4 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus • 10 Mar 2020

Indikator Penting untuk Peningkatan Akreditasi Perguruan Tinggi

Fadhol SEVIMA

SEVIMA.COM – Menilai suatu perguruan tinggi yang bagus, tidak hanya sekadar menilai dari segi akademik saja. Perlu beberapa faktor yang harus dilengkapi dan dipenuhi agar suatu universitas tersebut mendapatkan akreditasi yang mumpuni. Untuk itu, pastinya butuh persiapan yang khusus dan rencana yang matang agar universitas tersebut bisa lolos akreditasi sesuai standar BAN-PT.

Menurut penjelasan dari pihak BAN-PT, peringkat yang terakreditasi baik adalah dapat memenuhi standar nasional pendidikan tinggi. Sehingga perguruan tinggi tersebut baru bisa dikatakan dapat terakreditasi baik sekali atau terakreditasi unggul. Selain itu, proses akreditasi baik sekali dapat ditetapkan berdasarkan kualitas program studi dan perguruan tinggi yang nantinya mampu bersaing di tingkat nasional.

Sedangkan standar akreditasi unggul, dapat dilihat dari hasil kolaborasi antara perguruan tinggi dan program studi yang bisa berjaya di tingkat saing internasional. Nah, apa saja yang termasuk dalam kriteria penilaian akreditasi. Berikut penjelasannya.

1. Mutu kepemimpinan dan kinerja tata kelola

Dalam kriteria ini, penilaian yang paling diutamakan adalah mengenai visi dan misi serta tujuan yang startegis dari perguruan tinggi tersebut. Perguruan tinggi difokuskan untuk menargetkan seluruh program-program yang dimiliki dengan efektif dan terarah untuk mewujudkan seluruh visi dan misi dari perguruan tinggi tersebut.

Selain itu, penilaian juga mengarah pada sistem tata pamong, tata kelola dan kerjasama yang dilakukan oleh pihak perguruan tinggi tersebut. Terlebih perguruan tinggi tersebut juga diarahkan untuk melakukan peningkatan pada sistem sumber daya manusia yang relevan dengan perguruan tinggi tersebut. Sehingga segala visi dan misi akan tercipta dengan baik bila diimbangi dengan pemberdayaan sumber daya manusia.

Tidak hanya itu, penilaian di bidang teknologi dan kerjasama juga sangat berperan dalam peningkatan penjaminan mutu internal. Baik kerjasama di bidang akademik maupun non akademik yang dapat memicu perguruan tinggi mampu bersaing di jajaran regional, nasional, maupun internasional. Sehingga, dengan adanya penilaian ini perguruan tinggi dapat mempersiapkan diri dan memperbaiki diri secara internal sebelum proses penilaian akreditasi berlangsung.

2. Mutu produktivitas luaran dan capaian

Setiap perguruan tinggi pasti mencetak lulusan setiap tahunnya. Yang mana hal tersebut akan siap bersaing dengan kompetitor lain di luar perguruan tinggi. Maka dari itu, penilaian ini sangat penting sekali untuk keberlangsungan peningkatan produktivitas dari perguruan tinggi tersebut.

Itulah mengapa, setiap alumni di dalam perguruan tinggi sangat penting untuk didata dan dilakukan tracer study, agar perguruan tinggi tersebut mampu memetakan lulusannya. Bisa dikatakan bahwa semakin banyaknya alumni yang berprestasi dari perguruan tinggi tersebut, maka semakin baik pula penilaian yang di dapat.

Tidak hanya lulusan saja, produk penelitian dan inovasi dalam perguruan tinggi sangat diperlukan untuk mencetak suatu keberhasilan dalam akreditasi perguruan tinggi. Pengembangan penelitian menjadi salah satu yang hal yang sangat penting untuk peningkatan riset dan peningkatan sumber daya manusia yang baik di lingkungan perguruan tinggi tersebut. Sehingga, semakin banyaknya penelitian dan inovasi yang dihasilkan, maka semakin produktif pula perguruan tinggi tersebut.

Lulusan dan penelitian tentunya memiliki benang merah dengan pengabdian masyarakat. Ketiga hal ini merupakan suatu output dari produktivitas pada perguruan tinggi.  Setiap kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi, seperti pengabdian kepada masyarakat, merupakan suatu bentuk dukungan dari perguruan tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, bisa menambah nilai plus dari setiap perguruan tinggi yang melaksanakannya.

3. Mutu proses

Selain hasil, mutu dalam proses pendidikan juga sangat dibutuhkan dalam penilaian akreditasi di dalam universitas. Proses dinilai sangatlah penting untuk mencetak hasil yang sangat baik pula. Sehingga, dalam proses kegiatannya, perguruan tinggi diharapkan mampu untuk mengembangkan kurikulum, membentuk suatu proses pembelajaran yang efektif dan melakukan penelitian dan pengembangan kepada masyarakat dengan sangat konsisten.

Ketersediaan berbagai macam proses pengembangan kurikulum sangat dibutuhkan untuk mewujudkan perguruan tinggi yang mampu mewujudkan semua kurikulum yang sudah direncanakan dan dibuat. Dengan melakukan perencanaan dan pelaksanaan pada kurikulum ini, secara tidak langsung akan mewujudkan visi dan misi dari perguruan tinggi tersebut.

Selain itu, ketersediaan penerapan sistem kualitas dalam penugasan dosen juga sangat dibutuhkan dalam peningkatan mutu proses ini. Dengan memiliki tenaga pengajar ahli, maka semua proses kegiatan pembelajaran akan berjalan dengan baik dan sesuai dengan target yang diinginkan. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa ketersediaan peningkatan dalam mutu pembelajaran dan akademik, dapat menjadi salah satu ujung tombak untuk menghasilkan output yang sangat penting dan bermanfaat bagi keberlangsungan penilaian pada akreditasi perguruan tinggi tersebut.

4. Mutu input

Untuk mewujudkan peningkatan akreditasi perguruan tinggi, maka perguruan tinggi sangat penting untuk menyiapkan semua inputnya dari segala aspek. Mulai dari keberadaan sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan), mahasiswa, kurikulum, sara prasarana, dan sistem keuangan yang baik.  Semua aspek tersebut harusnya di kelola dengan suatu sistem terpadu dan tentunya disesuaikan dengan visi dan misi dari perguruan tinggi tersebut.

Dengan demikian, bila perguruan tinggi tersebut mampu menata dan mempersiapkan segala aspek tersebut dengan baik. Maka semua kegiatan akreditasi yang akan dilakukan pun bisa terkontrol dan dapat berjalan dengan baik.

Itulah empat hal yang biasa digunakan dan diperhatikan dalam proses akreditasi perguruan tinggi. Harapannya, dengan adanya hal tersebut, setiap perguruan tinggi mampu untuk bersaing dan menghasilkan output terbaik di luar kampus. Untuk itu, kampus anda bisa mengelola sistem penjaminan mutu internal menggunakan sistem Akreditasi Cloud, bisa anda gunakan gratis: akreditasicloud.com

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×