Berita | Liputan Media • 18 Nov 2024
SEVIMA.COM – Kampus yang besar bukanlah yang memiliki gedung yang besar, tetapi memiliki digitalisasi kampus yang baik. Begitulah ungkapan yang disampaikan oleh Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Institut PTIQ Jakarta Made Saihu.
Institut PTIQ Jakarta sendiri telah memulai digitalisasi kampus sejak 2018. Hal itu mempermudah seluruh civitas akademika saat pandemi COvid-19 melanda dunia pada awal tahun 2020 lalu.
“Mulai menggunakan SEVIMA 2018, di situ kami terbantu karena SEVIMA tidak sekedar membeli program tetapi kami diajarkan menggunakan program,” kata Saihu kepada SEVIMA, Selasa (24/5/2022).
Mulai dari administrasi, keuangan, proses perkuliahan dan pembelajaran, serta pendataan mulai dari mahasiswa hingga dosen dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.
Baca juga : Jejak Politeknik LPP Yogyakarta Lakukan Digitalisasi Kampus
Tak hanya itu, menurut Saihu proses pelaporan perguruan tinggi ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) juga bisa dengan mudah dilakukan. Tidak seperti sebelumnya, pihaknya kesulitan untuk melakukan pelaporan.
“Yang sangat membantu kami karena aplikasi yang ada di SEVIMA sekali mendayung 2-3 pulau terlampaui, karena data bisa sinkron dengan yang ada di Dikti,” ujarnya.
Saihu menambahkan melalui digitalisasi kampus yang telah dilakukan sejak beberapa tahun ini, proses akreditasi bisa dengan mudah dilakukan. Memang perlu dukungan dari seluruh civitas akademika dalam mengoptimalkannya.
“Kami berterima kasih kepada SEVIMA yang sudah membantu kami tidak hanya terkenal di bumi tapi juga terkenal di langit, melalui digitalisasi pendidikan,” katanya.
Mengenal SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami