mahasiswa baru untuk mencapai target yang lebih baik di tahun 2025. Segera manfaatkan SEVIMA Platform dan berdiskusi dengan expert dibidang pemasaran perguruan tinggi untuk memaksimalkan intake mahasiswa baru melalui kontak kami.

Diposting Oleh:

Liza SEVIMA

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

Video Terbaru

Kelola Data Perguruan Tinggi Itu Melelahkan! Selesaikan dengan SEVIMA Platform

×