Strategi Usulkan Hibah Pembelajaran Daring Kolaboratif yang Siap Tembus Seleksi Administrasi dan Substansi

SEVIMA.COM – Transformasi digital kampus tak lagi opsional—Program Bantuan Pembelajaran Daring Kolaboratif (PDK) 2025 menyiapkan dana hinggaRp 60 juta per proposal untuk mendorong perguruan tinggi dapat merancang mata kuliah daring lintas-kampus yang terintegrasi SPADA. Dikutip dari Buku Panduan Hibah Pembelajaran Daring Kolaboratif 2025, artikel ini merinci tujuh pos belanja sah, contoh breakdown anggaran 60 : 30 : 10, serta kiat administratif–substansi agar proposal Anda mulus menembus seleksi.

SEVIMA LMS EdLink, LMS terintegrasi SPADA, juga siap bergotong royong dengan Bapak/Ibu di Perguruan Tinggi dalam skema sewa hibah.

1. Mengapa Hibah PDK Penting

Direktorat Pembelajaran & Kemahasiswaan membuka PDK 2025 dengan batas akhir 16 Mei 2025 (​spada.kemdiktisaintek.go.id). Program ini melanjutkan inisiatif serupa pada 2024 dan 2023 yang terbukti memperkecil kesenjangan akses belajar lintas kampus​ (KPTSIDunia Dosen). Seluruh pembelajaran wajib berjalan di platform SPADA Indonesia—jaringan kuliah daring nasional yang memungkinkan credit transfer antar-PT​(LMS SpadaeLearning UNUSA).

2. Batas Dana & Prinsip Anggaran

Dikutip dari Buku Panduan Hibah Pembelajaran Daring Kolaboratif 2025, berikut tips menyusun Proposal Hibah PDK

• Plafon hibah: Rp 60 juta per proposal​
• Dana pendamping: ≥ 10 % (≥ Rp 6 juta) disiapkan PT pengusul​ (Dunia Dosen)
• Standar biaya, rincian maksimal anggaran untuk setiap item barang, jasa, honor, dan lainnya: mengikuti SBU/SBK PMK 2025​ (detil dapat diakses di: Kementerian Keuangan Republik Indonesia)
• Skema sewa diperkenankan—termasuk sewa lisensi LMS maksimal 1 tahun​

Tujuh Pos Belanja Sah

Masih dikutip dari Buku Panduan Hibah Pembelajaran Daring Kolaboratif 2025, berikut pos belanja yang dapat dianggarkan dalam hibah ini:

Tips terkait Biaya Hak Kekayaan Intelektual: biaya pendaftaran hak cipta LR/LA dapat dimasukkan ke Jasa Profesi atau dana pendamping, sebagaimana syarat PDK bahwa produk didaftarkan HKI kolektif​.

3. Contoh Breakdown Anggaran 60:30:10

Sistematika Penyusunan Proposal Hibah PDK telah dijelaskan dalam Buku Panduan Hibah Pembelajaran Daring Kolaboratif 2025. SEVIMA coba merangkum strategi menarik ala SEVIMA, untuk menyusun proposal hibah PDK 2025.

Masing-masing kampus bisa jadi punya strateginya masing-masing yang sangat berbeda dari artikel ini, karena menonjolkan keunikannya masing-masing. Terlebih proposal disyaratkan tidak boleh mengandung plagiarisme!

Pemisahan ini memudahkan reviewer mengecek keselarasan belanja dengan siklus proyek dan mencegah kelebihan pada honor.

4. Strategi untuk Tembus Administrasi & Substansi

Masing-masing kampus bisa jadi punya strateginya masing-masing yang sangat berbeda dari artikel ini, karena menonjolkan keunikannya masing-masing. Terlebih proposal disyaratkan tidak boleh mengandung plagiarisme. SEVIMA coba merangkumkan beberapa persyaratan yang tercantum dalam proposal ini menjadi strategi yang dapat dimanfaatkan Bapak/Ibu

Administrasi

1. Pastikan akreditasi. Prodi pengusul ≥ B/Baik Sekali; mitra setara​.
2. Unggah template resmi: sistematika proposal PDK (Bab I–IV + Lampiran)​.

