Hari ini - Event PELATIHAN – KOPDAR MALANG : Strategi Sukses dalam Automasi Akreditasi Perguruan Tinggi dan Program Studi Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Highlight | Liputan Media

Transformasi Akreditasi Kampus: Langkah Cerdas Memimpin Era Digitalisasi Pendidikan

13 Dec 2024

SEVIMA.COM– Proses akreditasi sering menjadi momok bagi perguruan tinggi. Memakan waktu berbulan-bulan untuk persiapan yang melelahkan, namun terkadang hasilnya tak sesuai dengan harapan. Kedepan pemerintah berencana menerapkan kebijakan baru berupa automasi akreditasi. Melalui pendekatan ini, akreditasi akan diperbarui secara otomatis berdasarkan data yang ada, tanpa perlu proses penilaian panjang. 

Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen kampus. Apalagi bagi perguruan tinggi yang masih terbiasa dengan sistem manual, sebab penilaian akan dilakukan menggunakan sistem. Hal itu disampaikan oleh Imas Maesaroh, M.Lib., Ph.D Kepala TIPD UIN Sunan Ampel 2018-2022 saat Kopdar SEVIMA bertajuk Strategi Sukses dalam Automasi Akreditasi Perguruan Tinggi dan Program Studi di Bandung, Rabu (11/12/2024).

“Proses akreditasi akan dilakukan secara automasi dan penilaian sepenuhnya didasarkan pada data yang ada di PDDIKTI. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi perguruan tinggi yang masih terbiasa dengan sistem manual,” kata Imas di hadapan ratusan peserta, di Bandung.

Dalam penerapannya tentu perguruan tinggi masih bertanya-tanya, apa yang perlu dilakukan agar bisa menyesuaikan dengan kebijakan terbaru. Berikut tips bagi perguruan tinggi Anda.

1. Transformasi digital 

Ia menyampaikan pentingnya digitalisasi kampus dalam penerapan automasi akreditasi. Bagi perguruan tinggi yang belum melakukan transformasi digital mau tidak mau harus segera beralih agar tetap bisa mengikuti kebijakan pemerintah tersebut. Sebab transformasi digital bagi sebuah kampus bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan mendesak.

“Dengan transformasi digital, seluruh proses yang ada di perguruan tinggi akan lebih transparan, cepat, dan akurat. Jadi mau tidak mau kampus harus melakukan transformasi digital, apalagi di era sekarang perkembangan teknologi begitu cepat,” ucap Senior Product Implementator di SEVIMA ini.

2. Komitmen Seluruh Civitas Akademika

Imas menambahkan, keberhasilan kebijakan ini tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kesadaran semua pihak di perguruan tinggi. Mulai dari pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa, perlu memahami pentingnya digitalisasi. Peran mereka sangat diperlukan dalam menjaga kualitas data. 

“Transformasi digital dimulai dari kesadaran perguruan tinggi yang didukung oleh seluruh civitas, jika salah satu pihak saja yang ingin melakukan perubahan tanpa dukungan sekitar maka akan sia-sia,” ujarnya.

3. Menyiapkan Data yang Akurat

Perguruan tinggi harus memastikan semua data dari berbagai unit, seperti fakultas dan administrasi, diunggah dengan benar dan tepat waktu ke PPDIKTI. Jika ada kesalahan atau keterlambatan, itu bisa memengaruhi penilaian akreditasi. 

Kembali lagi, untuk mengatasi hal ini, perguruan tinggi harus meningkatkan sistem digital mereka, melatih staf agar lebih teliti, dan memperkuat kerja sama antar unit di kampus. 

“Tantangan utama ada pada volume data yang sangat besar dan banyaknya pihak yang terlibat, jika masih dilakukan manual rentan terjadi kesalahan,” katanya.

SEVI AI: Solusi Cerdas untuk Pendidikan Tinggi

Senada dengan yang disampaikan Imas, CMO SEVIMA Andry Huzain mengatakan digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi keharusan untuk masa depan pendidikan tinggi. SEVIMA sebagai perusahaan teknologi pendidikan yang telah bermitra dengan 1.200 perguruan tinggi, terus berinovasi menyesuaikan kebutuhan kampus dan kebijakan pemerintah.

“Digitalisasi hanya akan berhasil jika benar-benar memudahkan pekerjaan, bukan sebaliknya. Kampus harus memastikan bahwa sistem yang diterapkan membantu menyederhanakan proses, mulai dari pelaporan data hingga pengelolaan informasi,” kata Andry.

Pada kesempatan itu, Andry turut mengenalkan SEVI AI, sebagai teknologi kecerdasan buatan yang dirancang khusus untuk mendukung perguruan tinggi di Indonesia. Teknologi ini menawarkan berbagai fitur cerdas untuk menyederhanakan pekerjaan tenaga kependidikan (tendik), mulai dari memastikan kesesuaian dengan regulasi, menyediakan tutorial interaktif, hingga memberikan dukungan teknis yang cepat. SEVI AI bertujuan membantu menjalankan operasional kampus secara lebih efisien dan akurat.

“SEVI AI dirancang untuk simplify berbagai kegiatan tenaga kependidikan. Kami ingin memastikan bahwa mereka bisa fokus pada tugas-tugas strategis tanpa terbebani oleh proses administratif yang rumit,” ucapnya.

Salah satu mitra akademik SEVIMA, Universitas PTIQ menyambut baik acara yang diadakan. Tema yang diangkat sangat relevan dengan kebutuhan informasi bagi manajemen kampus terkait dengan regulasi terbaru. “Acara ini sangat bermanfaat, karena mengangkat isu strategis yang diperlukan oleh kampus,” tandasnya.

Diposting Oleh:

Liza SEVIMA

Tags:

akreditasi transformasi pendidikan

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

Video Terbaru

🔴Webinar: Strategi PTS Membuka Gelombang Pendaftaran dan Mempromosikan Penerimaan Mahasiswa Baru

×