Hari ini - Event Webinar : Diskusi Bersama Penyusunan Hibah Pembelajaran Daring Kolaboratif 2025 dan Pemanfaatan SEVIMA Edlink sebagai Platform LMS Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus

Mengapa Jumlah Mahasiswa Turun? Ini 3 Tantangan Utama yang Dihadapi Pimpinan Kampus

23 Apr 2025

SEVIMA.COM – Penurunan jumlah mahasiswa dalam beberapa tahun terakhir menjadi sinyal yang sangat mendesak bagi perguruan tinggi. Berdasarkan data dari PDDIKTI untuk periode 2022-2025, banyak perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi swasta, menghadapi penurunan signifikan dalam jumlah calon mahasiswa. 

Bahkan, salah satu perguruan tinggi melaporkan penurunan jumlah mahasiswa hingga 27%. Penurunan yang berkelanjutan ini jelas mengganggu stabilitas operasional dan finansial perguruan tinggi, bahkan dapat berujung pada ancaman gulung tikar.

Penurunan jumlah mahasiswa baru bukanlah masalah sepele. Hal ini berdampak langsung pada akreditasi, keberlanjutan finansial, hingga eksistensi perguruan tinggi itu sendiri. Oleh karena itu, pimpinan perguruan tinggi harus segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi masalah ini.

Untuk itu, pimpinan perguruan tinggi perlu memahami dengan lebih mendalam alasan dan tantangan utama yang menyebabkan penurunan jumlah mahasiswa. Dari hasil tim riset SEVIMA terdapat tiga tantangan besar yang harus dihadapi oleh pimpinan perguruan tinggi dalam menghadapi krisis ini.

1. Rendahnya Persentase Lulusan SMA/SMK yang Melanjutkan ke Perguruan Tinggi

Berdasarkan laporan dari Komisi X Pendidikan, Olahraga, Sains, dan Teknologi, partisipasi dalam pendidikan tinggi di Indonesia masih jauh dari optimal. Pada 2023, sekitar 3,57 juta lulusan SMA tidak melanjutkan ke perguruan tinggi (PT), sementara 2,29 juta lulusan SMK tergolong NEET (Not in Education, Employment, or Training).

Beberapa faktor utama yang menghambat rendahnya partisipasi pendidikan tinggi antara lain:

  • Biaya: Biaya kuliah, transportasi, dan akomodasi menjadi hambatan utama bagi siswa dari keluarga berpenghasilan rendah.

  • Faktor Geografis: Siswa di daerah terpencil menghadapi keterbatasan transportasi, infrastruktur, dan akses internet, yang menyulitkan mereka untuk mendaftar dan mempersiapkan kuliah.

  • Sistem Seleksi yang Ketat: Sistem seleksi PTN yang rumit dan kompleks, ditambah dengan masalah teknis seperti kegagalan sistem PDSS dan SNBP, semakin membatasi peluang siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

  • Faktor Sosial dan Psikologis: Siswa yang berasal dari kelompok minoritas atau daerah tertinggal merasa kurang mendapat dukungan sosial dan akademik.

  • Ekspektasi Sosial: Tekanan sosial, terutama bagi perempuan dan anak-anak dari keluarga miskin, sering kali mengarah pada ekspektasi untuk segera bekerja dan membantu ekonomi keluarga.

Hambatan-hambatan dapat menjadi bahan evaluasi penting bagi perguruan tinggi untuk memahami tantangan yang ada dan mencari solusi yang tepat bagi calon mahasiswa. Dengan menganalisis hambatan-hambatan tersebut, perguruan tinggi dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk menarik dan mendukung calon mahasiswa dalam mengakses pendidikan tinggi.

Baca juga: Strategi Meningkatkan Penerimaan Mahasiswa Baru via Jalur RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau)

2. Pertumbuhan Pesat Perguruan Tinggi Berbasis Daring (Online)

Pandemi COVID-19 mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan tinggi Indonesia, memperkuat tren perkuliahan daring yang kini semakin diminati. Perkuliahan daring ini menawarkan solusi atas berbagai masalah seperti yang menjadi penghambat melanjutkan ke perguruan tinggi. 

Berbagai perguruan tinggi telah membuka program layanan perkuliahan full online yang menjawab kebutuhan calon mahasiswa. Dengan fleksibilitas yang tinggi, program-program ini mampu menjangkau calon mahasiswa dari berbagai segmentasi mulai dari lulusan SMA/SMK hingga pekerja dan orang tua yang ingin terus belajar. Pergeseran preferensi calon mahasiswa menuju fleksibilitas dan aksesibilitas ini menjadi peringatan bagi perguruan tinggi konvensional untuk menyesuaikan layanan dengan kebutuhan.

3. Kurangnya Inovasi dalam Strategi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)

Saat ini, masih banyak perguruan tinggi yang masih mengandalkan metode promosi tradisional seperti brosur, spanduk, dan pameran, yang kurang relevan dalam menjangkau generasi muda yang lebih aktif di platform digital. Minimnya pemanfaatan media sosial, pemasaran digital, dan pendekatan berbasis data menyebabkan banyak kampus kesulitan dalam menarik minat calon mahasiswa.

Di era digital ini, calon mahasiswa lebih banyak mencari informasi melalui internet, dan penggunaan platform digital untuk promosi pendidikan sudah menjadi hal yang esensial. Namun, banyak perguruan tinggi yang belum sepenuhnya memanfaatkan potensi media sosial dan strategi pemasaran berbasis data yang lebih modern untuk menarik perhatian calon mahasiswa.

Maka perlu perubahan untuk memanfaatkan teknologi dan melakukan digitalisasi, salah satunya dengan menggunakan SEVIMA Platform yang telah mengakomodir penerimaan mahasiswa secara online. Seperti apa sistem penerimaan mahasiswa secara online dapat meningkatkan mahasiswa baru?

Baca juga: Aturan Automasi Akreditasi tentang Batas Penurunan Mahasiswa Baru, Perguruan Tinggi Perlu Waspada

Waktunya Berinovasi, Tingkatkan Penerimaan Mahasiswa Baru dengan SEVIMA Platform Sekarang!

SEVIMA Platform kini telah mengakomodir Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) secara online dengan sistem yang terintegrasi langsung dengan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD). Dengan sistem ini, perguruan tinggi dapat memberikan kemudahan kepada calon mahasiswa dalam mendaftar, melalui proses yang sederhana dan efisien.

Melalui sistem PMB online ini, perguruan tinggi dapat menjangkau berbagai segmentasi calon mahasiswa tanpa terkendala oleh jarak atau waktu. Proses pendaftaran yang cepat dan efisien memberikan kemudahan lebih bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan mereka.

Selain itu, dengan sistem yang mempermudah calon mahasiswa baru, perguruan tinggi dapat lebih fokus pada strategi pemasaran dan pengembangan institusi, tanpa perlu khawatir tentang masalah teknis yang berkaitan dengan proses pendaftaran.

Ingin segera berinovasi dengan SEVIMA Platform? Mari segera konsultasi dan tingkatkan jumlah penerimaan mahasiswa melalui Kontak Kami.

Sumber gambar: CANVA

Diposting Oleh:

Liza SEVIMA

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

Video Terbaru

🔴Webinar Nasional: Strategi Hibah Pembelajaran Daring 2025 & Pemanfaatan SEVIMA EdLink sebagai LMS