Dunia Kampus • 04 Oct 2024
Dunia Kampus • 11 Jul 2024
Strategi Sukses Mengelola Administrasi Keuangan Sekolah & Yayasan Pendidikan
Liza SEVIMA
SEVIMA.COM – Pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel merupakan cerminan baik bagi sebuah institusi maupun yayasan. Namun, untuk sukses mengelola anggaran keuangan di sekolah dan yayasan pendidikan bukan perkara mudah untuk dilaksanakan.
Pada proses pengelolaan anggaran masih sering ditemukan laporan keuangan yang tidak transparan dan tidak efektif. Dampaknya pengelolaan anggaran menjadi tidak optimal untuk mencapai target yang telah dirancang institusi.
Melihat kondisi pengelolaan administrasi keuangan di beberapa institusi pendidikan yang belum optimal, perlu strategi yang tepat untuk sukseskan pengelolaan anggaran. Hal ini dibahas secara mendalam oleh oleh Dr. Habiburrochman, M.Si., Ak. selaku dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Airlangga sekaligus konsultan ahli SEVIMA. Menurutnya, suksesnya pengelolaan anggaran ditunjukkan dengan pengelolaan yang efisien dan efektif.
“Sekolah dan pendidikan tinggi merupakan lembaga nirlaba yang harus sustain dan membutuhkan sokongan dana dalam meningkatkan kualitas SDM, penguasaan IPTEK, hingga inovasi. Itulah mengapa proses pengelolaan anggaran harus sukses. Anda bisa memastikan laporan keuangan sehat dan tidak menimbulkan skandal laporan seperti korupsi. Di mana permasalahan ini dapat menurunkan reputasi,” jelas Habib melalui Webinar SEVIMA bertajuk Strategi Sukses Mengelola Administrasi Keuangan Sekolah & Yayasan Pendidikan pada Selasa (04/06) lalu.
Maka untuk menghindari hal tersebut terjadi, Habib membagikan strategi sukses mengelola anggaran keuangan di sekolah dan yayasan perguruan tinggi. Berikut adalah pembahasannya.
Strategi Sukses Pengelolaan Anggaran di Perguruan Tinggi dan Sekolah
1. Pengembangan anggaran yang realistis
Pengelolaan anggaran menjadi kegiatan pertama yang perlu direncanakan oleh tim keuangan di perguruan tinggi. Ini merupakan tahap penting terkait pembagian dana yang harus seimbang dengan memprioritaskan mengalokasikan dana.
“Perguruan tinggi harus mempertimbangkan kondisi yang ada di sekitar dalam merancang anggaran keuangan. Misalnya, perbedaan biaya hidup di setiap daerah. Pasti ini akan mempengaruhi estimasi biaya operasional serta kebutuhan dana lainnya. Itulah sebabnya penyusunan anggaran harus hati-hati dan realistis,” jelas Habib selaku dosen yang mengajar di bidang akuntansi ini.
2. Transparan dan akuntabilitas
Tertuang dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi menjelaskan bahwa pengelolaan perguruan tinggi wajib dilaksanakan dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi. Maka untuk mewujudkannya, perguruan tinggi dapat menerapkan sistem yang mendukung transparansi untuk menghindari penyelewengan pengelolaan dana.
“Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran ini sangat penting untuk mencegah penyelewengan dana dan konflik yang mungkin timbul. Dengan menyediakan laporan keuangan yang jelas dan terbuka, perguruan tinggi dapat memastikan bahwa penggunaan dana diawasi dengan ketat,” jelas Habib.
Laporan keuangan yang jelas ini juga dapat menghindarkan perguruan tinggi yang berpotensi merusak reputasi instansi. Ini mengapa transparansi penting dilakukan.
3. Diversifikasi sumber pendapatan dan pengembangan dana cadangan
Pengalokasian dana untuk kebutuhan perguruan tinggi dan sekolah membutuhkan dana yang tak sedikit, namun kita tentu tak ingin membebankan kepada peserta didik. Maka agar pengelolaan dana semakin maksimal, perguruan tinggi perlu mempertimbangkan bagaimana agar memaksimalkan sumber pemasukan.
