Dunia Kampus • 04 Oct 2024
SEVIMA.COM – Dosen memilki peran sebagai penggerak penerapan kurikulum Outcome Based Education (OBE). Penerapan kurikulum ini berorientasi pada Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Di mana mahasiswa dibekali ilmu sebelum memasuki dunia kerja.
Agar mahasiswa memiliki kompetensi yang sesuai, lalu apa saja yang dosen perlu perhatikan pada saat menerapkan kurikulum OBE?
4 Hal yang Harus Diperhatikan Dosen dalam Penerapan Kurikulum OBE
1. Menyesuaikan Kemampuan Mahasiswa dengan Hasil Mapping
Kurikulum OBE menekankan proses pembelajaran berpusat pada mahasiswa atau disebut Student Centered Learning (SCL). SCL dimaksud adalah capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kebutuhan mahasiswa, dan mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
Maka dosen sebagai fasilitator dan kontributor dapat menumbuhkan pemikiran kritis sebagai tools untuk mahasiswa bertumbuh. Melalui proses pembelajaran ini, dosen dapat menggunakan penilaian yang memotivasi untuk pembelajaran serta dapat memberikan petunjuk praktis masa depan. Pemilihan bentuk dan metode pembelajaran akan disesuaikan dengan strategi yang tepat agar mengembangkan interaktif aktif antara mahasiswa, dosen, dan sumber belajar.
Baca juga: Bagaimana Implementasi Kurikulum OBE di Perguruan Tinggi?
2. Memetakan Materi yang disesuaikan dengan Capaian Pembelajaran
Dosen dapat melakukan mapping pada sesi pembelajaran sesuai dengan hard skill yang dibutuhkan oleh lulusan. Sebagai contoh ketika profil lulusan adalah menjadi Designer, maka metode pembelajaran akan mengarah pada peningkatan kompetensi dengan menguasai berbagai software desain seperti Adobe Illustrator, Photoshop, After Effect, dan Premiere.
Maka berdasarkan hal tersebut, dosen dapat menerapkan metode pembelajaran dengan meningkatkan kompetensi tersebut. Selain itu, dosen dapat membuat berbagai bentuk pembelajaran sehingga mahasiswa tidak berorientasi pada materi.
3. Menerapkan Metode Pembelajaran Mahasiswa yang Sesuai
Prinsip kurikulum OBE memiliki berbagai bentuk pembelajaran sehingga tidak akan terbatas pada aktivitas kelas. Mahasiswa tidak hanya mendapat pendampingan di dalam kelas namun juga di dalam kelas. Mahasiswa dapat melakukan pembelajaran mandiri untuk belajar sesuai dengan kompetensi minat dan bakat.
Dosen juga dapat membuat pembelajaran bauran dapat melibatkan sebanyak 30-79% proporsi pembelajaran daring. Namun secara substansial penyampaian materi dan proses pembelajaran, termasuk asesmen, dominan dilaksanakan secara daring (online). Modus pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan daring dilaksanakan secara terintegrasi dan sistematis berorientasi pada capaian pembelajaran.
4. Memperhatikan Hasil Evaluasi Pembelajaran
Dosen mengevaluasi secara continue tentang perkembangan atau progress implementasi dari OBE. Progress pencapaian keberhasilan pembelajaran dapat berorientasi pada RPS yang dirancang. Dosen juga dapat menyesuaikan evaluasi yang didasari perubahan beberapa hal seperti perkembangan ilmu pengetahuan baru, kebijakan pemerintah, hingga kebutuhan hard skills yang dibutuhkan pemerintah.
Baca juga: Bagaimana Konsep dan Penilaian Outcome Based Education (OBE)?
Jadi, penerapan kurikulum OBE, dosen dapat memperhatikan pembelajaran mahasiswa sesuai dengan kebutuhan. Sehingga, kompetensi mahasiswa selaras dengan profil alumni yang ditetapkan pada awal merancang kurikulum. Untuk informasi lainnya terkait berita perguruan tinggi dan seputar dunia akademik Anda dapat mengunjungi SEVIMA.COM.
Tags:
Mengenal SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami