Solusi SEVIMA • 26 Sep 2024
Solusi SEVIMA • 06 Nov 2020
Mahasiswa Milenial & Karakter yang Harus Diketahui Pihak Perguruan Tinggi
Fadhol SEVIMA
SEVIMA.CO.ID – Istilah generasi milenial memang sedang akrab terdengar. Istilah tersebut berasal dari kata millennials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, William Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya.
Menurut keterangan dari Wikipedia, generasi Milenial atau sering juga disebut “Generasi Y” atau “Milenials” adalah kelompok orang yang lahir setetelah Generasi X, yaitu orang – orang yang lahir pada kisaran tahun 1980 -2000. Jika diperhitungkan berarti Generasi Milenials adalah orang – orang yang saat ini berumur pada 17 – 37 tahun.
Tentunya jika kita perhatikan pelajar atau mahasiswa saat ini sudah dipastikan termasuk dalam Generasi Milenials. Di Indonesia sendiri tercatat ada 81 juta yang merupakan generasi Milenials dari jumlah 255 juta penduduk yang telah tercatat.
Jadi jika anda seorang pengajar, dosen atau akademika kampus, tentu anda harus faham tetang istilah milenial, karena mahasiswa anda saat ini adalah generasi milenial atau yang disebut: Mahasiswa Milenial.
Generasi Milenial sangat mahir dalam teknologi, karena lahir pada saat TV berwarna, handphone dan internet sudah ada, dan tentu mempunyai beberapa kebiasaan dan karakter tersendiri dari generasi sebelumnya.
Untuk lebih jelasnya mengenai karakter dan kebiasaan Mahaiswa Milenial yang penting diketahui pihak perguruan tinggi, jika pihak perguruan tinggi tidak memperhatikan karakteristik berikut, tentu perguauan tinggi anda akan di ditinggalkan dan dipandangan tidak mengikuti perkembangan teknologi dan zaman. Berikut adalah penjelasannya:
1. Tidak Bisa Jauh Dari Gadget
Menurut survei, rata – rata generasi ini hanya bisa bertahan jauh dari gadget selama 23 menit. Seperti yang kita lihat saat ini, ketika mahasiswa berkumpul, bukan sibuk ngobrol, tapi sibuk update status sambil scroll akun medsos, bilangnya sih “Quality time with bestie” tapi tetap handphone-nya nggak lepas dari tangannya. Tidak hanya saat quality time sama teman-teman, saat kumpul keluarga, handphone juga nggak lepas dari tangannya.
Biasanya yang macam ini, ditasnya nggak lupa bawa charger hp atau bahkan powerbank, rasanya kalo batrai hp sudah 20% sudah cukup buat hati galau.
Solusi untuk perguruan tinggi: Tentu ini fakta yang harus dihadapi perguruan tinggi, dan ini juga harus dimanfaatkan oleh pihak perguruan tinggi, seperti pemanfaatan dalam sistem informasi akademik, yang seharusnya sudah ada versi mobilenya, agar mahasiswa milenial mau menggunakannya. Sistem Informasi Akademik siAkad Cloud mungkin bisa membantu anda dalam megembangkan sistem infrormasi berbasis mobile: siAkadcloud.com
2. Tidak Bisa Jauh Dari Media Sosial
Tentu ini sangat jelas terlihat. Generasi Milenial hampir semuanya melek teknologi, karena generasi inilah yang menjadi saksi berkembangnya produk – produk teknologi.
Kehadiran smartphone dan juga media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dll menjadikan generasi ini tidak bisa jauh dari gadget dan menjadi ketergantungan media sosial.
Solusi untuk perguruan tinggi: Tentunya perguruan tinggi harus mengikuti kebiasaan mahasiswa milenial, dengan menjadikan sosial media sebagai ajang untuk menyebarkan informasi kampus atau berbagi informasi materi kuliah.
