Percepat Digitalisasi, UNPAS Integrasikan SITU 2.0 dengan SEVIMA

SEVIMA.COM – Universitas Pasundan (UNPAS) tengah melakukan percepatan digitalisasi kampus. Salah satunya dengan pengembangan Sistem Informasi Terintegrasi UNPAS (SITU) 2.0 yang mencakup kegiatan akademik dan non akademik.

Wakil Rektor I Universitas Pasundan Prof. Dr. H. Jaja Suteja, SE, M.Si mengatakan saat ini segala aspek tidak terlepas dari Information and communication technologies (ICT), termasuk di bidang pendidikan.

“Semua informasi harus real time, orang bisa melakukan kegiatan dalam berbagai situasi. Sehingga kami berupaya agar digital kampus bisa lebih cepat terealisasi,” kata Jaja kepada SEVIMA, Kamis (7/7/2022).

Baca juga: UPERTIS Rasakan Kemudahan Instalasi Neo Feeder dengan Digitalisasi Kampus

Ia menambahkan pihaknya diperkenalkan dengan salah satu perusahaan IT SEVIMA yang bisa membantu pengembangan SITU 2.0. Diharapkan dengan adanya kerjasama ini bisa memudahkan pimpinan dalam mengambil kebijakan yang tepat.

“SITU 2.0 adalah sistem yang kami bangun, tadinya support dari internal sekarang ada mitra. Akan kami coba dengan SITU 2.0 support by SEVIMA,” ucapnya.

Menurutnya saat ini persaingan perguruan tinggi tidak lagi seperti dulu, di mana basis kompetisi sudah beralih dari sebelumnya bangunan yang megah kini lebih ke pengembangan digital kampus.

“Ke depan digital kampus jadi salah satu faktor kunci persaingan di masa depan. Basis kompetisinya sudah beralih dari bangunan yang megah dan ruang kuliah mewah tapi ke bagaimana membangun kampus ini menjadi digital kampus, cyber campus,” ucapnya.

Baca juga: Tinggalkan Cara Manual, STIKes MRH Jakarta Beralih ke Sistem Digital

Sampai saat ini Universitas Pasundan memiliki 7 fakultas dengan akreditasi institusi yakni A. Sementara untuk jumlah mahasiswa aktif mencapai 17 ribu. Untuk itu, agar memudahkan kegiatan civitas akademika maka percepatan digitalisasi dianggap cukup penting.

“Tentu tujuannya agar pimpinan sebagai decision maker bisa cepat mengambil keputusan dengan informasi yang ada, sehingga keputusannya lebih kontekstual,” tandasnya.

Diposting Oleh:

Erna SEVIMA