Meskipun dalam UU No.12 Tahun 2012 bahwa perguruan tinggi berprinsip nirlaba, instansi masih dapat mencari sumber pendapatan lainnya melalui berbagai cara seperti sumbangan alumni, dana dari riset, investasi dan masih banyak lagi. Dana ini kemudian akan dimasukkan sebagai dana abadi yang digunakan untuk keberlangsungan program pendidikan.
“Pengembangan dana cadangan atau dana abadi dapat digunakan perguruan tinggi untuk menjamin keberlangsungan program pendidikan. Salah satu contoh penggunaan dananya dengan memberikan program beasiswa. Perlu diingat bahwa penggunaan dana untuk program keberlangsungan pendidikan ini tidak boleh mengganggu dana operasional utama,” jelas Habib menekankan pentingnya dana abadi sebagai cadangan perguruan tinggi.
4. Peningkatan efisiensi operasional
Kini teknologi telah merambah ke bidang keuangan, perguruan tinggi dapat memaksimalkan hal ini. Saat ini ada berbagai sistem akuntansi keuangan yang dapat meningkatkan efisiensi operasional.
“Kalau perguruan tinggi sudah memiliki sistem keuangan yang sudah otomatis maka kita dapat melakukan efisiensi. Misalnya yang awalnya melakukan pencatatan dan jurnal secara manual membutuhkan 10 orang kini hanya membutuhkan dua untuk monitoring semua pencatatan yang terdata pada sistem. Maka yang lainnya dapat dialokasikan ke pekerjaan yang lain,” ujar Habib.
5. Evaluasi dan perencanaan jangka panjang
Evaluasi secara berkala terhadap rencana keuangan dan strategi pendapatan membantu perguruan tinggi agar bertahan secara berkelanjutan. Perencanaan jangka panjang memastikan bahwa institusi memiliki strategi yang jelas untuk mencapai tujuan keuangan mereka dalam jangka waktu yang lebih panjang.
“Evaluasi ini penting untuk melihat bagaimana implementasi rencana dan strategi pengelolaan anggara. Keuangan ini sensitif, jika keuangannya tidak stabil artinya perguruan tinggi tidak dapat sustain,” ucap Habib.
Kelola Anggaran Semakin Mudah dengan Edufin
Seperti yang dijelaskan oleh Habib, sistem anggaran merupakan hal yang penting dalam meningkatkan efisiensi serta transparansi dalam pengelolaan dana menghindari konflik. Maka untuk mengakomodir pengelolaan anggaran kini Edufin hadir menjadi solusi untuk mendukung proses perencanaan anggaran hingga evaluasi.
Modul anggaran Edufin mengakomodir pencatatan rencana strategi setiap unit di sebuah institusi. Semua rencana yang disusun oleh setiap uni akan ditampilkan secara terpusat untuk pengajuan pencairan dana. Proses ini akan melalui perbendaharaan yang diawasi badan keuangan dan pimpinan untuk divalidasi dan persetujuan rencana kegiatan.
Semua rencana hingga pencairan anggaran setiap unit akan tercatat secara otomatis pada Modul Anggaran Edufin. Selain itu, pada platform Edufin juga dilengkapi dengan fitur pendukung seperti pembuatan laporan sesuai standar ISAK 35, laba rugi, arus kas, yang telah terintegrasi integrasi sistem akademik dan kanal pembayaran.
Pengelolaan anggaran yang optimal sangat diperlukan di institusi pendidikan untuk meminimalkan penyalahgunaan dana. Maka dari itu Edufin dapat menjadi solusi di perguruan tinggi dalam mengoptimalkan pengelolaan dana sesuai tips yang diberikan Habib yang telah berpengalaman di bidang keuangan.
Itu tadi penjelasan lengkap mengenai strategi sukses mengelola anggaran dan solusinya. Tertarik menggunakan sistem keuangan Edufin di institusi Anda? Yuk segera hubungi tim kami melalui Whatsapp wa.me/6282261610404 untuk keterangan lebih lanjut atau kunjungi SEVIMA.COM untuk informasi lainnya.
Tags:
Mengenal SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami