90.4% Perguruan Tinggi Memilih SIAKAD sebagai Fondasi Transformasi Digital Akademik
03 Jun 2025
3 Hari Lagi - Sebelum Event Diskusi Bersama Penyusunan Proposal Bantuan-Hibah Program Penguatan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) Dimulai.
17 Feb 2025
SEVIMA.COM – Setiap tahun, perguruan tinggi di seluruh Indonesia menghadapi tantangan dalam menarik dan mempertahankan calon mahasiswa baru. Persaingan antar kampus semakin ketat, terutama dengan semakin berkembangnya pilihan pendidikan online dan kampus luar negeri yang menawarkan program menarik.
Menurut Qausya Faviandhani, S.E., M.M., pakar marketing pendidikan tinggi sekaligus Direktur Marketing Universitas Narotama Surabaya, strategi pemasaran yang efektif sangat dibutuhkan untuk menjaga jumlah pendaftar tetap tinggi sekaligus meningkatkan kualitas mahasiswa yang diterima. Untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan oleh perguruan tinggi.
“Salah satu pendekatan yang umum digunakan dalam pemasaran adalah Marketing Funnel, yang membantu memahami perjalanan calon mahasiswa dari tahap awal hingga akhirnya mendaftar di kampus,” jelas Qausya pada acara Exclusive Training – Mastering 360° Marketing Strategy for University di kantor SEVIMA HQ Surabaya (20/06/2024).
Qausya juga memberikan saran strategi baru yang dapat meningkatkan keberlanjutan dan pengalaman mahasiswa, sehingga penerimaan dan siklus penerimaan mahasiswa baru dapat lebih optimal.
“Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku calon mahasiswa, konsep baru yang disebut flywheel mulai banyak diterapkan karena lebih menekankan pada keberlanjutan serta pengalaman mahasiswa dalam siklus penerimaan,” lanjut Qausya.
Baca juga: Cara Membuat Kampanye Media Sosial yang Efektif untuk Promosi PMB
Apa itu Marketing Funnel dan Flywheel? Marketing Funnel adalah serangkaian tahapan yang dilalui oleh konsumen (calon mahasiswa) dari awal penjelajahan informasi hingga akhirnya mengambil keputusan untuk mendaftar di sebuah institusi pendidikan. Melalui strategi marketing funnel, tim marketing kampus akan untuk memahami kebiasaan dan kecenderungan calon mahasiswa.
Gambar Marketing Funnel
Sedangkan marketing flywheel merupakan strategi pendekatan yang fokus pada pengalaman mahasiswa mulai dari awal mereka mengenal perguruan tinggi hingga sampai menjadi alumni. Tujuannya agar tercipta kepuasan sehingga meningkatkan loyalitas pelanggan (mahasiswa).
Gambar: Marketing Flywheel
Menurut Qausya, strategi yang digunakan oleh perguruan tinggi lebih banyak menggunakan marketing funnel sebagai pendekatan utama dalam menjaring mahasiswa baru. Sehingga tim PMB yang hanya fokus pada pendekatan dan effort marketing pada saat calon mahasiswa tertarik.
“Ini konsep yang paling sering digunakan marketing tim PMB yakni marketing funnel. Jadi ini bagaimana kita memahami prospek calon maba dan memantau kemajuan proses PMB. Kita akan mengidentifikasi dari mereka calon maba sampai menjadi alumni dengan harapan menjadi brand ambassador kita,” ungkap Qausya
Di satu sisi, marketing flywheel menawarkan pendekatan yang berbeda. Marketing flywheel fokus dari pengalaman calon konsumen (mahasiswa) dari awal mengenal perguruan tinggi hingga after sales setelah mereka menjadi mahasiswa. Pendekatan marketing ini memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman yang baik kepada mahasiswa hingga dapat menyebarkan informasi dan rekomendasi pengalamannya kepada orang terdekat.
“Jadi kalau di marketing funnel kita fokus pada analisis prospek mahasiswa, nah di marketing flywheel ini kita fokusnya memberikan pengalaman kepada mahasiswa jadi mereka merasa puas dengan pelayanan kita. Harapannya dengan pengalaman yang baik, mereka turut merekomendasikan pengalamannya kepada teman atau keluarganya,” jelas Qausya.
Baca juga: Antisipasi Penurunan Mahasiswa, Ini Strategi PMB untuk PTS di tahun 2025
Marketing Funnel dan Flywheel dapat saling melengkapi dalam strategi pemasaran perguruan tinggi. Dengan mengintegrasikan keduanya, perguruan tinggi dapat memastikan bahwa setiap mahasiswa memiliki pengalaman terbaik sejak pertama kali mengenal kampus hingga mereka lulus. Sinergi ini akan menciptakan momentum berkelanjutan, yang tidak hanya meningkatkan kepuasan mahasiswa tetapi juga menarik lebih banyak calon mahasiswa baru.
Menurut Qausya, ada beberapa kunci dari membangun marketing funnel dan flywheel secara tepat yakni:
1. Menarik Mahasiswa dengan Konten yang Relevan
Mahasiswa cenderung mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhan akademik dan karier mereka. Oleh karena itu, konten yang relevan dan informatif menjadi faktor utama dalam menarik perhatian mereka.
“Kita dapat menarik calon dan mahasiswa dengan konten yang relevan, kita coba bangun relation yang membuat mereka merasa dilibatkan dan pengalaman yang menyenangkan,” jelas Qausya menekankan pentingnya selalu mengembangkan konten yang sesuai.
Konten seperti artikel edukatif, webinar interaktif, serta kisah sukses alumni (testimoni) dapat membangun ketertarikan awal. Dengan memahami tren dan preferensi mahasiswa melalui analisis data, institusi atau brand dapat menyusun strategi konten yang lebih efektif untuk menjangkau mereka secara tepat sasaran.
2. Membangun Hubungan Melalui Keterlibatan yang Berkelanjutan
Setelah mahasiswa tertarik dengan suatu institusi atau brand, keterlibatan yang berkelanjutan menjadi kunci dalam membangun hubungan jangka panjang. Interaksi yang konsisten dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti diskusi komunitas, sesi tanya jawab interaktif, hingga program mentorship yang memberikan nilai tambah bagi mereka.
“Membangun hubungan dengan mahasiswa itu memang membutuhkan waktu lama. Kita dapat membuat mereka selalu merasa terlibat, kita bisa menggunakan strategi dengan pendekatan personalisasi misalnya mengirim email terkait informasi terbaru dan konten-konten yang relevan untuk menjaga ikatan emosi dengan perguruan tinggi,” ujar Qausya
3. Fokus pada Pengalaman Mahasiswa (Customer Experience)
Pengalaman positif memainkan peran penting dalam mempertahankan mahasiswa agar tetap menjadi bagian dari komunitas. Pelayanan yang responsif, pengalaman digital yang mulus, serta kegiatan interaktif yang menarik dapat meningkatkan kepuasan mereka.
“Fokus pada marketing flywheel ini memberikan pengalaman yang baik bagi mahasiswa. Kita maksimalkan pengembangan pelayanan mulai dari kita fast respon, kita tampung kritik dan saran berdasarkan, dan mengembangkan kegiatan yang dibutuhkan mahasiswa. Sehingga mereka jadi pengalaman yang menyenangkan selama berkuliah,” jelas Qausya pentingnya fokus membangun journey yang baik.
4. Transformasi Mahasiswa: Dari Orang Asing ke Promotor
Awalnya mahasiswa adalah individu yang belum mengenal institusi atau brand, sehingga mereka berperan sebagai orang asing atau anonymous. Namun, melalui paparan terhadap konten yang relevan, mereka mulai tertarik dan berubah menjadi prospek potensial hingga menjadi mahasiswa.
“Mahasiswa ini awalnya kan sebagai orang asing yang menjadi prospek kita. Ketika mereka menjadi mahasiswa, kalau kita memberikan pengalaman yang baik, mereka merasa dilibatkan dan puas dengan layanan kita, ini menjadi hal baik bagi mereka. Mahasiswa atau yang nantinya menjadi alumni dapat menjadi promotor ketika mereka berbagi pengalaman,” jelas Qausya.
Keterlibatan yang terus berlanjut dan mereka memperoleh manfaat nyata, mereka akan menjadi pelanggan (konsumen) yang loyal. Ketika mahasiswa merasa puas dengan pengalaman mereka, mereka cenderung berbagi cerita positif kepada teman atau komunitas mereka, sehingga secara tidak langsung menjadi promotor yang membantu menarik mahasiswa baru.
Menerapkan strategi fokus pada pengalaman mahasiswa sesuai pendekatan marketing funnel membutuhkan waktu dan strategi yang sesuai dengan kondisi di perguruan tinggi. Ini mengapa dalam pendekatan ini, tim marketing membutuhkan data yang akurat untuk memahami kebutuhan pengalaman yang tepat untuk calon hingga mahasiswa menjadi alumni.
“Dalam membuat strategi ini kita membutuhkan data mulai dari calon mahasiswa kita ini asalnya dari sekolah yang seperti apa, analisis perilaku mereka, hingga kebutuhan mereka. Ini kita buat berbasis data jadi strategi yang kita lakukan bisa tepat sasaran,” ujar Qausya.
Pengumpulan dan analisis data ini membutuhkan sistem yang tepat untuk mempermudah tim PMB. Maka untuk menjawab kebutuhan perguruan tinggi, SEVIMA kini telah support pengumpulan data di perguruan tinggi.
SEVIMA Platform saat ini sudah mendukung pengumpulan data-data dan dapat digunakan dalam mendukung penerapan strategi marketing berbasis funnel dan flywheel. Platform ini menawarkan analisis data yang akurat hingga pengelompokan kategori data mulai dari letak geografis, hingga program studi yang diminati.
Dengan mengadopsi pendekatan menerapkan marketing berbasis flywheel, perguruan tinggi tidak hanya berhasil meningkatkan jumlah pendaftar tetapi juga membangun komunitas akademik yang lebih kuat dan berkelanjutan.
“Dengan mengimplementasi marketing flywheel sebenarnya jauh lebih menjangkau banyak peminat nanti. Kalau mahasiswa sampai alumni merasa puas dengan pelayanan, kampus kita juga akan terkenal dengan kualitas berkualitas sehingga banyak direkomendasikan.” Pungkas Qausya.
Mari bersama optimalkan strategi penerimaan mahasiswa baru untuk mencapai target yang lebih baik di tahun 2025. Segera manfaatkan SEVIMA Platform dan berdiskusi dengan expert dibidang pemasaran perguruan tinggi untuk memaksimalkan intake mahasiswa baru melalui Kontak Kami.
Sumber gambar: Canva
Diposting Oleh:
Liza SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami
Social Chat is free, download and try it now here!