Transformasi Digital Kampus, ITB Nobel Indonesia Raih Penghargaan dari SEVIMA

SEVIMA.COM – Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia berhasil meraih penghargaan “Most Innovative Digital University,” dari SEVIMA dalam gelaran SEVIMA AWARD 2024 yang berlangsung di Widya Mandala Hall, Surabaya, 5 Dersember 2024. Penghargaan dirancang sebagai bentuk terima kasih bagi kampus-kampus yang telah berjuang merapikan data, mengintegrasikan sistem, dan beradaptasi dengan ekosistem digital yang kian kompleks.

Wakil Rektor ITB Nobel Indonesia, Dr. Ahmad Firman, S.E., M.Si. menerima penghargaan tersebut secara simbolis. Ketika namanya dipanggil untuk maju ke panggung, ia melangkah dengan tenang, menerima penghargaan keberhasilan kampusnya melakukan integrasi data secara cepat. Usai acara, ia menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sebatas trofi.

“Penghargaan yang diberikan oleh SEVIMA adalah bentuk apresiasi yang diberikan karena kami dapat melakukan integrasi data secara cepat,” ujar Ahmad, saat ditemui di sela-sela acara, 5 Desember 2024.

Bagi Ahmad, capaian tersebut menegaskan bahwa kerja keras civitas akademika ITB Nobel Indonesia tidak sia-sia. Ia menuturkan bahwa penghargaan tersebut menjadi pengakuan sekaligus penyemangat bagi kampusnya untuk melangkah lebih jauh. Ia tahu, digitalisasi bukan hanya perkara teknologi, memerlukan komitmen, literasi, dan kesiapan budaya kerja.

“Semua ini dikarenakan oleh komitmen pimpinan dan tingkat literasi yang dimiliki oleh segenap karyawan. Sebelum ke SEVIMA, Nobel memang memiliki Sistem Informasi (SiAkad) sendiri. Sehingga, apa yang ada di SEVIMA alur sistemnya mirip dengan sebelumnya,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, SEVIMA menyampaikan perjalanan digitalisasi perguruan tinggi sepanjang 2024. Angka-angka yang ditampilkan menegaskan betapa besar skala transformasi yang sedang berlangsung: lebih dari 3,5 juta mahasiswa dan dosen aktif menggunakan ekosistem SEVIMA, dengan total lebih dari 900 juta aktivitas pengguna yang tercatat hanya dalam 11 bulan. Dari Aceh hingga Papua, bahkan hingga kampus-kampus yang berada di pulau perbatasan seperti Sangihe, sistem yang sama bekerja, membantu kampus mengelola data, kurikulum, pembelajaran, dan tata kelola akademik.

Acara malam itu bukan sekadar seremoni, namun panggung bagi pengalaman transformasi, kerja-kerja panjang di balik layar, dan keberanian kampus-kampus berinovasi disatukan dalam bentuk apresiasi. Setiap penghargaan, mulai dari kategori Best Digital University hingga kampus dengan integrasi data tercepat, digunakan SEVIMA untuk menunjukkan bahwa perubahan selalu mungkin ketika kesiapan teknologi bertemu kesiapan sumber daya manusia.

Diposting Oleh:

Erna SEVIMA