3. Lebih Suka yang Serba Instant dan Cepat
Mahasiswa Milenial memiliki karakter untuk segala sesuatunya itu serba cepat, mau makan yang serba cepat, bepergian ingin cepat (paling susah jika menunggu), belanja ingin cepat (sangat suka belanja online), hingga pekerjaan – pekerjaan lain juga harus bisa selesai dengan cepat. Tidak terkecuali kegiatan proses administrasi akdemik juga ingin yang serba instan dan cepat tentunya.
Solusi untuk perguruan tinggi: Dengan keinginan yang serba instan dan cepat perguruan tinggi juga harus memprotek dengan sistem yang dapat menyingkat kegiatan administrasi akademik yang serba instan seperti mempersiapkan sistem informasi akademik yang dapat membantu manajemen akademik, untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa milenial. Seperti kegiatan KRS, KHS dan perwalian bisa menjadi singkat dengan adanya sistem informasi akademik yang online, sehingga mahasiswa milenial akan lebih merasa nyaman dengan kegitan administrasi akdemik yang lebih mudah.
4. Milenial Mulai Banyak Melakukan Transaksi secara Cashless
Semuanya semakin mudah dengan kecanggihan teknologi yang semakin maju ini, maka pada generasi milenial pun mulai banyak ditemui perilaku transaksi yang sudah tidak menggunakan uang tunai lagi alias cashless.
Generasi ini lebih suka tidak repot membawa uang, karena sekarang hampir semua pembelian bisa dibayar menggunakan kartu, sehingga lebih praktis, hanya perlu gesek atau tapping. Apalagi untuk pembayaran uang kuliah.
Solusi untuk perguruan tinggi: Pembayaran uang kuliah adalah satu hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa, namun generasi milenial sangat enggan untuk mengantri panjang, mereka lebih suka untuk melakukanya secara cashless, untuk itu perguruan tinggi harus menyediakan sistem yang dapat mengakomodir kebutuhan mahasiswa milenial. Saat ini, sistem pembayaran mahasiswa yang lagi banyak diomongin perguruan tinggi adalah SEVIMAPay, yaitu aplikasi payment gateway yang memudahkan pembayaran uang kuliah. Untuk lebih jelas tentang SEVIMAPay bisa lihat disini: sevimapay.com
5. Lebih Suka Berkomuniakasi Lewat Grup
Mahasiswa Milenial merasa lebih afdol kalau ngobrol lewat grup. Ia marasa harus bertanya atau menjawab di grup daripada membaca pengumuman yang sudah capek-capek dibuat oleh pihak kampus.
Solusi untuk perguruan tinggi: Dengan melihat karakter mahasiswa milenial yang lebih suka dengan grup, alangkah baiknya perguruan tinggi menyediakan grup kampus untuk berdiskusi dan untuk berbagi informasi kampus, aplikasi yang dapat membantu kampus adalah aplikasi EdLink, yaitu aplikasi yang memudahkan kampus untuk berbagi infromasi kampus. Anda bisa dapat mendownloadnya gratis di playstore bisa klik disini: EdLink
Pada saat ini, generasi Milenial cukup special karena dianggap sangat berbeda dengan generasi – generasi sebelumnya karena karakter dan kebiasaan dalam kehidupan sehari – hari. Baik di bidang pendidikan, moral, budaya terutama hal – hal yang berkaitan dengan teknologi.
Untuk itu perguruan tinggi harus menyusesuaikan zaman, karena eranya sekarang adalah era digitalisasi, generasi yang terbentukpun akan terpengaruh dengan digital. Jadi sekarang terserah kampus anda, memilih mengikuti perubahan zaman atau akan ditinggalkan. Mungkin sistem informasi akademik handa ini bisa membantu anda untuk tetap eksis; siakadcloud.com
SEVIMA : Take IT Easy
Baca juga:
- Aplikasi SEVIMA Mobile Apps University
- 7 Kunci Sukses Implementasi Sistem Informasi Akademik Kampus
- Mengenal Aplikasi Pembayaran SEVIMA Pay
Tags:
Mengenal SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami