7 Hari Lagi - Sebelum Event ⁠Workshop Nasional: Strategi Sukses Pemenuhan dan Pelaporan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Swasta (IKU-PTS) Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus • 30 Oct 2023

Program Fast Track (Akselerasi) pada Perguruan Tinggi, Seperti Apa Itu?

Liza SEVIMA

SEVIMA.COM – Apakah Anda pernah berpikir untuk menyelesaikan program studi lebih cepat dari biasanya? Maka jawabannya adalah mengikuti program Fast Track. Melalui program Fast Track, peserta didik dapat menyelesaikan S-1 dan S-2 secara bersamaan.

Lalu, bagaimana penjelasan dan syarat terkait program Fast Track di kampus? Berikut pembahasannya. 

Apa itu Program Fast Track?

Fast Track adalah program yang dirancang oleh perguruan tinggi agar mahasiswa dapat menyelesaikan studi S-1 & S-2 dalam waktu 5 tahun. Konsep Fast Track ini adalah semester 1-6 Anda akan menyelesaikan sebanyak mungkin sisa SKS lalu akan dilanjutkan menjalani program S-2. 

Berdasarkan surat edaran No.1247/E.E3/DK/2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013 menjelaskan bahwa program Fast Track dilaksanakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pendidikan khusus bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik luar biasa dan topik penelitian yang unggul. Maka, program Fast Track diharapkan dapat menyempurnakan penelitiannya pada jenjang yang lebih tinggi.

Pada surat edaran tersebut juga mencantumkan bahwa program ini hanya boleh diikuti oleh lulusan sarjana. Maka mahasiswa harus menyelesaikan sarjana S1 pada semester 1-6 lalu dilanjutkan menyelesaikan program S2.

Di salah satu contoh program Fast Track di Universitas Brawijaya FISIP, pada pelaksanaan program ini, semenjak semester 7 skripsi akan dijadikan bahan untuk tesis. Maka, untuk mengikuti program Fast Track ini dibutuhkan komitmen dari awal kuliah agar memiliki persiapan lebih awal.

Syarat Program Fast Track

Bagi Anda yang tertarik mengikuti Fast Track, biasanya program studi (prodi) menetapkan beberapa syarat secara umum berikut ini:

  1. Mahasiswa semester 6 yang tidak pernah cuti dengan IPK minimal 3.5.
  2. Memiliki skor TOEFL (persyaratan nilai tergantung universitas masing-masing).
  3. Membuat pernyataan komitmen untuk menyelesaikan program Fast Track tepat waktu.
  4. Mendapatkan rekomendasi dari Dosen Penasehat Akademik (PA), calon dosen pembimbing skripsi, dan calon dosen pembimbing tesis.
  5. Memiliki topik penelitian yang dapat dikembangkan pada jenjang S1 dan S2.

Penerapan Program Fast Track pada Perguruan Tinggi

Program Fast Track telah ditawarkan Kemenristekdikti sejak tahun 2017. Saat ini sudah banyak perguruan tinggi yang menjalankan program Fast Track di antaranya adalah UI, UGM, UB, ITB, dan berbagai kampus lainnya. 

Bahkan, di ITS menyediakan program mengintegrasikan S3 pada saat menjalankan program Fast Track. Artinya, peserta didik dapat menyelesaikan gelar doktor sebelum 30 tahun. 

Namun perlu Anda ketahui bahwa program Fast Track tidak dibuat untuk semua orang. Mengikuti program ini artinya siap berkomitmen menjalankan S1 dan S2 secara konsisten yang mana perjuangannya menyita usaha dan waktu dua kali lipat dibanding dengan program sarjana reguler. 

Baca juga: Tips dan Keuntungan Lulus Cumlaude Buat Mahasiswa, Begini Caranya

Daftar Perguruan Tinggi yang Menyediakan Fast Track

Universitas Indonesia (UI)

UI telah memperkenalkan program Fast Track untuk meningkatkan jumlah peneliti yang memiliki gelar magister atau doktor, yang akan berperan dalam pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan. Skema Fast Track UI mencakup jalur S1-S2, S1-S3, dan S2-S3.

Universitas Gadjah Mada (UGM)

UGM memberikan kesempatan bagi mahasiswa berkomitmen tinggi dalam bidang akademik dan berbahasa Inggris dengan baik untuk mengikuti program Fast Track S1 ke S2. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah mahasiswa yang mengejar gelar magister, meningkatkan kualitas program S2, serta mendorong motivasi riset dan publikasi ilmiah.

Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)

ITS mengadakan program Fast Track yang memungkinkan mahasiswa S1 berprestasi yang telah menyelesaikan minimal 6 semester studi S1 untuk mengejar gelar magister. Dalam program ini, mahasiswa Fast Track menyelesaikan studi S1 dalam waktu 4 tahun dengan total 144 SKS, dan studi magister dalam waktu 1 tahun dengan total 36 SKS, dengan pengakuan sebagian SKS yang telah ditempuh di tingkat sarjana.

Universitas Airlangga (UNAIR)

UNAIR mengizinkan mahasiswa S1 untuk mengikuti jalur Fast Track dengan tujuan meningkatkan jumlah mahasiswa di program S2, meningkatkan kualitas lulusan program studi, dan mendukung publikasi internasional. Dalam skema ini, mahasiswa fast track di UNAIR dapat menyelesaikan studi S1 dan S2 dalam waktu total 5 tahun, termasuk program seperti Fast Track Magister Ilmu Hukum, Akuntansi, dan Manajemen.

Institut Teknologi Bandung (ITB)

Di ITB, program Fast Track selama 5 tahun juga dikenal dengan sebutan Program Penyatuan Sarjana-Magister (PPSM). Program ini tersedia di berbagai fakultas, mulai dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan hingga Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara.

Telkom University

Telkom University menawarkan program Fast Track dengan kesempatan mendapatkan beasiswa 50 persen khusus bagi alumni dan pemotongan biaya kuliah tertentu. Program fast track ini tersedia dalam berbagai program studi, seperti Manajemen, Manajemen Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), Ilmu Komunikasi, Administrasi Bisnis, Teknik Elektro, dan Desain.

Keuntungan Program Fast Track

1. Biaya Lebih Kuliah Lebih Murah

Kuliah dengan Program Fast Track memiliki biaya yang lebih terjangkau daripada mengikuti S1 dan S2 secara reguler. Di beberapa universitas, mahasiswa hanya perlu membayar biaya kuliah S2 selama semester 3 dan 4. Sementara itu, biaya semester 1 dan 2 bisa digantikan dengan biaya kuliah S1 yang dibayar pada semester 7 dan 8.

2. Waktu Tempuh Studi Lebih Singkat

Proses studi akan lebih efisien, karena dengan menambahkan hanya 1 tahun pada masa kuliah S1, Anda sudah bisa menyelesaikan S2 dalam total waktu studi sekitar 5 tahun atau 10 semester. Sangat menarik, bukan?

3. Lebih Mudah Mendapat Pekerjaan

Memiliki gelar sarjana dan magister setelah lulus akan meningkatkan kepercayaan diri Anda baik untuk melanjutkan pendidikan maupun memasuki dunia kerja. Ini akan menjadi nilai tambah bagi mereka yang menunjukkan kompetensi, kemampuan fokus, dan dedikasi yang baik selama kuliah.

4. Lebih Kompeten

Program Fast Track akan membantu Anda mengasah keterampilan dalam penelitian dan mendalami riset di bidang tertentu.

Baca juga: Mengenal SMK-D2 Fast Track? Siswa Wajib Tahu!

Meski sulit, program Fast Track akan sangat cocok untuk Anda yang senang mendalami suatu bidang kajian. Dengan masa studi yang lebih singkat dibandingkan dengan program reguler, Fast Track sangat worth it untuk dijalankan jika sesuai dengan visi, misi, dan tujuan. Bagi Anda yang ingin mencari informasi lainnya seputar dunia perguruan tinggi dan sistem akademik informasi dapat mengunjungi SEVIMA.COM

 

Tags:

akselerasi dunia kampus fast track

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×