8 Hari Lagi - Sebelum Event Bimbingan Teknis – Tingkatkan Kualitas Perguruan Tinggi dengan SEVIMA Platform Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus • 30 Nov 2024

Kinerja Karyawan Menurun, Manajemen Perusahaan Wajib Kenali Penyebab dan Solusinya

Liza SEVIMA

SEVIMA.COM Sebagai pemilik perusahaan, pernahkah Anda memperhatikan adanya penurunan produktivitas pada tim Anda? Lambatnya penyelesaian tugas dan kurangnya efisiensi ternyata mengindikasikan adanya masalah kinerja yang jika dibiarkan dapat berdampak pada keberlangsungan bisnis.

Sebenarnya ada berbagai faktor yang melatarbelakangi penurunan kinerja di sebuah perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian dari jurnal Analisis Produktivitas Tenaga Kerja pada Bagian Produksi Menggunakan Metode Produktivitas Parsial di PT Prima Kemasindo mengidentifikasi faktor yang berkontribusi pada penurunan kinerja. 

Pertama faktor karyawan seperti kurangnya disiplin, keterampilan yang tidak memadai, dan minimnya pelatihan, terutama bagi karyawan baru, menjadi kendala utama. Selain itu, faktor kondisi lingkungan kerja yang tidak nyaman, misalnya suhu yang terlalu panas, juga turut memengaruhi produktivitas karyawan. Kondisi ini menyebabkan kelelahan dan kesulitan untuk berkonsentrasi, sehingga berdampak negatif pada hasil kerja

Penurunan kinerja akibat faktor-faktor tersebut jelas berdampak pada penurunan kualitas dan kuantitas pekerjaan. Hal ini juga akan berakibat fatal ketika karyawan memegang posisi penting di perusahaan. Maka manajemen karyawan memerlukan analisa penyebab dan solusi mendongkrak produktivitas kerja.

Dampak Penurunan Kinerja Karyawan

Dampak dari penurunan kinerja dan produktivitas sangat beragam. Kinerja yang menurun dapat mempengaruhi kualitas dari pekerjaan yang diberi.

  • Produktivitas karyawan menurun drastis

Karyawan yang mengalami penurunan kinerja dapat berdampak langsung pada kualitas pekerjaannya. Penurunan ini berlaku pada kuantitas dan kualitas pekerjaan yang menurunkan. 

  • Mempengaruhi citra perusahaan

Bagi karyawan yang langsung berhadapan dengan konsumen, kinerja yang menurun dapat mempengaruhi kualitas layanan yang diberikan. Kinerja yang terus menurun kan mempengaruhi citra perusahaan secara langsung dimata konsumen.

  • Konflik antar karyawan dan atasan

Target yang tidak tercapai dapat memicu konflik horizontal antara karyawan dan atasan. Tekanan untuk segera mencapai target dapat menjadi tuntutan bagi karyawan yang mengakibatkan stress dan konflik yang berkepanjangan. 

  • Inovasi perusahaan terhambat

Penurunan kinerja dapat menghambat kreativitas karyawan yang sedang bekerja. Dengan tingkat stress dan motivasi yang rendah, karyawan sulit untuk berinovasi.

Penurunan kinerja yang menghambat yang apabila dibiarkan dapat. Pencapaian target perusahaan terhambat, yang berujung pada penurunan pendapatan (laba) dan kerugian finansial. Selain itu, kinerja yang tidak sesuai dengan target dapat menyebabkan pergantian karyawan atau bahkan Pemutusan Hubungan Karyawan (PHK). Efek lainnya, melakukan pergantian karyawan dan PHK memerlukan biaya yang tak sedikit. 

Untuk segera mengatasi kinerja karyawan yang terus menurun dan mencegah dampaknya, mari kita ulas bagaimana strategi mengatasi penurunan kinerja karyawan.

Strategi Meningkatkan Kinerja Karyawan

Menurut jurnal penelitian dari Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan, ada beberapa strategi yang dapat perusahaan lakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan yakni pengadaan evaluasi kinerja karyawan, pemberian pelatihan peningkatan hard skill dan soft skill, memberikan motivasi, dan memberikan penghargaan yang mampu mempengaruhi motivasi dan produktivitas kerja karyawan.

1. Mengadakan rapat evaluasi kinerja kerja karyawan

Mengetahui penyebab terjadinya hambatan merupakan hal krusial yang dilakukan oleh tim manajemen karyawan. Temuan-temuan hambatan dapat dilakukan melalui sesi 1-on-1 atau menelusuri penyebab dapat mempermudah manajemen untuk memberikan solusi atas hambatan yang dialami oleh karyawan.

