Hari ini - Event Executive Dinner Jayapura: Strategi dan Arah Kebijakan Pimpinan dalam Meningkatkan Akreditasi Unggul di PTS Melalui Score SINTA Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus

Mengenal Multi-Factor Authentication (MFA), Urgensi, & Penguatan Keamanan di Perguruan Tinggi

18 Jun 2025

SEVIMA.COM – Di tengah meningkatnya risiko serangan siber, pencurian kredensial, hingga aksi peretasan terhadap berbagai aplikasi dan sistem yang memanfaatkan login dengan user ID, email, dan password, perguruan tinggi perlu meningkatkan sistem keamanannya. 

Kampus, sebagai institusi yang menyimpan data sensitif mahasiswa, dosen, serta informasi akademik lainnya, tidak lagi cukup hanya mengandalkan kata sandi (password). Untuk memberikan keamanan ekstra, banyak institusi pendidikan mulai menerapkan sistem otentikasi multi-faktor (Multi-Factor Authentication/MFA).

Saat ini, MFA telah menjadi praktik baik dan standar baru dalam keamanan siber dan sudah banyak digunakan secara luas, terutama di sektor keuangan dan perbankan, guna memperkecil potensi kejahatan digital. Kampus sebagai entitas yang menyimpan data strategis dan penting juga perlu menerapkan sistem keamanan tambahan seperti MFA ini.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan MFA? Bagaimana cara kerjanya dan apa keuntungannya bagi keamanan data di perguruan tinggi? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa itu Multi-Factor Authentication?

Mengutip dari OneLogin, Multi-Factor Authentication (MFA) adalah metode autentikasi yang mengharuskan pengguna menyediakan dua atau lebih faktor verifikasi untuk mengakses sumber daya seperti aplikasi, akun online, perangkat, server, atau VPN.

MFA merupakan bagian penting dari strategi Identity and Access Management (IAM) yang kuat. Sistem ini memberikan lapisan keamanan tambahan berupa:

  • Kode OTP (One-Time Password) yang dikirim ke nomor telepon atau email terdaftar saat login,
  • Biometrik seperti pemindaian sidik jari atau wajah,
  • Pertanyaan keamanan (security question).

MFA tidak hanya muncul ketika pengguna ingin mengakses akun atau aplikasi, tetapi juga dapat diaktifkan saat terjadi kesalahan login berulang, akses dari perangkat yang tidak dikenal, atau lokasi yang tidak biasa. Verifikasi tambahan ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan serangan siber dan pencurian identitas.

Baca juga: FAQ Seputar Keamanan Data di SEVIMA Platform

Mengapa Multi-Factor Authentication Penting?

Salah satu manfaat utama dari penerapan MFA adalah meningkatkan perlindungan keamanan digital di lingkungan perguruan tinggi. Pengguna tidak cukup hanya memasukkan user ID dan password untuk masuk, tetapi juga diminta untuk membuktikan identitasnya melalui faktor tambahan.

Keamanan data mahasiswa dan dosen menjadi sangat penting di era digital. MFA memungkinkan organisasi seperti perguruan tinggi untuk:

  • Mencegah penyalahgunaan akun akibat kredensial yang dicuri.
  • Menjaga data penting seperti nilai akademik, kehadiran, dan dokumen administrasi dari potensi akses ilegal.
  • Meningkatkan kepercayaan terhadap sistem digital kampus.
  • Memberikan kenyamanan dan rasa aman kepada pengguna.
  • Mengurangi kemungkinan serangan siber, bahkan jika password pengguna sudah bocor.

Selain itu, MFA dapat terintegrasi dengan sistem Single Sign-On (SSO), yang memungkinkan pengguna login sekali untuk mengakses berbagai layanan secara aman dan efisien.

Bagaimana Cara Kerja MFA?

MFA bekerja dengan meminta pengguna untuk melewati dua atau lebih langkah verifikasi sebelum mendapatkan akses ke sistem. Proses ini dirancang untuk memastikan bahwa hanya pengguna sah yang bisa mengakses data atau layanan yang dimaksud.

Misalnya, ketika pengguna ingin mengakses sistem informasi kampus, proses otentikasi akan dilakukan dalam beberapa tahap:

  1. Memasukkan username dan password (faktor pengetahuan)
  2. Memasukkan kode OTP yang dikirim melalui SMS, email, atau aplikasi autentikasi (faktor kepemilikan).
  3. Verifikasi biometrik, seperti pemindaian sidik jari atau wajah (faktor inheren), bila diaktifkan.

Kode yang dikirim ke email atau nomor telepon hanya bisa digunakan satu kali dan biasanya berlaku dalam waktu yang sangat singkat (misalnya 60 detik), sehingga meningkatkan keamanannya.

Secara umum, sistem MFA mengandalkan kombinasi dari empat jenis faktor otentikasi:

  • Pengetahuan (something you know): seperti password atau PIN.
  • Kepemilikan (something you have): seperti smartphone atau token.
  • Inheren (something you are): seperti biometrik (sidik jari, wajah).
  • Kontekstual (somewhere you are): seperti lokasi geografis atau IP address.

Baca juga: Shared Responsibility Model: Kunci Kolaborasi untuk Perlindungan Data dan Keamanan di Perguruan Tinggi

SEVIMA Mendukung MFA untuk Sistem Informasi Akademik

SEVIMA, sebagai penyedia solusi digital untuk perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, telah mendukung penerapan MFA dalam platform akademik yang digunakan oleh lebih dari 1.200 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam mendampingi digitalisasi kampus, SEVIMA berkomitmen untuk menyediakan sistem informasi akademik yang tidak hanya unggul dari sisi fitur, tetapi juga terjamin keamanannya melalui penerapan teknologi terkini, termasuk sistem autentikasi multi-faktor.

Di tengah semakin kompleksnya ancaman siber, penerapan Multi-Factor Authentication (MFA) bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Perguruan tinggi yang ingin menjaga keamanan data akademik, meningkatkan kepercayaan pengguna, serta mematuhi regulasi nasional dan internasional harus segera mengadopsi MFA sebagai bagian dari strategi keamanan mereka.

Saatnya sistem kampus Anda menerapkan verifikasi berlapis untuk mencegah pencurian data, peretasan akun, dan serangan siber lainnya. Dapatkan solusi Multi-Factor Authentication (MFA) terbaik melalui SEVIMA Platform. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi tim SEVIMA melalui kontak yang tersedia. Keamanan kampus Anda, prioritas kami.

Sumber gambar: CANVA

Diposting Oleh:

Liza SEVIMA

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

Video Terbaru

🔴Webinar Nasional: Optimalkan OBE dengan ChatGPT untuk Penyusunan RPS & Silabus Mata Kuliah