Substansi

• Kolaborasi 60 : 40. Minimal 6 sesi diajar dosen mitra​.
• Metode SCL. RPS wajib memuat case/project-based learning ≥ 50 % penilaian​.
• Integrasi isu AI/GCED/SDGs agar relevan dengan prioritas nasional​.
• Gunakan LMS terintegrasi SPADA untuk tracking data evaluator

5. Mengapa SEVIMA LMS EdLink Dapat Mendukung Anda Berjuang dalam Proposal Hibah Ini?

Sebagai Platform & Konsultan yang telah 22 tahun berdiri dan bermitra dengan lebih dari 1.200 kampus se-Indonesia, SEVIMA siap mendukung Perguruan Tinggi Bapak/Ibu bergotong-royong terus meningkatkan pembelajaran daring kolaboratif di Kampus, dengan Sistem Akademik SEVIMA Platform & LMS Edlink – yang telah terbukti & terintegrasi SPADA Kemdiktisaintek.

• Terintegrasi —LMS EdLink dapat sinkron data ke SPADA Indonesia (​Sevima).
• Fitur unggulan untuk PDK: video-conference, presensi QR, kuis gamifikasi, notifikasi otomatis, dan integrasi SiAkad (​edlink.id).
• Pengguna luas: 150 k + mahasiswa & 700 + kampus; bukti keandalan Sevima.
• Model sewa fleksibel—paket Starter 12 bulan ≈ Rp 54 juta, masih menyisakan ruang anggaran honor & diseminasi (lihat tabel pos #5)​.

Dengan LMS EdLink, data LR/LA, aktivitas diskusi, serta nilai kuis otomatis tersinkron ke dasbor SPADA sehingga dapat mendukung kelancaran pelaporan termin I dan II.

Seperti telah dipublikasikan sebelumnya di Website SEVIMA, https://sevima.com/sevima-edlink-terintegrasi-dengan-spada-indonesia/, Untuk para pengguna lama SEVIMA edLink akan secara otomatis terdaftar di SPADA Indonesia. Perguruan tinggi tidak perlu repot untuk mendaftar karena seluruh kebutuhan sudah dibantu oleh tim.

Namun, bagi kampus yang baru bergabung dengan SEVIMA edLink tak perlu khawatir. Tim SEVIMA akan membantu seluruh proses pendaftaran pada SPADA Indonesia.

Gambar 1. Daftar kampus yang sudah melakukan integrasi dengan SPADA Indonesia

Untuk melihat detail kampus yang sudah terdaftar di SPADA, Anda bisa melakukan pengecekan pada halaman ini. Di laman ini Anda juga bisa mengecek prosentase kampus Anda saat menggunakan SPADA Indonesia. Wah, mudah sekali bukan?

Ini menjadi sebuah bukti bahwa edLink siap membantu perguruan tinggi melakukan pemerataan pendidikan tinggi. Tak hanya pemerataan, edLink juga memberi kemudahan para pengguna untuk melakukan layanan terbaiknya.

Menyusun proposal Hibah PDK 2025 bukan sekadar soal kelengkapan kertas—namun tentang merancang ekosistem digital kolaboratif yang berkelanjutan. Sistem Akademik SEVIMA Platform menghadirkan LMS LMS EdLink: Siakad Terintegrasi Platform Pembelajaran (LMS) yang Terbukti & Terintegrasi SPADA—sangat cocok diusulkan dalam Hibah PDK. Skema sewa LMS EdLink sejalan dengan aturan hibah, memaksimalkan dana tanpa investasi hardware mahal.

Ingin demo LMS EdLink atau konsultasi sistem akademik? WhatsApp SEVIMA di 0822-6161-0404 sekarang juga!

Diposting Oleh:

Erna SEVIMA