9 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Berita | Liputan Media • 24 Mar 2021

Ini Tips Masuk Universitas Indonesia ala Annisa

Seprila Mayang SEVIMA

Tak semua orang beruntung saat mengikuti tes seleksi masuk perguruan tinggi. Banyak sekali yang masih berjuang untuk terus mendapatkan kampus impian. Penat, sedih, resah, pasti bercampur menjadi satu saat mimpi yang diidamkan belum juga terkabulkan.

Salah satunya, Anissa Luthfita Yuliana Dewi, mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat  Universitas Indonesia angkatan 2020. Mahasiswa yang kerap disapa Anissa ini pernah mengalami hal serupa.

Anissa berkali-kali gagal saat mengikuti tes masuk perguruan tinggi, mulai dari SNMPTN, UTBK-SBMPTN, hingga tes mandiri. Kala itu, tak ada satupun perguruan tinggi yang menerimanya. Namun, Ia semangatnya tak pernah goyah. Anissa terus berusaha untuk bangkit agar bisa lolos di perguruan tinggi masa depannya.

“Saya sempat down dan gak mau ketemu orang. Belum diterima di kampus mana pun. Tapi saya ingat, kalau saya harus kuliah, ada orangtua yang harus saya bahagiakan. Makanya saya terus berusaha dan bangkit,” ujarnya saat di interview oleh tim Maukuliah.id pada Jumat (05/03/2021) lalu.

Kabar gembira di tengah kebingungan

Jatuh berkali-kali tak membuat Anissa berhenti berharap. Harapannya masuk ke perguruan tinggi akhirnya terwujud. Yaps, Anissa akhirnya diterima di program studi Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Penantian dan harapannya berbuah manis.

“Akhirnya saya berhasil lolos di UI. Gak menyangka sama sekali. Pada saat itu saya sudah pasrah. Namun Allah memberikan hadiah terbaik. Saya berhasil lolos masuk UI melalui jalur  SIMAK UI,” ungkapnya bahagia.

Memang usaha tak pernah menghianati hasil. Anissa berhasil diterima di perguruan tinggi terbaik setelah kegagalan bertubi-tubi.

Siapa sih yang gak tau? Universitas Indonesia merupakan salah satu kampus tersohor di negeri ini. Kampus yang biasa disebut sebagai Kampus Kuning ini selalu jadi sorotan para pejuang masuk PTN di Indonesia.

Masuk UI susah, persaingan sangat ketat. Namun, Anissa berhasil membuktikan, bahwa dirinya mampu dan layak menjadi bagian dari kampus UI.

Berawal dari coba-coba

Masuk UI sebenarnya bukan jadi pilihan satu-satunya. Anissa mengaku hanya mendaftar ke seluruh perguruan tinggi. Namun, takdir akhirnya membawanya berhasil masuk ke kampus kuning itu.

“Gak nyangka pokoknya, awalnya coba-coba karena sudah gagal masuk ke banyak perguruan tinggi. Gak taunya waktu daftar SIMAK UI saya lolos. Bersyukur banget,” terangnya.

Anissa mengaku sangat senang setelah berhasil lolos masuk di kampus ini. Banyak sekali fasilitas UI yang bisa mendukungnya untuk terus berkembang menjadi mahasiswa.

“Di UI sendiri banyak disediakan fasilitas yang mendukung mahasiswa. Jadi kita sebagai mahasiswa bisa memanfaatkannya dengan baik,” tambah Anissa.

Persiapan tes masuk UI

Masuk ke perguruan tinggi memang butuh perjuangan. Anissa sendiri mengaku sangat menyiapkan persiapan masuk perguruan tinggi dengan matang. Ia pun menuturkan bahwa dirinya tidak mengikuti bimbingan belajar.

Menariknya, Anissa hanya memanfaatkan sosial media dan belajar dari akun-akun belajar SBMPTN di Instagram. Selain itu, Anissa juga belajar dari catatan yang dipelajari dari berbagai sosial media tersebut.

“Saya gak ikut bimbel sama sekali. Tapi saya memanfaatkan akun-akun belajar tentang SBMPTN di laman Instagram. Selain itu saya juga belajar melalui try out gratis yang disediakan di sosial media,” katanya.

Di samping itu, Anissa juga melakukan diskusi soal melalui telegram. Jadi dirinya bisa bertukar pikiran dengan teman-teman lain meskipun secara online. Disinilah, Ia bisa sharing ilmu yang dimiliki agar lebih matang pemahamannya.

Tips belajar ala Anissa

Menurut Anissa, belajar itu harus tau limit. Tau batasan yang harus dipelajari dan diterapkan. Anissa sendiri mengaku membuat jadwal rutin belajar agar Ia bisa memastikan apa saja yang bisa dipelajari setiap harinya.

Selain itu, Anissa juga rutin mengerjakan soal-soal tahun lalu. Dengan mengetahui bentuk soal-soal tahun lalu, Anissa akan lebih mudah menghadapi ujian yang akan diikutinya.

Menurut Anissa, yang paling penting dari itu semua adalah discipline waktu. Jika ingin sukses masuk ke perguruan tinggi, kamu wajib untuk disiplin belajar agar kamu gak merasa malas saat belajar. Gak cuma itu, target pun juga bakal tercapai lho.

Biaya masuk UI

Selama masuk di UI, Anissa mengaku tak membayar sepeser pun. Anissa justru mendapatkan beasiswa dari pemerintah. Jadi bener-bener worth it.

“Sangat senang sekali! Saya gak membayar sepeser pun. Ketika lolos masuk UI saya langsung dapat beasiswa,” ujarnya.

Menurut Anissa, biaya kuliah di UI juga sangat affordable. Untuk jurusan saintek saja mahasiswa akan dibebankan biaya maksimal 8jt, sedangkan untuk jurusan soshum sebesar 5jt.

“Anggapan orang kuliah UI mahal itu sebenarnya salah. Justru kuliah di UI itu sangat murah. Banyak banget beasiswa yang disediakan. Jadi mahasiswa bisa sangat terbantu,” ujar Anissa.

Pesan buat pejuang tes masuk UI

Nah, biar bisa sukses masuk UI kayak Anissa. Anissa punya pesan nih buat teman-teman yang sedang berjuang.

  • Semangat
  • Ingat tujuan awal masuk kuliah
  • Jangan patah semangat belajar
  • Belajar

Berdoa dan restu orangtua

Yaps, itu tadi cerita perjuangan Anissa yang penuh dengan lika-liku. Memang benar ya guys, hasil tak akan mengkhianati usaha. Anissa telah menunjukkan kerja kerasnya untuk masuk di PTN impiannya. Dan akhirnya Ia berhasil membuktikan itu semua.

Sekarang, giliran kamu yang berjuang untuk raih cita-cita dan mimpimu. Tetap semangat ya!

 

Artikel ini dimuat oleh Kumparan pada 20 Maret 2021 19:57

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×