2. Tingkatkan efisiensi dan produktivitas dengan Tools

Beban kerja yang kian bertambah dapat menyebabkan kelelahan bagi karyawan. Perusahaan dapat memberikan teknologi berupa tools seperti ChatGPT dan fasilitas pendukung untuk mempermudah karyawan dalam menjalankan pekerjaan. Selain mempercepat pekerjaan, tools yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas pekerjaan karyawan.

3. Meningkatkan kepuasan kerja karyawan

Kepuasan kerja karyawan erat kaitannya dengan reaksi emosional karyawan dalam bekerja. Reaksi ini menjadi dorongan emosional bagi karyawan yang menjadi wujud perasaan antara senang, puas, atau bahkan tidak puas. 

Menurut penelitian dari jurnal berjudul Pengaruh Kepuasaan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Kabepe Chakra mendapatkan hasil bahwa tingkat kepuasaan kerja karyawan mempengaruhi tingkat kinerja karyawan yang tinggi. Pada penelitian tersebut, karyawan PT. Kabepe Chakra merasa puas dengan pekerjaannya dengan persentase 72,78% dalam aspek psikologi, sosial, fisik, dan finansial dalam bekerja. Hasil kinerja karyawan pun juga memiliki tingkat kinerja yang tinggi tinggi sebesar 70,62% yang artinya karyawan menjalankan pekerjaan dengan sangat baik. 

Penelitian ini dapat menjadi referensi kajian bagi Bapak/Ibu untuk mengukur kepuasaan kerja karyawan dari berbagai sisi. Dengan mengetahui tingkat kepuasaan, tim manajemen dapat lebih mudah meningkatkan aspek yang dapat menaikkan kepuasaan kerja karyawan sehingga berdampak positif dalam kinerjanya.

4. Memberikan penghargaan (insentif dan bonus)

Pemberian insentif kepada karyawan merupakan bentuk keberhasilan perusahaan dalam mengapresiasi kinerja. Insentif juga menjadi cerminan upaya perusahaan mempertahankan SDM yang berkualitas. 

Selain itu, menurut penelitian jurnal dari Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan pada Hotel Golden Bay Batam menunjukkan bahwa pemberian insentif memberi pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Sehingga Bapak/Ibu dapat menerapkan skema menerapkan skema pemberian insentif apabila karyawan dapat mencapai sasaran dan target. Ini bentuk upaya membuat karyawan lebih termotivasi untuk memenuhi target yang diberikan.

5. Pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan kompetensi

Pelatihan salah satu strategi meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Menurut penelitian dari Pengaruh Pelatihan dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan menjelaskan bahwa terdapat pelatihan memiliki pengaruh positif dan signifikansi terhadap produktivitas kerja. Selain meningkatkan dari segi produktivitas, perhatian manajemen terhadap pengembangan skill berperan penting untuk meningkatkan kesempatan berkembang pada setiap karyawan. 

Peningkatan skill dan produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan merupakan kunci menjaga dan meningkatkan kualitas kegiatan operasional bagi perusahaan untuk terus berkembang. Sehingga penting bagi manajemen untuk menganalisis pelatihan skill dan pengembangan kompetensi setiap karyawan.

Salah satu platform pelatihan terbaik yang dapat manajemen gunakan adalah Edlink for Business. Seperti apa Edlink for Business mengakomodir kebutuhan pelatihan kompetensi karyawan? Mari kita ulas.

Edlink for Business Platform Pelatihan Karyawan untuk Tingkatkan Kompetensi

Edlink for Business merupakan platform pelatihan karyawan yang mengakomodir seluruh kebutuhan untuk pengembangan kompetensi karyawan. Mengusung konsep Long Life Learning, Edlink for Business memastikan SDM perusahaan terus berkembang selaras dengan kebutuhan pasar dan perkembangan bisnis perusahaan.  

Saat ini, terdapat berbagai program pelatihan yang dapat diakses dengan mudah baik ketika masa karyawan onboarding hingga pengembangan skill bagi karyawan lama. Dengan fitur yang mendukung pembelajaran terstruktur, kini manajemen SDM dapat dengan mudah meningkatkan skill dan produktivitas karyawan hanya dalam satu platform saja.

Bagi Anda yang tertarik untuk menggunakan Edlink for Business, yuk segera ajukan demo untuk informasi lebih lanjut.

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×