Hari ini - Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus • 20 Jan 2024

Membangun Pendidikan Unggul di Era Industri Melalui MBKM Mandiri

Seprila Mayang SEVIMA

SEVIMA.COM – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan program unggulan baru dari Kemendikbudristek untuk melakukan sebuah transformasi baru pada sistem pendidikan di Indonesia. Tujuan dari program ini untuk menghasilkan lulusan yang lebih berkompetensi dan relevan.

Untuk menciptakan pengembangan MBKM yang lebih merata, Kemendikbudristek mendorong implementasi MBKM Mandiri di setiap kampus. MBKM Mandiri sendiri memiliki fungsi yang sama seperti MBKM flagship. Bedanya, implementasi MBKM mandiri ini diselenggarakan, didanai, dan juga dieksekusi oleh perguruan tinggi tersebut. 

Program ini memiliki fungsi untuk membantu mahasiswa perguruan tinggi mendapatkan pengalaman di luar kampus. Harapannya ke masa yang akan datang mahasiswa tersebut sudah bisa menyiapkan karir yang jelas. 

Melihat pengembangan MBKM ini, SEVIMA menjembatani perguruan tinggi tersebut melalui Webinar tentang ‘Mengenal Sinergi Kurikulum dan Inisiasi MBKM Mandiri’ pada Rabu (16/01) lalu. 

Bagus Jati Santoso, Ph.D, Kasubdit Pengembangan Akademik ITS Surabaya, turut memberikan insight baru terkait hadirnya MBKM Mandiri tersebut. Menurutnya, MBKM mandiri ini sangat tepat dilakukan bila perguruan tinggi ingin mengembangkan kurikulum berdasarkan kebutuhan industri secara mandiri. 

“MBKM mandiri adalah wadah yang tepat bagi perguruan tinggi yang ingin memperluas capaian pembelajaran di luar studi secara mandiri,” ujarnya di dalam pertemuan Webinar yang dihadiri oleh ratusan rektor dan dosen tersebut. 

Baca juga: MBKM Mandiri Siap Diimplementasikan di Perguruan Tinggi, Apa Saja Komponennya?

Urgensi Penerapan Kampus Merdeka

Kemendikbud kini sedang gencar mensosialisasikan MBKM Mandiri untuk memudahkan perguruan tinggi lebih aktif mewadahi kegiatan mahasiswa di luar kampus. Dengan hadirnya program MBKM Mandiri ini, Kemendikbud berharap dapat memberikan kesempatan lebih luas agar mahasiswa lebih mudah mengikuti kegiatan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan kampus.

Berdasarkan data yang didapatkan dari Bagus, saat ini hanya sedikit mahasiswa yang bekerja sesuai dengan bidangnya. Oleh karena itu, program MBKM mandiri ini dibentuk  untuk membantu mahasiswa lebih mudah mengikuti kegiatan sesuai dengan bidangnya. 

“Berdasarkan data dari Kemendikbud, hanya 25% mahasiswa saja yang memiliki kompetensi bekerja sesuai dengan bidangnya. Itulah mengapa program ini memiliki peran untuk mewujudkan capaian pembelajaran lulusan (CPL),” jelas Bagus. 

Harapannya, dengan hadirnya program MBKM Mandiri ini akan berorientasi pada CPL yang telah disusun. Sehingga pengembangan CPL untuk memperkuat kompetensi mahasiswa bisa terwujud. 

Selain itu, mahasiswa juga diharapkan lebih mudah mengimplementasikan merdeka belajar secara mudah. Terlebih ketentuan yang dipakai sudah disesuaikan dengan kampus itu sendiri. 

Implementasi MBKM Mandiri di Perguruan Tinggi

Penerapan MBKM Mandiri di perguruan tinggi merupakan sebuah strategi awal untuk meningkatkan SDM lulusan yang lebih kompeten. Menurut Bagus, ada tiga komponen yang bisa dilakukan oleh perguruan tinggi untuk mengimplementasikan MBKM Mandiri, antara lain:

  1. Penyusunan kebijakan implementasi MBKM Mandiri
  2. Menyusun dokumen prosedur operasional baku (POB) dengan menyediakan beberapa alternatif pengakuan kredit program MBKM
  3. Mencari dan melaksanakan kerja sama dengan mitra untuk memfasilitasi mahasiswa dalam mengikuti MBKM

MBKM Mandiri di perguruan tinggi tak hanya membantu mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus. Nyatanya implementasi MBKM Mandiri juga bisa menyiapkan potensi terbaik mahasiswa untuk persiapan karir yang lebih matang.

Penjaminan Mutu MBKM Mandiri 

Untuk menjamin bahwa mutu pembelajaran di MBKM mandiri terlaksana, Bagus menyarankan ada beberapa hal yang perguruan perlu disiapkan, antara lain:

  1. Persiapan Peraturan Rektor mengenai MBKM
  2. Membentuk tim atau unit khusus untuk menanggung jawabi aktivitas bentuk kegiatan pembelajaran (BKP)
  3. Persiapan petunjuk teknis MBKM, terkait mekanisme aturan dan konversi
  4. Membentuk Tim Manajemen MBKM di setiap program studi dan fakultas
  5. Menyusun panduan penjaminan mutu MBKM. 

Dengan menerapkan penjaminan mutu yang tepat, maka akan membentuk perguruan tinggi yang lebih sigap dalam melaksanakan program MBKM Mandiri.

Baca juga: Praktik Baik MBKM Mandiri di Perguruan Tinggi, Seperti Apa?

Nah itu tadi penjelasan lengkap mengenai implementasi MBKM Mandiri yang harus disiapkan kampus. Untuk melaksanakan MBKM Mandiri yang lebih mudah, tentu saja Anda membutuhkan sistem informasi akademik yang sudah meng-cover seluruh kebutuhan MBKM. Salah satunya Anda bisa menggunakan SEVIMA Platform. Penasaran dengan fitur ini? Yuk diskusi bersama kami melalui 0822-616-104-04.

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

×