Kontak Kami

Dunia Kampus

Bayar Kuliah Jadi Semudah Belanja Online: Strategi Kampus Optimalkan Pemasukan Lewat Edufin

15 Aug 2025

SEVIMA.COM –  Setiap awal semester, bagian keuangan kampus dihadapkan pada rutinitas yang sama: menunggu mahasiswa datang dengan slip transfer, mencocokkan satu per satu dengan database, dan mengejar tunggakan pembayaran yang terus menumpuk. Proses yang seharusnya sederhana ini justru menjadi beban administratif yang menguras waktu dan tenaga.

Di sisi lain, mahasiswa juga merasakan ketidaknyamanan yang sama. Mereka harus menyempatkan diri ke bank pada jam kerja, mengantri, dan khawatir pembayaran tidak tercatat dengan benar di sistem kampus. Belum lagi jika ada kesalahan administrasi yang membutuhkan bolak-balik ke bagian keuangan.

Kondisi ini menciptakan masalah yang lebih besar: cash flow kampus terganggu akibat keterlambatan pembayaran, sementara mahasiswa merasa sistem yang ada tidak mendukung fleksibilitas hidup mereka di era digital.

Lantas, bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi tantangan ini? Jawabannya terletak pada optimalisasi sistem pembayaran digital yang dirancang khusus untuk kebutuhan perguruan tinggi.

Mengapa Pembayaran Kampus Masih Rumit?

Menghadapi Tantangan Pembayaran di Perguruan Tinggi

Berdasarkan hasil riset dari Universitas Antasari mengenai Education Financial Management, disebutkan bahwa perguruan tinggi yang mengalami masalah cash flow akibat keterlambatan pembayaran SPP akan menyebabkan banyak kendala. Masalah ini tidak hanya mengganggu operasional kampus, tetapi juga berdampak pada kualitas layanan pendidikan.

Akar permasalahan yang sering diabaikan:

  1. Keterbatasan Akses Pembayaran
    Sistem transfer manual yang hanya beroperasi pada jam kerja bank membuat mahasiswa kesulitan melakukan pembayaran tepat waktu.
  2. Proses Administrasi yang Berbelit
    Verifikasi pembayaran manual memakan waktu 2-5 hari kerja, menyebabkan mahasiswa terhambat mengakses layanan akademik.
  3. Ketidaktransparanan Informasi
    Minimnya sistem tracking pembayaran real-time membuat mahasiswa dan pihak kampus sama-sama kesulitan memantau status pembayaran.

Baca juga: Sistem Akuntansi Edufin, Sukseskan Pengelolaan Keuangan Institusi Pendidikan

Dampak Sistemik pada Kesehatan Keuangan Kampus

Keterlambatan pembayaran Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) di perguruan tinggi swasta dapat menimbulkan dampak sistemik yang signifikan terhadap kesehatan keuangan kampus. 

Berdasarkan Jurnal Analisis Sistem Kinerja SIAKAD untuk Pembayaran SPP Mahasiswa pada STMIK Widuri 2024 dengan Metode PIECES  yang ditulis oleh Veronika Natalia dkk, disebutkan bahwa salah satu dampak keterlambatan pembayaran SPP akan mengganggu arus kas perguruan tinggi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kemampuan institusi dalam membayar gaji dosen dan staf, serta memenuhi kewajiban operasional lainnya.

Pertanyaannya, adakah sistem pembayaran yang tidak hanya mempermudah mahasiswa, tapi juga menjaga kesehatan keuangan kampus? Di sinilah peran solusi pembayaran yang tepat menjadi kunci, dan Edufin hadir menjawabnya.

Mengapa Edufin Berbeda dari Sistem Pembayaran Lainnya?

Edufin bukan sekadar platform pembayaran biasa. Sistem ini dirancang khusus untuk ekosistem pendidikan tinggi dengan memahami kompleksitas kebutuhan kampus dan mahasiswa. Dengan Edufin, kampus dapat:

1. Memberikan pembayaran yang lebih mudah dan fleksibel

Karena semua sistem pembayaran bisa dilakukan kapan saja, bahkan pada malam hari atau di akhir pekan, sehingga memudahkan mereka tanpa terbatas waktu.

2. Mengoptimalkan pelaporan keuangan secara real-time

Dengan dashboard yang terintegrasi, tim keuangan dapat melihat laporan keuangan secara langsung, tanpa harus menunggu akhir bulan. Ini memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap status keuangan kampus.

3. Meningkatkan kolektibilitas pembayaran

Edufin membantu mengurangi piutang mahasiswa secara signifikan. Dengan sistem yang lebih transparan dan teratur, pembayaran menjadi lebih mudah dilacak, dan kampus dapat mengoptimalkan pemasukan.

Dengan kemudahan yang ditawarkan, bukan hanya efisiensi yang tercapai, tetapi juga kesempatan untuk menyongsong masa depan yang lebih digital. Jadi pembayaran mahasiswa pun bisa lebih mudah seperti belanja online.

Baca juga: Edufin Raih Sertifikasi ISO 27001, Standar Internasional yang Mengatur Manajemen Keamanan Informasi

Revolusi Pembayaran di Kampus

McKinsey Global Institute memprediksi bahwa 80% transaksi keuangan di sektor pendidikan akan berbasis digital pada 2027. Indonesia tidak boleh tertinggal dalam transformasi ini.

Sistem pembayaran digital bukan lagi sesuatu yang hanya cocok untuk kampus besar atau mahal. Edufin hadir untuk memberikan solusi yang terjangkau bagi kampus swasta kecil hingga menengah. Dengan Edufin, kampus dapat merasakan manfaat yang nyata tanpa harus mengeluarkan biaya operasional yang tinggi.

Kampus dapat melakukan transformasi ke sistem pembayaran modern yang tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memperbaiki cashflow dan kesehatan keuangan kampus. Inilah saatnya Anda beralih ke sistem pembayaran yang lebih efisien dan praktis.

Dengan Edufin, Anda bisa lebih mudah dalam mengoptimalkan pengelolaan keuangan kampus. Penasaran dengan berbagai kemudahan yang ada di dalamnya? Yuk bertransformasi ke sistem pembayaran yang lebih modern dan efisien dengan Edufin!

Diposting Oleh:

Seprila Mayang SEVIMA

Tags:

edufin keuangan kampus

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

Video Terbaru

🔴LIVE - Webinar Nasional: Strategi Sukses Menulis Artikel SCOPUS Pertama dan Mendapatkan ID Scopus