3 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus • 18 Oct 2021

Djohan Yoga PhD Pakar Growth Mindset – Tips Back to School

Seprila Mayang SEVIMA

SEVIMA.COM– Ir. Drs. Djohan Yoga, M.Sc., MoT, Ph.D. Ia adalah pengembang inovasi pendidikan dan international certified trainer in Education for Asia. Dalam paparannya, Yoga menekankan pentingnya digital growth mindset sebagai faktor kunci dalam transformasi digital.

Masa pandemi yang sudah berjalan lebih dari setahun telah membawa banyak perubahan di bidang pendidikan. Bidang ini menjadi yang paling terdampak akibat pandemi. Semua siswa berbagai jenjang diharuskan belajar di depan laptop. Kadang, ketika anak usia 5 tahun harus belajar di depan laptop, dia hanya mampu bertahan lima menit. Setelah itu, digantikan oleh orang tua, kakak, atau suster yang harus di depan laptop. Fenomena semacam ini menjadi gambaran betapa sulitnya e-learning. Namun Djohan Yoga melihat tantangan ini sekaligus peluang.

“Perubahan yang terjadi saat ini adalah peluang untuk melakukan perubahan, untuk berkreasi, untuk berinovasi. Oleh karena itu, kita wajib memiliki growth mindset. Jika yang memiliki fixed mindset, ia hanya akan menganggap perubahan saat ini sebagai kendala. Untuk mempelajari dunia digital ini, kita memerlukan tiga modal dasar, yaitu toolsetmindset, dan skillset,” jelas Djohan.

Mindset memang memegang peranan penting. Sifatnya memperluas cara berpikir. Seteleh memperkuat mindset, selanjutnya memperdalam skillset. Setelah itu, lalu mempertajam toolset. Faktor kunci dan utamanya yaitu mindset.

Mindset adalah keyakinan atau asumsi atau cara berpikir yang akan menentukan reaksi dan pemaknaan seseorang terahdap suatu kejadian atau peristiwa. Misalnya, seseorang yang percaya bahwa covid-19 itu konspirasi berarti tidak punya mindset yang positif. Berbeda dengan yang ber-mindset positif akan berpikiran bahwa Covid-19 ini bisa dijadikan peluang untuk melakukan transformasi digital. Inilah perbedaan antara yang punya growth mindset dengan yang tidak.

“OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) telah membentuk yang namanya learning compass. Dari situ, dapat ditafsirkan bahwa kita sangat membutuhkan yang namanya knowledgeskillattitude dan value. Tiga hal ini memegang peran penting dan saling berkesinambungan,” tambah Djohan.

Mindset itu dibentuk oleh attitudebehaviorcharacter, dan habit. Perjalanan menuju kesuksesan bisa digambarkan melalui mindset yang akan memengaruhi aksi dan berujung pada hasil. Mindsetmemegang posisi penting untuk meraih hasil dan kesuksesan yang optimal.

“Menurut Justin Bryant, the secret to success is your mindset. Sudah waktunya kita saat ini memperbaharui mindset menjadi lebih positif. New mindsetnew results. Jadikan pandemi covid-19 sebagai tantangan dan peluang untuk berkembang,” tukas Djohan.

Growth Mindset ini perlu dilanjutkan ketika sekolah kembali tatap muka. Orang tua juga perlu mendukung terus walaupun tak lagi menjadi guru di rumah. Karena keberhasilan anak-anak dari berbagai negara dalam menjawab soal-soal dalam tes internasional, seperti PISA, tidak hanya ditentukan oleh faktor akademik, melainkan 80%-nya ditentukan oleh faktor nonkognitif atau aspek psikologi, growth mindset.

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×