10 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar Nasional: Strategi Manajemen Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja untuk RKT dan RKAS Tahun Ajaran 2024/2025 (2 JP) Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kerja | Karirlink • 14 May 2024

Tips Menulis Personal Statement Beserta Contohnya

Shitny SEVIMA

KARIRLINK.ID – Ketika kamu mau mendaftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa, salah satu persyaratannya yaitu membuat personal statement. Begitu pula, jika kamu mau melamar pekerjaan, ada perusahaan yang akan memintamu membuat personal statement

Mungkin, bagi kamu yang baru pertama kali membuat personal statement  pasti akan dihinggapi kebingungan. Bahkan, jangan-jangan di antara kalian tidak tahu personal statement itu apa. Yuk pahami tentang personal statement  dan cara menulisnya. Baca artikel ini hingga selesai, ya.

Baca juga: 5 Jenis Karier Paling Ngetren di Era Digital, Apakah Tertarik?

Apa Itu Personal Statement?

Personal statement adalah sebuah tulisan yang berisi informasi tentang diri sendiri seperti, pendidikan, pengalaman, pendidikan, visi dan informasi lainnya yang digunakan untuk melamar kerja atau mendaftar kuliah dan beasiswa. Tujuan dalam pembuat personal statement  adalah menyakinkan perekrut atau penyeleksi bahwa kamu pantas bekerja atau menerima beasiswa.

Ibaratnya, saat kamu menjajakan jualan kepada pembeli. Tentu, hanya produk yang menarik dan packaging yang bagus dipilih pembeli, begitu pula dengan personal statement. Perekrut dan penyeleksi hanya akan memilih personal statement yang menarik dan jelas pernyataanya.

Tips Menulis Personal Statement

Membuat personal statement itu membutuhkan waktu. Orang-orang yang sudah pernah menulis personal statement pasti sudah merasakan bahwa menulisnya tidak bisa langsung jadi hanya sekali buat. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan beberapa hal agar personal statement-mu dilirik. Apa saja itu? Berikut tips menulis personal statement.

  • Buat Personal Statement yang sangat Pribadi

Membuat personal statement harus dapat menggambarkan penulisnya. Artinya, sampaikanlah sesuai apa yang terjadi pada dirimu. Jangan mengada-ngada apalagi sampai berbohong. Penyeleksi sudah pernah membaca ratusan bahkan ribuan personal statement, sehingga jika kamu berbohong pasti akan ketahuan.

Selain itu, jangan pernah terjebak dengan contoh. Ya memang, kita membutuhkan contoh untuk “Amati-Tiru-Modifikasi”, namun kalau berfokus ke contoh bisa-bisa kalimat yang kalian buat malah kurang menggambarkan diri sendiri. Jadi, cobalah buat poin-poin tentang apa yang akan disampaikan, barulah melihat referensi atau contoh.

  • Paragraf Pertama Sangat Penting

Paragraf pertama itu harus dibuat informatif dan sangat  menarik. Ibaratnya, paragraf pertama ini adalah “gong” yang membuat penyeleksi tertarik pada tulisanmu.  Paragraf pertama bisa berisi informasi ketertarikanmu untuk mengisi posisi tertentu ataupun melanjutkan studi.

  • Tunjukkan Hubungan Pendidikan dan Keahlian

Tidak ada ketentuan wajib dalam membuat personal statement. Nah, kamu harus punya strategi sendiri agar tulisan terlihat menarik. Salah satunya dengan menjelaskan relevansi pendidikan dengan keahlianmu secara detail. Tujuannya agar penyeleksi tahu bahwa kamu sangat sesuai dengan pekerjaan atau jurusan yang dituju. 

  • Ceritakan Pengalaman yang Menarik

Pengalaman yang terjadi pada dirimu adalah hal yang unik. Itulah yang dapat membedakan kamu dengan orang lain. Apalagi jika kamu dapat mengemasnya menjadi kalimat yang menarik. Tidak sampai disitu, kamu juga bisa menambahkan hikmah dan pelajaran yang kamu dapatkan dari pengalaman tersebut.

  • Sampaikan Tujuan dan Impian di Masa Depan

Bukan untuk mendahului takdir, menuliskan tujuan dan impian di masa depan ini menunjukkan bahwa kamu orang yang memiliki rencana. Seseorang yang memiliki rencana pasti ingin merealisasikan rencananya tersebut menjadi nyata. Selain itu, dengan memiliki rencana, kamu memiliki daya juang untuk terus meningkatkan kualitasmu.

  • Buat Lebih Kreatif agar Menarik

Berapa banyak calon mahasiswa yang mendaftarkan diri untuk masuk universitas? Pasti banyak. Bayangkan saja, kalau kamu menjadi penyeleksi, pasti akan memilih kandidat terbaik, kan? Untuk itu, personal statement ini digunakan untuk menyeleksi calon mahasiswa. Sehingga, dapat diketahui keunikkan dan kekhasan kandidat.

