12 Hari Lagi - Sebelum Event OFFLINE (GRATIS): Gala Apresiasi SEVIMA – Membangun Strategi Kepemimpinan Digital Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kerja | Karirlink • 27 May 2024

Startup: Arti, Ciri, Contoh, dan Bedanya dengan Perusahaan Konvensional

Shitny SEVIMA

KARIRLINK.ID – Karakteristik utama dari startup adalah fokus pada inovasi dan skalabilitas. Tidak seperti perusahaan konvensional yang mungkin tumbuh secara bertahap, startup berusaha untuk tumbuh dengan cepat dan mencapai pangsa pasar yang signifikan dalam waktu singkat. Pendanaan sering datang dari investor seperti modal ventura atau angel investors yang mencari imbal hasil tinggi dari investasi mereka. Lingkungan kerja di startup cenderung lebih fleksibel dan kolaboratif, dengan budaya yang mendorong kreativitas dan eksperimen. Dalam beberapa dekade terakhir, banyak startup telah berkembang menjadi perusahaan besar yang mengubah cara kita hidup dan bekerja, seperti Google, Uber, dan Airbnb.

Baca juga: 5 Jenis Karier Paling Ngetren di Era Digital, Apakah Tertarik?

Arti Startup

Startup adalah perusahaan yang baru didirikan dan biasanya masih dalam tahap pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Tujuan utama startup adalah untuk mengembangkan produk atau layanan yang inovatif, yang dapat memberikan solusi baru atau lebih baik dibandingkan dengan yang sudah ada. Startup sering kali didirikan dengan modal awal yang terbatas dan memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.

Ciri-Ciri Startup

1. Inovatif: Startup fokus pada inovasi, baik itu dalam produk, layanan, atau model bisnis yang mereka tawarkan. Mereka berusaha menemukan cara baru untuk menyelesaikan masalah atau memenuhi kebutuhan pasar.

2. Pertumbuhan Cepat: Startup memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan berusaha berkembang dengan cepat. Mereka sering kali mengejar pangsa pasar yang besar dalam waktu singkat.

3. Skalabilitas: Produk atau layanan yang ditawarkan startup biasanya dapat diskalakan, yang berarti mereka dapat dengan mudah ditingkatkan untuk melayani lebih banyak pelanggan tanpa peningkatan biaya yang signifikan.

4. Penggunaan Teknologi: Startup sering kali menggunakan teknologi terbaru untuk menciptakan produk atau layanan mereka. Teknologi adalah pendorong utama inovasi dan efisiensi dalam startup.

5. Pembiayaan dan Risiko Tinggi: Startup biasanya didanai oleh modal ventura atau investor swasta yang bersedia mengambil risiko tinggi dengan harapan mendapatkan imbal hasil yang besar. Mereka juga sering mengalami ketidakpastian dan risiko kegagalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan konvensional.

6. Budaya Kerja yang Dinamis: Lingkungan kerja di startup biasanya lebih fleksibel, dinamis, dan kolaboratif. Karyawan sering kali memiliki peran yang lebih luas dan lebih banyak kesempatan untuk berinovasi.

Contoh Startup Sukses

1. Google: Dimulai sebagai proyek penelitian oleh dua mahasiswa PhD di Stanford, Google telah berkembang menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.

2. Airbnb: Airbnb mengubah cara orang bepergian dengan memungkinkan mereka menyewa akomodasi pribadi di seluruh dunia, memberikan alternatif yang lebih fleksibel dan sering kali lebih murah dibandingkan dengan hotel tradisional.

3. Uber: Uber merevolusi industri transportasi dengan menciptakan platform ride-sharing yang menghubungkan pengemudi dengan penumpang melalui aplikasi seluler.

4. SpaceX: Didirikan oleh Elon Musk, SpaceX adalah startup di bidang antariksa yang bertujuan untuk membuat perjalanan luar angkasa lebih terjangkau dan dapat diakses.

5. Tokopedia: Sebagai salah satu startup terbesar di Indonesia, Tokopedia adalah platform e-commerce yang memungkinkan individu dan bisnis untuk membeli dan menjual produk secara online.

Perbedaan dengan Perusahaan Konvensional

1. Tujuan dan Visi: Startup biasanya didirikan dengan visi untuk mengubah industri atau menciptakan sesuatu yang benar-benar baru. Perusahaan konvensional mungkin lebih fokus pada mempertahankan dan memperluas operasi yang sudah ada.

2. Struktur Organisasi: Startup cenderung memiliki struktur organisasi yang lebih datar dan fleksibel, sementara perusahaan konvensional sering kali memiliki struktur hierarkis yang lebih formal.

3. Pendanaan: Startup biasanya bergantung pada pendanaan eksternal seperti modal ventura, sementara perusahaan konvensional mungkin menggunakan kombinasi modal internal dan eksternal yang lebih stabil.

4. Skalabilitas: Produk atau layanan startup biasanya dirancang untuk dapat diskalakan dengan cepat, sementara perusahaan konvensional mungkin memiliki model bisnis yang lebih statis dan kurang fleksibel.

5. Budaya Kerja: Lingkungan kerja di startup sering kali lebih dinamis, dengan fokus pada inovasi dan kolaborasi. Perusahaan konvensional cenderung memiliki budaya kerja yang lebih terstruktur dan proses yang lebih formal.

6. Pendekatan terhadap Risiko: Startup biasanya lebih bersedia mengambil risiko besar dalam mengejar pertumbuhan dan inovasi. Perusahaan konvensional cenderung lebih konservatif dan fokus pada pengelolaan risiko.

Startup adalah entitas bisnis yang inovatif dan memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi, dengan fokus pada pengembangan produk atau layanan baru yang dapat mengubah pasar. Dengan ciri-ciri seperti inovasi, pertumbuhan cepat, dan penggunaan teknologi, startup berbeda secara signifikan dari perusahaan konvensional dalam hal tujuan, struktur, pendanaan, dan budaya kerja. Contoh-contoh startup sukses seperti Google, Airbnb, Uber, SpaceX, dan Tokopedia menunjukkan bagaimana startup dapat mempengaruhi industri dan memberikan solusi baru bagi kebutuhan konsumen.

Baca juga: Yuk Coba Side Hustle! Pekerjaan Sampingan Sekaligus Jalankan Hobi

Itulah pembahasan tentang Startup. Bagi kamu yang mencari informasi seputar karir dan dunia kerja, jangan lupa cek Karirlink.id untuk informasi lebih lengkap ya!


Gambar: Canva

Tags:

mahasiswa

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×