Jangan Terlewat, Perguruan Tinggi Wajib Lapor Data UKT Tenggat 31 Oktober
22 Oct 2025
28 Aug 2025
IAPT 4.0 menuntut akreditasi yang lebih ketat dan transparan, membuat banyak kampus kewalahan menyiapkan data dan dokumen. SEVIMA Platform kini hadir dengan Modul Akreditasi IAPT 4.0 untuk membantu perguruan tinggi menyiapkan akreditasi lebih cepat, rapi, dan terintegrasi.
SEVIMA.COM – Di ruang kerjanya yang dipenuhi tumpukan dokumen penjaminan mutu, seorang rektor menatap serius kalender di mejanya. Tanggal itu dilingkari merah tebal tenggat masa berlaku akreditasi kampusnya yang sebentar lagi habis. Ia tahu, tanpa akreditasi baru, reputasi dan keberlangsungan kampus akan dipertaruhkan.
Tak hanya itu, kini aturan pun semakin ketat. Perguruan tinggi harus mengikuti Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0 (IAPT 4.0) yang menuntut data lebih detail, bukti yang terintegrasi, dan proses penilaian yang jauh lebih transparan.
Rektor sadar, penjaminan mutu tidak lagi bisa dikelola dengan cara lama. Proses pengajuan akreditasi membutuhkan sistem yang rapi, terintegrasi, dan bisa menampilkan capaian mutu secara real-time.
Baca juga: Mengenal Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT) dan Perbedaan antara IAPT 3.0 dan IAPT 4.0
Di tengah kegelisahan itu, rektor juga memahami satu hal: akreditasi kini tak lagi sama. Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPT) 4.0 hadir menggantikan IAPT 3.0 dengan pendekatan yang lebih ketat, detail, dan transparan. Perubahan ini menuntut kampus tidak sekadar menyiapkan dokumen, tetapi juga membuktikan mutu melalui data yang terukur dan sistem yang terintegrasi.
Dikutip dari Lampiran 1 Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No. 27 2024, penjelasan lebih detail terkait perbedaan IAPT 4.0 dan IAPT 3.0 adalah sebagai berikut:
|
Perbedaan |
IAPT 4.0 |
IAPT 3.0 |
| Kriteria penilaian | 4 kriteria | 9 kriteria |
| Status dan peringkat akreditasi | 2 status:
Tanpa ada peringkat |
2 status:
3 peringkat:
|
| Jumlah indikator penilaian | 39 butir | 63-64 butir |
| Skor rubik penilaian | 0 atau 1 (memenuhi atau tidak) | 0-4 |
Perubahan ini membawa konsekuensi berat di lapangan. Banyak tim penjaminan mutu perguruan tinggi yang mengaku:
1. Data tersebar di berbagai unit
Mulai dari akademik, keuangan, penelitian, hingga kemahasiswaan. Mengumpulkan semua dalam format BAN-PT sering kali butuh waktu berminggu-minggu.
2. Dokumen LED & LKPT kompleks
Format BAN-PT menuntut detail yang presisi. Satu kesalahan kecil bisa mempengaruhi hasil akhir.
3. Pemantauan mutu masih manual
Banyak kampus belum punya sistem yang bisa menampilkan capaian real-time. Akibatnya, pimpinan sulit mengambil keputusan cepat jelang akreditasi.
4. Tekanan administrasi tinggi
Dokumen ganda, data tidak sinkron, hingga deadline yang menumpuk membuat tim penjaminan mutu kewalahan.
Bagi seorang rektor, situasi ini ibarat berlari sambil membawa beban berat. Sementara di depan, ada garis finis yang menentukan masa depan ribuan mahasiswa.
Baca juga: Implementasi IAPT 3.0 dan IAPS 4.0 (Memahami SPMI dan AKREDITASI Terbaru)
Di tengah kegelisahan itu, hadir solusi. SEVIMA Platform kini sudah dilengkapi Modul Akreditasi IAPT 4.0, yang dirancang khusus untuk membantu kampus menghadapi standar baru BAN-PT.
Manfaat yang didapat ketika perguruan tinggi menggunakan SEVIMA Platform yang sudah mendukung IAPT 4.0, antara lain:
Kampus bisa mencoba asesmen akreditasi secara internal, melihat estimasi status yang akan diperoleh, sekaligus mengetahui indikator mana yang belum memenuhi standar.
Sistem dapat mendeteksi area yang masih lemah, sehingga tim penjaminan mutu bisa fokus memperbaiki sebelum pengajuan resmi.
Semua data Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT, hingga laporan pendukung terkumpul dalam satu platform, rapi dan siap pakai.
Pimpinan kampus bisa langsung melihat posisi mutu kampus saat ini, tanpa harus menunggu laporan manual.
Dengan sistem ini, proses yang biasanya berbulan-bulan bisa dipangkas signifikan, lebih terstruktur, dan minim risiko.
Bagi SEVIMA, akreditasi bukan hanya soal memenuhi kewajiban BAN-PT. Lebih dari itu, ini tentang memastikan mutu pendidikan di Indonesia terus meningkat.
Dengan sistem yang terintegrasi, kampus tidak lagi terjebak di urusan administrasi semata. Rektor bisa lebih tenang, pimpinan lebih fokus pada strategi pengembangan, dan dosen bisa kembali menekuni tridharma tanpa khawatir pada tumpukan dokumen.
Saatnya kampus bersiap lebih matang, IAPT 4.0 adalah tantangan, tapi juga peluang. Perguruan tinggi yang mampu beradaptasi dengan cepat akan lebih mudah menjaga reputasi dan daya saingnya.
Dengan SEVIMA Platform, persiapan akreditasi menjadi lebih efisien, transparan, dan terukur. Yuk, segera hubungi tim SEVIMA melalui kontak kami, dan pastikan kampus Anda meraih status terbaik.
Diposting Oleh:
Seprila Mayang SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami