Dunia Kampus • 04 Oct 2024
Dunia Kampus • 18 Jan 2022
Tips Terapkan RPS Kurikulum MBKM, Untuk Meningkatkan Kualitas Lulusan
Seprila Mayang SEVIMA
SEVIMA.COM – Salah satu Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah memberikan hak belajar 3 (tiga) semester di luar Program Studi kepada Mahasiswa. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apakah perguruan tinggi rela, mahasiswa belajar di luar tiba-tiba kembali ke kampus dengan 20 SKS mendapat nilai A semua?
Untuk itu, kampus perlu merancang kurikulum dan memilih tempat magang atau partner Dunia Industri (DUDI) yang tepat dan tidak yang abal-abal, sehingga kualitas lulusan magang sesuai dengan capaian pembelajaran CPL yang sudah ditentukan kampus.
Baca juga: Apa Itu OBE, Penerapan dan Penilaiannya?
“Untuk mendapatkan nilai dan hasil kegiatan yang bermanfaat, perguruan tinggi perlu bekerjasama atau memilih tempat magang yang tepat. Sehingga, output yang didapatkan saat di tempat magang tersebut harus seimbang,” ujar Assoc.Prof. Wahyudi Agustiono, Ph.D. dalam Webinar SEVIMA, pada Kamis (13/01) lalu.
Webinar ini dihadiri 36 Rektor dari PTN dan PTS se-Indonesia beserta 3,000 peserta, berupaya menyusun Kurikulum dan Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) di Era Kampus Merdeka. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas lulusan menjadi lulusan yang kompeten.
Baca juga: Tips Sukses Magang Kampus Merdeka Anti “Zonk”
Tips Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Wahyudi menambahkan, bahwa dalam melakukan penyusunan kurikulum MBKM harus memperhatikan beberapa hal. Tujuannya agar kurikulum tersebut bisa diserap dan diaplikasikan sebaik mungkin oleh para mahasiswa. Berikut adalah tips terapkan RPS kurikulum MBKM, antara lain:
1. Menyiapkan kegiatan mahasiswa yang relevan
Agar program MBKM di perguruan tinggi bisa berjalan dengan lancar, maka dosen harus menyiapkan kegiatan mahasiswa yang relevan. Kegiatan tersebut disarankan agar membentuk mahasiswa yang lebih memiliki pengalaman yang maksimal.
“Terdapat kedelapan program MBKM yang sangat relevan bagi kegiatan mahasiswa. Dari kedelapan program tersebut perguruan tinggi wajib memberikan hak kepada mahasiswa untuk memilih program tersebut. Namun tentunya juga disertai dengan arahan yang terbaik,” tegas Wahyudi.
2. Membuat panduan kurikulum MBKM
Program MBKM merupakan salah satu program baru di dunia pendidikan di Indonesia. Maka dari itu, program ini harus disiapkan dengan sangat baik guna membentuk pembelajaran yang bagus di dunia pendidikan tinggi.
“Adanya hak belajar mahasiswa selama 3 semester di luar prodi juga harus diperhatikan dengan baik. Kita harus menyikapi dengan baik, terlebih dalam penyusunan kurikulum tersebut,” ujar Wahyudi.
3. Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum juga sangat diperlukan dalam proses penerapan kurikulum MBKM. adanya pengembangan ini akan berpengaruh terhadap dokumen kerjasama dengan pihak lainnya.
“Pengembangan kurikulum tersebut sangat penting bagi sebuah perguruan tinggi. Terlebih dokumen kerjasama antar institusi mitra perguruan tinggi, ” ungkapnya.
Baca juga: 10 Manfaat Magang Bagi Mahasiswa, Ketahui Pengertian & Tujuannya
4. Implementasi MBKM
Dalam program MBKM, dosen harus memahami tentang perubahan definisi SKS. SKS di sini dapat diartikan sebagai jam kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa.
“SKS dalam program MBKM akan mengacu pada daftar kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa. Hasil dari kegiatan tersebut kemudian akan ditransfer menjadi nilai mahasiswa,” ujarnya.
Tujuan dari merancang program kampus merdeka dengan berbagai kegiatan pembelajaran tersebut adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skill maupun hard skill agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Salah satu yang perlu diperhatikan juga adalah pelaporan kegiatan program kampus merdeka ke Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDDikti). Terkait hal ini Wahyudi juga menjelaskan, bahwa perguruan tinggi perlu memanfaatkan sistem atau IT dalam menunjangnya.
“Sistem akademik siAkad Cloud yang dikembangkasn SEVIMA sudah disesuaikan dengan kebutuhan pelaporan perguruan tinggi dalam hal pelaporan MBKM. Sehingga, pelaporan perguruan tinggi yang sudah menggunakan siAkad Cloud tidak pusing lagi terkait pelaporan ke PDDikti terkait implementasi Kampus Merdeka di kampusnya,” pungkasnya
Tags:
Mengenal SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami