Opini • 20 May 2024
Oleh: Rustam Efendy Rasyid, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
Gert Biesta, Profesor Pendidikan di Brunel University London, berpendapat bahwa kurikulum harus lebih dari sekadar instrumen pengaturan target pencapaian hasil belajar. Kurikulum harus memperhatikan pengembangan pribadi mahasiswa dan mempersiapkan mereka untuk hidup di dunia yang berubah dan kompleks.
Hal serupa disampaikan oleh Andreas Schleicher, Direktur Direktorat Pendidikan dan Keterampilan OECD, menjelaskan bahwa perubahan kurikulum yang diarahkan pada kepentingan peserta didik dan memperhatikan kebutuhan dunia kerja akan meningkatkan kesempatan karier dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada masyarakat.
Yong Zhao, Profesor di Universitas Kansas, menyatakan bahwa perubahan kurikulum harus mempersiapkan peserta didik untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah lebih cepat daripada pendidikan itu sendiri, sehingga kurikulum harus fleksibel dan dapat diakomodasi untuk pengembangan keterampilan yang belum teridentifikasi saat ini.
Secara keseluruhan, para ahli menyepakati bahwa perubahan kurikulum sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan mahasiswa dengan kemampuan yang relevan dengan tuntutan masa depan. Perubahan kurikulum harus memperhatikan pembelajaran peserta didik yang menekankan pada pengembangan keterampilan, penilaian, dan pengajaran-hubungan-murid yang menjadi dasar bagi pengembangan cara belajar seumur hidup.
Indonesia saat ini memberlakukan salah satu bentuk kurikulum yaitu kurikulum Outcome Based Education (OBE) untuk perguruan tinggi. Secara umum, Kurikulum OBE bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan fokus pada hasil belajar mahasiswa. Kurikulum OBE memastikan mahasiswa dilengkapi dengan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, dan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi warga negara yang berkualitas dan global.
Dalam Kurikulum OBE, pengajaran dan pembelajaran dilakukan berbasis kompetensi dan hasil. Dalam hal ini, mahasiswa diharapkan memahami tujuan pembelajaran, terlibat aktif dalam pembelajaran, dan mampu menunjukkan pencapaian hasil belajar yang jelas dan terukur.
Kurikulum OBE juga memastikan bahwa mahasiswa dilatih untuk menjadi warga negara yang berkualitas dan global, dengan mendapatkan pemahaman yang luas dan mendalam tentang etika, tata nilai, kepemimpinan, dan keterampilan komunikasi yang efektif.
Dengan menerapkan Kurikulum OBE, diharapkan bahwa kualitas lulusan perguruan tinggi dapat meningkat, dan mahasiswa akan lebih siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat di masa depan.
Kurikulum OBE merupakan sebuah pendekatan yang fokus pada hasil belajar mahasiswa. Kurikulum ini membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan, kemampuan, dan pengetahuan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun ada beberapa tantangan dalam pengenalan kurikulum OBE, tetapi kurikulum ini memberikan banyak peluang untuk memperbaiki kualitas pendidikan.
Salah satu dampak positif dari kurikulum OBE adalah meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Kurikulum ini memberi mahasiswa kesempatan untuk mengevaluasi kemampuan mereka berdasarkan kriteria yang jelas. Selain itu, kurikulum OBE memungkinkan mahasiswa mengembangkan keterampilan yang lebih spesifik dan memiliki kemampuan yang lebih baik pada suatu bidang yang mereka minati.
Tantangan Perlu Diatasi dengan Hati-Hati
Namun, di sisi lain, kurikulum OBE juga dihadapkan pada beberapa tantangan. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah sulitnya menentukan hasil belajar yang spesifik. Selain itu, kurikulum OBE memerlukan pengembangan instrumen evaluasi yang lebih spesifik dan efektif untuk mengevaluasi kemampuan mahasiswa berdasarkan hasil belajar yang diharapkan.
Di tengah tantangan ini, kurikulum OBE memberikan banyak peluang untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Pertama, kurikulum OBE mendorong pengembangan keterampilan yang lebih spesifik dan komprehensif. Kedua, kurikulum OBE memperkuat keterampilan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah dan berpikir kritis. Ketiga, kurikulum OBE memungkinkan mahasiswa untuk mengevaluasi kemampuan mereka dan meningkatkan kemampuan untuk mencapai tujuan mereka.
Secara keseluruhan, kurikulum OBE menawarkan banyak peluang untuk transformasi pendidikan yang lebih baik dan menarik bagi mahasiswa. Namun, tantangan harus diatasi dengan hati-hati dan solusi yang tepat untuk menjadikan kurikulum ini sukses. Seiring dengan upaya pendidikan terus berkembang, kurikulum OBE akan semakin penting untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa menjadi manusia yang lebih berkualitas dan mampu membawa perubahan bagi masyarakat.
Meskipun ada beberapa tantangan, kurikulum OBE menjanjikan banyak peluang untuk menghadirkan perubahan dan inovasi dalam pendidikan. Kurikulum ini dapat membantu mahasiswa memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang relevan untuk memasuki pasar kerja yang kompetitif, serta menjadi warga yang bertanggung jawab dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat. Dengan tindakan yang hati-hati dan solusi yang tepat, kurikulum OBE dapat berfungsi sebagai alat efektif untuk memajukan pendidikan di Indonesia dan negara lainnya.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Kumparan.com.
Mengenal SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami
Artikel Terkait
-
-
Opini • 23 Feb 2024
Dampak, Peluang, dan Tantangan Kurikulum OBE
-
-