Ketua Humas IAIN Parepare Dr Suherman: Akreditasi Unggul Tonggak Penting Sejarah
14 Dec 2025
SEVIMA.COM – Penipuan bermodus mengaku dari lembaga resmi untuk meminta kode OTP (One Time Password) korban kian marak. Modus ini semakin canggih dan menyasar masyarakat, terutama pengguna layanan pendidikan daring. Pelaku biasanya menghubungi korban melalui telepon atau pesan singkat dan berpura-pura membantu, padahal justru tengah berusaha membobol akun pribadi.
Modus yang digunakan cukup meyakinkan. Penipu biasanya menghubungi korban menggunakan nomor yang menyerupai kantor resmi, kemudian mengaku sebagai petugas dari instansi terpercaya. Mereka membuat berbagai cerita dengan tujuan meminta kode OTP yang baru saja dikirimkan melalui Whatsapp, SMS, atau email.
Hal itu kini tengah dialami oleh SEVIMA sebagai perusahaan teknologi pendidikan. Sejumlah peserta grup webinar yang dikelola oleh SEVIMA mendapatkan pesan seolah dari tim SEVIMA yang ingin melakukan verifikasi sertifikat webinar.
“Biasanya pelaku bertindak sangat meyakinkan, pura-pura ingin membantu, padahal sebenarnya mereka sedang mencoba masuk ke akun korban menggunakan OTP tersebut,” kata Kepala Humas SEVIMA, Ilham Dary, M.Hub.Int, Jumat (1/8/2025).
OTP adalah kode rahasia yang hanya berlaku beberapa menit dan menjadi kunci masuk akun. Bila sampai jatuh ke tangan penipu, data pengguna bisa sepenuhnya dikuasai. “Jika pelaku berhasil dapatkan kode OTP, maka keamanan data pribadi korban tidak lagi terjamin,” tegas Ilham.
SEVIMA sendiri menegaskan tidak pernah meminta kode OTP, kode Zoom, kode keanggotaan, atau kode rahasia apa pun dalam bentuk apa pun. “Kami tidak pernah meminta konsumen menyebutkan nomor OTP dengan alasan apa pun,” lanjutnya.
Pihak SEVIMA mengimbau agar seluruh pengguna lebih waspada terhadap nomor asing yang menghub

Informasi OTP
ungi dan mengaku dari SEVIMA. Mereka juga meminta agar masyarakat segera melaporkan kejadian semacam itu kepada moderator komunitas untuk ditindaklanjuti.
“Kami sangat peduli dengan keamanan data pengguna. Komitmen kami sebagai badan hukum resmi yang terdaftar di Kominfo dan tersertifikasi AWS, adalah untuk melindungi integritas data seluruh pengguna SEVIMA,” ucapnya.
Peringatan ini menjadi alarm penting di tengah meningkatnya adopsi layanan digital di sektor pendidikan. SEVIMA berharap para pengguna tetap waspada dan tidak sembarangan memberikan informasi pribadi, terutama kode OTP, kepada siapa pun — bahkan jika mereka mengaku dari pihak resmi.
PT. Sentra Vidya Utama (SEVIMA) menyampaikan pemberitahuan, bahwa:
3. Apabila Bapak/Ibu mengalami keraguan terkait hal ini, SEVIMA dengan terbuka menyambut Bapak/Ibu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Komunikasi dapat dilakukan melalui: Ilham Dary, M.Hub.Int – Manager Humas SEVIMA & Peserta PKPA Advokat – Persatuan Advokat Teknologi Informasi Indonesia, di Nomor Whatsapp: 0816714530
Diposting Oleh:
Erna SEVIMA
Tags:
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami