13 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Berita • 07 Jun 2021

Nadiem Buka Jalur Cepat Raih Gelar D2 untuk Lulusan SMK

Fadhol SEVIMA

SEVIMA.COM – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim memberikan kesempatan jalur cepat mendapat gelar Diploma 2 (D2) kepada lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tertentu.

Syaratnya, lulusan SMK tersebut harus bersekolah di SMK yang bekerja sama dengan perguruan tinggi dan industri melalui program Kampus Merdeka Vokasi yang ia luncurkan Selasa (25/5).

“Kita ingin anak-anak yang lakukan program SMK-D2 jalur cepat dapat diskon waktu. Tadinya lima tahun, sekarang 4,5 tahun. Dapat satu semester gratis, karena diakui pengalaman mereka pada saat belajar di SMK,” katanya dalam acara peluncuran yang disiarkan Youtube Kemendikbud RI.

Nadiem menjelaskan melalui program ini, perguruan tinggi vokasi dapat memilih SMK yang ingin dijadikan mitra. Kemudian perguruan tinggi bersama SMK dan industri bakal merancang kurikulum pembelajaran di SMK dan kampus sehingga saling berkelanjutan.

Dengan begitu, lulusan SMK bisa melanjutkan studinya langsung ke perguruan tinggi mitra sekolahnya dan menghemat satu semester hingga lulus dengan gelar D2.

Jika kampus dan SMK tertarik bekerja sama untuk menjalankan program ini, Nadiem juga menjanjikan bantuan dana dari Kemendikburistek hingga Rp90 miliar.

“Kita berikan dana yang akan ada proposal dari perguruan tinggi vokasi. Tapi direstrik untuk dua program,” katanya.

Selain dengan membuat program SMK-D2 jalur cepat, jelas Nadiem, bantuan dana itu juga bisa dimanfaatkan perguruan tinggi vokasi yang ingin meningkatkan program studi D3nya menjadi sarjana terapan (D4).

Namun bantuan dana tersebut hanya bisa diberikan bagi perguruan tinggi yang sudah bekerja sama dengan minimum tiga perusahaan, prodi D3 berakreditasi minimum B, dan mendapat izin penyelenggaraan sarjana terapan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto mendorong kampus menghapus prodi D3 dan beralih ke sarjana terapan.

Ia mengatakan keberadaan D3 tidak efektif karena kebanyakan mahasiswa dengan gelar tersebut berujung melanjutkan ke prodi S1 karena prospek pekerjaan yang tidak luas.

“Jika mengikuti prodi sarjana terapan Lulusan D4 nggak usah ambil S1. Orang sudah setara S1. Ini kan yang sering kali kita lupa,” katanya di akhir tahun lalu.

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen selama 18 tahun dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui sistem informasi siAkadCloud

×