Pentingnya Mengganti Password Secara Berkala untuk Akun Sistem Kampus

SEVIMA.COM – Kata sandi adalah kunci utama untuk melindungi identitas digital dan informasi pribadi. Namun, sebuah survei menunjukkan bahwa banyak pengguna internet di Indonesia jarang mengganti kata sandi mereka. Akibatnya dapat membuka celah bagi para peretas.

Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa 66,82% responden mengaku belum pernah mengganti kata sandi mereka. Dari hasil survei tersebut tertera jelas bahwa alasan utama tidak mengganti password adalah kekhawatiran akan lupa kata sandi baru (32,71%) dan kurangnya kesadaran atau niat untuk melakukannya (31,04%). Sayangnya, kebiasaan ini membawa risiko serius.

Laporan Investigasi Kebocoran Data Verizon pada 2023 mencatat bahwa 80% insiden kebocoran data disebabkan oleh kelemahan manusia, termasuk penggunaan kata sandi yang tidak aman. Risiko ini semakin nyata dengan laporan terbaru tentang 361 juta data email yang dijual di Telegram. Data tersebut mencakup nama pengguna, kata sandi, hingga informasi sensitif lainnya, yang dihargai hanya Rp 8,1 juta. Fakta ini menunjukkan betapa rentannya keamanan data ketika pengguna mengabaikan perlindungan dasar seperti memperbarui kata sandi.

Berdasarkan hasil survei dan fakta tersebut menjadi pengingat bagi kita, bahwa kejahatan siber bisa terjadi kapan saja. Bahkan sering kali berawal dari celah keamanan sederhana, seperti password yang jarang diperbarui atau mudah ditebak.

Baca juga: Cyber Campus di Tengah Urgensi Keamanan Data

Tips Menjaga Keamanan Data dan Password di Perguruan Tinggi

Sebagai pengelola sistem dan data kampus, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga keamanan data kepada sivitas kampus, agar sistem yang digunakan aman dari hal yang tidak diinginkan. Berikut beberapa langkah-langkah yang dapat diterapkan oleh perguruan tinggi:

• Mengganti Password secara Berkala

Perguruan tinggi perlu memberikan himbauan untuk mengubah kata sandi secara rutin membantu mencegah peretas mendapatkan akses jangka panjang ke akun Anda. Password yang sudah lama digunakan lebih rentan terhadap serangan, terutama jika bocor dalam insiden keamanan.

Dengan melakukan pergantian kata sandi secara rutin, risiko penyalahgunaan akun oleh pihak yang tidak berwenang dapat diminimalisir secara signifikan.

• Gunakan Kombinasi Password yang Kuat

Kampus perlu menegaskan pentingnya penggunaan password yang kuat dan kompleks kepada seluruh sivitas kampus ketika mengakses sistem dan aplikasi kampus. Password yang kuat bisa menggunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol.  

Berdasarkan riset Darren James, Senior Product Manager di Specops Software, waktu yang dibutuhkan para peretas untuk meretas password kini semakin singkat. Password yang mengandung lebih dari 10 karakter dengan kombinasi simbol, angka, dan huruf terbukti lebih aman. Sedangkan password pendek dan sederhana sangat rentan diretas. Oleh karena itu, pengguna perlu lebih cermat dalam membuat password . 

• Berikan Pelatihan Keamanan Data

Dalam upaya memperkuat keamanan siber, perguruan tinggi perlu memberikan pelatihan keamanan data yang sistematis kepada mahasiswa, dosen, dan staf. Program ini mencakup pembelajaran tentang pengenalan ancaman digital secara dini, teknik penanganan risiko, dan metode pencegahan serangan siber.

• Gunakan Sistem Informasi Kampus yang Mematuhi Peraturan Keamanan Data

Pemilihan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) yang tepat merupakan langkah strategis bagi perguruan tinggi untuk mengelola data akademik dengan aman dan efisien. SEVIMA Platform, sebagai salah satu solusi terpercaya, telah teruji dengan tingkat keamanan terverifikasi serta portofolio implementasi yang luas di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Keunggulan platform ini diperkuat oleh sistem keamanan berlapis yang sesuai dengan standar industri terkini.

Baca juga: FAQ Seputar Keamanan Data di SEVIMA Platform

Ini terbukti karena SEVIMA Platform sudah terdaftar di beberapa instansi eksternal. Yang mana instansi tersebut sudah mempunyai hak untuk memberikan sertifikasi keamanan. Nah, berikut beberapa sertifikasinya:

• Sudah Terdaftar “PSE Kominfo”
• Tersertifikasi Standar ISO 27001
• Sudah Mendapat Predikat “AWS Qualified Software”

Perguruan tinggi, sebagai pengelola data akademik dan administrasi, memiliki peran penting dalam memastikan seluruh sivitas akademika menggunakan kata sandi yang kuat dan menggantinya secara berkala untuk mencegah serangan siber. Kesadaran akan pentingnya praktik keamanan ini harus didorong melalui edukasi dan kebijakan internal yang mengatur penggunaan kata sandi yang aman, sehingga semua pihak dapat terhindar dari risiko peretasan data yang dapat merugikan.

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengganti password secara berkala dan tips menjaga keamanan data di perguruan tinggi. Untuk mendapat informasi tentang sistem informasi akademik kampus yang sudah menerapkan dan mematuhi aturan keamanan data bisa kontak kami di sini.

Diposting Oleh:

Seprila Mayang SEVIMA