Karirlink • 08 Nov 2024
Dunia Kerja | Karirlink • 20 May 2024
KPI (Key Performance Indicator): Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Membuatnya
Shitny SEVIMA
KARIRLINK.ID – Key Performance Indicator (KPI) merupakan alat pengukuran yang penting dalam mengukur sejauh mana suatu organisasi, tim, atau individu telah mencapai tujuan dan target mereka. KPI memainkan peran kunci dalam menganalisis kinerja, mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, serta peluang untuk perbaikan.
Baca juga: 3 Perbedaan CV dan Surat Lamaran Kerja, Jobseeker Wajib Tahu!
Pengertian KPI
KPI adalah parameter atau metrik yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara umum, KPI harus:
- Relevan: Terhubung langsung dengan tujuan organisasi atau individu.
- Mengukur: Dapat diukur dengan tepat untuk menunjukkan kemajuan.
- Dapat Dikontrol: Dapat dipengaruhi atau dikelola oleh tim atau individu yang bertanggung jawab.
- Realistis: Dapat dicapai dalam jangka waktu yang ditetapkan.
Jenis KPI
- KPI Finansial: Mengukur kinerja keuangan organisasi, seperti pendapatan, laba bersih, atau pengeluaran.
- KPI Operasional: Berkaitan dengan proses internal organisasi, seperti efisiensi produksi, tingkat penggunaan sumber daya, atau tingkat kepuasan pelanggan.
- KPI Strategis: Mengukur kemajuan dalam mencapai tujuan jangka panjang dan strategis organisasi.
- KPI Kualitas: Mengukur kualitas produk atau layanan yang disediakan oleh organisasi.
- KPI Produktivitas: Mengukur efisiensi dalam menghasilkan output tertentu.
- KPI Sumber Daya Manusia (SDM): Mengukur kinerja dan kontribusi karyawan terhadap tujuan organisasi.
Contoh KPI
- Tingkat Retensi Pelanggan: Persentase pelanggan yang tetap berlangganan layanan atau menggunakan produk dalam periode waktu tertentu.
- Tingkat Konversi: Persentase pengunjung situs web yang melakukan tindakan tertentu, seperti pembelian atau pendaftaran.
- Tingkat Karyawan yang Berhenti: Persentase karyawan yang meninggalkan organisasi dalam setahun.
- Pendapatan Per Karyawan: Total pendapatan dibagi dengan jumlah karyawan untuk mengukur produktivitas karyawan.
- Tingkat Keterlambatan Produksi: Persentase waktu yang dihabiskan dalam keterlambatan produksi dibandingkan dengan jadwal yang direncanakan.
Cara Membuat KPI
- Tetapkan Tujuan: Tentukan apa yang ingin Anda capai dengan menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART).
- Identifikasi Metrik yang Relevan: Pilih metrik atau parameter yang paling berkaitan dengan tujuan yang telah ditetapkan.
- Tentukan Target: Tetapkan target atau standar yang ingin Anda capai dengan menggunakan metrik tersebut.
- Monitor dan Evaluasi: Pantau secara teratur kemajuan Anda terhadap target yang ditetapkan dan evaluasi apakah KPI yang Anda gunakan masih relevan.
- Lakukan Perbaikan: Jika diperlukan, sesuaikan KPI dan strategi Anda untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Baca juga: Mau Tahu Cara Lolos Buat CV ATS Friendly? Ini Dia Panduan dan Contohnya
Dengan menggunakan KPI yang tepat, organisasi, tim, atau individu dapat memastikan bahwa mereka bergerak dalam arah yang benar menuju pencapaian tujuan mereka. KPI tidak hanya memberikan pemahaman tentang kinerja saat ini, tetapi juga membantu dalam perencanaan untuk masa depan yang lebih baik.
Itulah pembahasan tentang KPI (Key Performance Indicator). Bagi kamu yang mencari informasi seputar karir dan dunia kerja, jangan lupa cek Karirlink.id untuk informasi lebih lengkap ya!
Gambar: Canva
Tags:
Mengenal SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami