Rektor Universitas Medika Suherman: Digitalisasi Kampus Solusi Efisiensi Anggaran

SEVIMA.COM – Efisiensi anggaran kini menjadi perbincangan hangat, seiring dengan upaya pemerintah dalam mengelola keuangan negara secara lebih optimal. Perguruan tinggi juga terdampak oleh kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong efisiensi di berbagai sektor. Meski demikian, diharapkan tidak menurunkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Tantangan terbesar adalah bagaimana institusi dapat menyeimbangkan efisiensi anggaran tanpa mengorbankan layanan akademik, fasilitas pembelajaran, serta pengembangan sumber daya manusia? Menanggapi hal ini, Rektor Universitas Medika Suherman, Dr. Triseu Setianingsih, SKM., MKM., menekankan bahwa digitalisasi kampus bisa menjadi solusi strategis dalam efisiensi anggaran. 

Dengan menerapkan sistem berbasis digital, perguruan tinggi dapat mengurangi biaya operasional, mulai dari administrasi, manajemen akademik, hingga proses pembelajaran yang lebih efektif dan transparan. Selain memberikan penghematan, digitalisasi juga mempercepat berbagai layanan akademik, sehingga mahasiswa dan dosen dapat lebih fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi. 

“Transformasi digitalisasi dalam pengelolaan perguruan tinggi menurut saya sudah keniscayaan, satu keharusan yang harus diadaptasi oleh semua perguruan tinggi,” kata Triseu saat membuka pelatihan dengan tema Kupas Tuntas Aturan Terbaru Akreditasi & Kiat Sukses Promosi Mahasiswa Baru, bersama Rektor & Pakar! di Gedung Pink Gobel Auditorium Universitas Medika Suherman, Selasa (25/2/2025).

Ia mengaku Universitas Medika Suherman kini tengah melakukan transformasi digital. Namun pihaknya masih mencari sistem yang tepat dan saling terintegrasi baik di internal kampus maupun dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Mengingat Kemendiktisaitek juga mengeluarkan berbagai sistem informasi yang wajib digunakan oleh perguruan tinggi.

“Dari pemerintah bikin banyak sistem informasi sementara beberapa penyedia sistem akademik hanya bisa digunakan untuk internal kampus dan belum terkoneksi dengan layanan dari pemerintah. Saya melihat SEVIMA sudah bisa terkoneksi dengan pemerintah, jadi tidak ada kekhawatiran missing data atau ada kesulitan mengintegrasikan ke sistem satu ke yang lainnya,” ucapnya.

Jika digitalisasi tersebut diterapkan maka kampus bisa melakukan efisiensi di berbagai sektor tanpa mengurangi kualitas pendidikan yang diberikan. Justru dengan digitalisasi, kampus bisa meningkatkan layanan kepada mahasiswa.

Senada dengan Triseu, Prof Imas Maesaroh, M.Lib., Ph.D yang merupakan Senior Product Implementator SEVIMA sekaligus Pakar Litabmas dan Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya mengatakan transformasi digital bukan lagi sebuah pilihan bagi perguruan tinggi, melainkan kebutuhan.

“Setiap perguruan tinggi harus cepat beradaptasi dengan cepat agar lebih kompetitif. Kalau kampus masih bergerak semi tradisional, akan sulit,” kata Prof Imas yang menjadi pembicara pada Pelatihan SEVIMA.

Menurut Prof Imas, persaingan kini tidak hanya terjadi antar kampus offline saja, tetapi juga kampus siber yang membuka pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dengan solusi teknologi informasi, bisa menyederhanakan proses administrasi dan mengurangi biaya operasional kampus.

“Teknologi memungkinkan inovasi dalam layanan dan program akademik,” tegas Prof Imas.

Seperti diketahui, SEVIMA bekerjasama dengan Universitas Medika Suherman menggelar pelatihan bagi kampus dengan mengangkat tema Kupas Tuntas Aturan Terbaru Akreditasi & Kiat Sukses Promosi Mahasiswa Baru, bersama Rektor & Pakar! Dengan menghadirkan pakar di bidang pemasaran pendidikan dan digitalisasi kampus, pelatihan ini diharapkan dapat membantu perguruan tinggi swasta merumuskan langkah-langkah konkret agar tetap bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.

Pada Pelatihan Cikarang kali ini, turut dihadiri oleh Chief Marketing Officer (CMO) SEVIMA Andry Huzain dan diikuti seratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi. Selain Prof Imas, narasumber lainnya yakni Kepala Sub Direktorat Pemasaran (PMB) Universitas Narotama Qausya, M.M., serta Dicky Pradana Adi Putra yang merupakan Pakar Digitalisasi & Penerimaan Mahasiswa Baru sekaligus Account Executive SEVIMA.

Diposting Oleh:

Erna SEVIMA