2 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus • 17 Dec 2020

10 Digitalisasi yang Harus Dilakukan Perguruan Tinggi di Era Disruptif

Fadhol SEVIMA

SEVIMA.COM –  Di era disruptif seperti saat ini berbagai instansi tak terkecuali perguruan tinggi harus melakukan transformasi digital agar tidak tertinggal zaman. Digitalisasi perguruan tinggi juga akan mempengaruhi jumlah peminat mahasiswa baru untuk mendaftar ke perguruan tinggi.

Selain itu, digitalisasi perguruan tinggi juga akan memudahkan civitas kampus dalam berbagai hal. Untuk itu sudah seharusnya perguruan tinggi anda melakukan digitalisasi kampus untuk meningkatkan efisiensi dan juga menunjang mutu kampus. Berikut 10 digitalisasi yang bisa dilakukan kampus di era disruptif.

1. SPMB online

Inovasi pertama yang harus di digitalisasi oleh perguruan tinggi adalah SPMB online (Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru). Karena awal dari semua yang dilakukan oleh perguruan tinggi adalah proses penerimaan mahasiswa baru. Maka, jika dari awal penerimaan sudah digitalisasi maka peminat akan menjadi yakin dengan kampus tersebut.

2. Sistem pembayaran online

Banyak terjadi di berbagai perguruan tinggi mengalami antri panjang ketika pembayaran kuliah tiba. Bahkan, mahasiswa harus membawa uang cash di depan kantor akademik, tentu ini sangat tidak efisien dan aman bagi mahasiswa. Nah, kalau kampus  menerapkan pembayaran online, sudah pasti mahasiswa bisa lebih nyaman dan aman ketika melakukan pembayaran.

Pembayaran online ini selain untuk pendaftaran mahasiswa baru juga sangat memudahkan civitas kampus khususnya mahasiswa dalam melakukan pembayaran tagihan kuliah seperti spp, uang gedung, buku dan lain-lain.

3. Presensi digital dengan QR-Code

Zaman sekarang rata-rata mahasiswa sudah mempunyai Smartphone. Nah, digitalisasi presensi dengan QR-Code ini cocok banget diterapkan. Jadi mahasiswa hanya perlu mengeluarkan HP lalu scan QR-Code yang dibagikan oleh dosen. Dosen pun tidak perlu membawa presensi ke ruang kuliah setiap kali mengajar, dan setiap presensi akan langsung terekam ke sistem Siakad sehingga mahasiswa dapat memantau secara real-time kehadirannya di dalam kuliah. Bagaimana, keren bukan?

4. E-learning

Pasti sudah tidak asing dengan e-learning, atau sering kita kenal dengan pembelajaran daring. Dengan adanya e-learning ini, mahasiswa dapat merasakan pembelajaran dengan pengalaman yang lebih kaya dan bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Baca juga: 5 Aplikasi E-Learning GRATIS Terbaik

5. Aplikasi kampus

Setiap mahasiswa tentu ingin tahu info ter-update dari kampus mereka. Untuk itu, perguruan tinggi sudah seharusnya menyiapkan aplikasi kampus yang bisa digunakan untuk memantau dashboard mahasiswa dan juga untuk update berita dari program studi, bagian akademik, sampai dengan universitas. Dengan update informasi ini, mahasiswa tidak ketinggalan berita.

6. Sistem akademik kampus

Digitalisasi yang tidak kalah penting dari lainnya adalah digitalisasi sistem akademik kampus atau yang sering kita kenal dengan SIAKAD. Dengan adanya Siakad ini, kampus dapat memudahkan pengelolaan data akademik dan non akademik.

Dengan Siakad  juga membantu perguruan tinggi dalam melaporkan data akademiknya ke pemerintah (PDDIKTI), dan juga sebagai big data untuk mengambil keputusan perkembangan kampus.

Baca juga: Manfaat Sistem Informasi Akademik Bagi Perguruan Tinggi & Mahasiswa

7. Sistem job fair dan career center

Salah satu yang harus disediakan kampus untuk menjamin alumninya mendapat pekerjaan adalah adanya aplikasi job fair dan career center. Nah, dengan adanya sistem job fair online ini tentu akan memudahkan dalam mencari pekerjaan.

8. Dashbord perkembangan kampus

Salah satu inovasi sederhana tapi banyak memberikan pengaruh terhadap kesehatan akademik mahasiswa adalah adanya dashboard yang bisa menampilkan status mahasiswa, grafik yang menunjukkan tren prestasi dalam kuliah, sampai dengan prediksi kelulusan masing-masing. Dengan dashboard informasi ini sangat banyak membantu mahasiswa dalam merencanakan kuliahnya pada semester berikutnya.

9. E-sertifikat untuk kegiatan mahasiswa

Kenapa e-sertifikat ini penting? Bisa anda bayangkan, kampus mengadakan seminar nasional yang melibatkan 1000 peserta, pasti cetak sertifikat akan menjadi pekerjaan yang melelahkan. Nah, dengan adanya sistem e-sertifikat yang terkoneksi dengan kegiatan-kegiatan Kemahasiswaan. Jadi, setiap sertifikat juga akan langsung dikirimkan ke masing-masing e-mail mahasiswa peserta kegiatan dan terintegrasi dengan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang ada di sistem informasi akademik. Sertifikat tersebut dapat divalidasi keasliannya melalui QR Code yang dicantumkan di dalam sertifikat.

10. Sistem keuangan online

Yang tidak kalah penting lagi adalah sistem keuangan kampus, karena banyak banget perguruan tinggi yang masih mengelola keuangan kampus dengan manual, sehingga banyak permasalahan yang terjadi seperti, kesalahan dalam perhitungan dan mengambil keputusan. Untuk itu penting bagi perguruan tinggi untuk digitalisasi sistem keuangan kampus.

Itulah beberapa digitalisasi yang harus dilakukan perguruan tinggi agar tidak tergerus oleh zaman, serta memudahkan civitas kampus. Bagaimana, kampus kamu siap menjadi smart campus berbasis digital? Yuk bertransformasi menjadi smart campus dengan siAkadcloud.com

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×