  • Breakdown Pertanyaan untuk Melanjutkan Studi

Bacalah informasi dengan detail. Jika terdapat ketentuan untuk membuat personal statement dengan menjawab pertanyaan kamu bisa membuat poin-poinnya terlebih dahulu.  Selanjutnya, kamu bisa merenung atau berkontemplasi memilih pembahasan apa saja yang paling cocok dimasukkan ke personal statement.

  • Perhatikan Batasan Kata

Dalam membuat personal statement  terdapat limit kata sesuai dengan ketentuan institusi. Misalnya, para pendaftar di Harvard diminta untuk menulis personal statement dengan batasan kata yaitu 500 karakter. 

Meskipun terdapat limit, jangan menjadikannya patok pada awal menulis personal statement karena kamu akan menjadi sulit mengekspresikan diri. Hal itu bisa disebabkan karena kamu khawatir kelebihan kata. 

  • Minta Review Beberapa Orang 

Mungkin kamu merasa tulisanmu sudah sangat baik, namun cobalah untuk menunjukkannya kepada reviewer atau mentor untuk melihat kelayakan tulisanmu. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam membuat personal statement khususnya untuk mendaftarkan studi atau mendapatkan beasiswa, yaitu: 

  • Tata Bahasa

Mintalah bantuan teman-teman untuk mengecek kosa kata atau gramatikal di tulisanmu agar mereka dapat memberikan masukkan dan perbaikan. Kata-kata dan tata bahasa yang tertuang di personal statement itu mencerminkan dirimu, tentu penyeleksi akan lebih tertarik dengan kemampuan komunikasi yang profesional.

  • Memahami Bidang yang Kamu Pilih

Bisa jadi, apa yang mereka pikirkan belum tentu kamu pikirkan. Untuk mengetahuinya, kamu bisa meminta teman atau mentor di bidang yang sama untuk membaca personal statement-mu. Sehingga, mereka dapat menunjukkan poin apa saja yang harus lebih ditonjolkan sehingga tulisan terlihat lebih menarik

  • Penerima Kampus Tujuan

Punya Kakak Tingkat atau Kating yang sudah lolos di kampus impian? Nah, saatnya kamu memanfaatkannya. Memanfaatkan disini dalam konteks yang baik, ya. Kamu bisa meminta tolong kating untuk me-review tulisanmu karena mereka sudah berpengalaman membuat personal statement hingga akhirnya bisa lolos.

Contoh Personal Statement

Contoh Personal Statement untuk Melamar Kerja

Saya Abdi Arya, lulusan baru jurusan psikologi dari Universitas Raya Karya. Saya memiliki antusias yang tinggi untuk menjadi konselor anak. Bukan hanya memperdalam pengetahuan di kampus, namun saya juga aktif mengikuti organisasi agar dapat terjun langsung membangun komunikasi dengan anak-anak.

Selama 1 tahun terakhir, saya beserta rekan-rekan Raya Mengajar aktif memberikan konseling kepada anak-anak di Desa sekitar kampus dengan didampingi dosen. Dengan keterampilan komunikasi, kreatif dan tanggung jawab, saya mampu mengemban amanah  di Raya Mengajar hingga diberikan kepercayaan sebagai ketua umum.

Dengan pengalaman dan keterampilan tersebut, saya berharap dapat berkontribusi di perusahaan bapak atau Ibu. Selain itu, saya juga terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan sehingga dapat mengemban tanggung jawab yang lebih di masa depan.

  • Contoh Personal Statement untuk Mengajukan Beasiswa

Saya Ashima Laila, lahir dan tinggal di Surabaya. Keadaan ekonomi yang terbatas tidak membuat saya pantang menyerah, justru itulah alasan saya dan adik-adik saya dibesarkan dengan pola asuh yang menanamkan nilai kemandirian.

Pendidikan memiliki peran yang amat penting dalam mengentaskan kemiskinan. Itulah yang saya ketahui dan saat ini saya perjuangkan. Meskipun harus bekerja part-time sebagai software developer junior sambil bersekolah, tidak memupuskan mimpi saya untuk berkuliah di bidang teknik informatika. Apalagi, dengan pengalaman yang saya dapatkan dalam mengerjakan project bersama tim semakin membuat saya ingin meningkatkan keterampilan.

Saya berharap mendapatkan kesempatan untuk bisa mendapatkan beasiswa Sarjana, sehingga dapat mengukir prestasi dan membuat bangga universitas. Terima kasih atas segala kesempatan yang telah diberikan.

Baca juga: Panduan Lengkap Melakukan Interview dengan HR dan User

Tidak apa-apa bila personal statement-mu masih jelek. Percaya deh, yang merasakan itu bukan cuman kamu. Yang terpenting, terus berusaha memperbaikinya, ya. Jadi, mau melamar kerja atau melanjutkan studi, nih? Kalau mau melamar kerja bisa melalui Karirlink.id, ya. Selamat berjuang!

Tags:

mahasiswa

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×