Hari ini - Event Premium Webinar: Navigasi Risiko Keuangan untuk Keberlanjutan Perguruan Tinggi Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Info SEVIMA • 03 Nov 2022

Penggunaan Teknologi Digital Dalam Bidang Pendidikan, Selama dan Sesudah Pandemi

Fadhol SEVIMA

Penulis : Lydia Salvina Helling SKom, MMSI
Dosen Kampus : Universitas Bina Sarana Informatika

Teknologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang penciptaan alat ataupun metode yang akan digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini berdampingan pula dengan perkembangan teknologi, khususnya teknologi digital. Semakin maraknya penggunaan teknologi digital menyebabkan kebutuhan akan alat – alat ataupun metode pengolah data menjadi meningkat, terlebih lagi untuk data yang kompleks.

Dunia pendidikan merupakan salah satu bidang yang saat ini mulai berkembang dalam penggunaan teknologi digital. Selama masa pandemi COVID-19, para pendidik dituntut untuk bisa mempergunakan teknologi digital dalam proses belajar mengajar sesering mungkin agar ilmu yang disampaikan tetap dapat diterima secara maksimal oleh anak didik. Hal ini bisa dikatakan sebagai ‘Blessing in Disguise’ bagi para pendidik dikarenakan ilmu tentang penggunaan teknologi digital harus dipelajari dan ditambah untuk memenuhi kebutuhan yang ada. 

Civitas Akademik merupakan entitas yang mulai berpikiran lebih maju dalam mempergunakan teknologi digital untuk berbagai kegiatan ataupun proses pengolahan data akademik yang ada di perguruan tinggi. Para dosen mulai giat mempelajari dan mempergunakan berbagai aplikasi ataupun platform yang mendukung proses belajar mengajar, selama pandemi terjadi.

Google Workspace for Education adalah salah satu alternatif aplikasi yang paling banyak digunakan oleh para pendidik, terutama para dosen, dalam menyampaikan materi pembelajaran jarak jauh. Camtasia juga menjadi salah satu aplikasi yang kemudian disandingkan dengan Microsoft Powerpoint untuk  dipergunakan oleh para dosen dalam membuat video pembelajaran jarak jauh. V

ideo ini kemudian di unggah dalam situs Youtube agar lebih mudah disaksikan oleh para mahasiswa. Selain para dosen, civitas akademik yang berprofesi sebagai staf akademik, mempergunakan teknologi digital dalam pengolahan data, seperti data mahasiswa, data nilai, data presensi, data penggajian, data pembayaran, dan berbagai macam data yang berhubungan dengan akademis.

Penyelenggaraan seminar ataupun rapat internal di kalangan civitas akademik pun juga mempergunakan aplikasi zoom meeting dalam pelaksanaanya sehingga bisa dikatakan bahwa teknologi digital sangat berperan besar selama masa pandemi guna mendukung segala kegiatan di kampus yang beralih sementara ke cara online.

Para mahasiswa juga menjadi pelaku dalam penggunaan teknologi digital di masa pandemi ini, dimana mereka harus mempergunakan smartphone ataupun laptop yang dimiliki untuk mengakses materi perkuliahan yang diajarkan ataupun saat mengikuti ujian tengah semester maupun ujian akhir semester. Sidang kelulusan maupun wisuda pun dilakukan secara online guna mencegah penyebaran virus Covid-19. Begitu banyak penggunaan teknologi digital di masa pandemi , tetapi hal ini memang sudah seharusnya terjadi dan dilakukan oleh civitas akademik agar bisa mengikuti perkembangan teknologi digital di era revolusi 4.0 atau society 5.0. 

Pandemi Covid-19 saat ini mulai berangsur – angsur turun dan masyarakat Indonesia perlahan kembali ke kehidupan normal. Aktifitas di kampus mulai memasuki tahap pembelajaran tatap muka dan ruang kelas mulai dipenuhi oleh para dosen serta mahasiswa yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti sebelum pandemi melanda dunia.

Penggunaan google classroom berganti dengan kelas yang nyata dan penuh dengan diskusi serta interaksi secara langsung antara para mahasiswa dan dosen. Tugas – tugas di kelas dikumpulkan setelah materi selesai disampaikan oleh dosen karena Google Form yang sebelumnya digunakan terpaksa ditinggalkan. Google Meet ataupun Zoom Meeting akan kembali ‘diam’ karena diskusi maupun rapat mulai dilakukan di ruang – ruang kelas yang besar dan luas. Auditorium dan aula kampus mulai ramai dipenuhi oleh peserta seminar dan pelatihan karena pertemuan secara online mulai sedikit demi sedikit dikurangi. 

Seiring dengan kembalinya aktifitas di kampus dalam suasana tatap muka, sebenarnya tidak mengurangi penggunaan teknologi digital dalam proses belajar mengajar, tetapi hanya beralih fungsinya saja. Penggunaan proyektor untuk menampilkan materi pembelajaran bisa didampingkan dengan video pembelajaran jarak jauh yang sebelumnya di unggah dalam situs Youtube sebagai pelengkap penjelasan di kelas. Google Form yang sebelumnya digunakan untuk memberi tugas kepada mahasiswa, fungsinya bisa dimaksimalkan oleh civitas akademik dalam kegiatan penelitiannya sebagai sarana pengumpulan data primer melalui kuisioner yang disebarkan ke responden, terutama di wilayah yang susah terjangkau. 

Jadi bisa dikatakan bahwa penggunaan teknologi digital selama pandemi COVID-19 membawa dampak yang sangat positif bagi civitas akademik bahkan setelah pandemi itu mulai berangsur turun. Civitas akademik diharapkan selalu mengikuti perkembangan teknologi digital terbaru agar dapat mendukung proses kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dijalankan. Semoga pandemi ini segera hilang dari muka bumi dan aktifitas kampus kembali berjalan, bahkan lebih baik dari sebelumnya. Aamiin

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×