Berita | Liputan Media • 18 Nov 2024
Berita • 31 May 2022
Selamat! Lukman Hakim Dianugerahi Gelar Doktor Kehormatan oleh UIN Jakarta
Erna SEVIMA
SEVIMA.COM – Suara tepuk tangan tak henti-henti bergema di ruang Auditorium Harun Nasution, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (31/5/2022). Rasa bahagia pun terpancar dari Mantan Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin.
Ya, Lukman Hakim Saifuddin dianugerahi gelar Doktor Kehormatan/Doctor Honoris Casua (DR. H.C) bidang Pengkajian Islam peminatan Moderasi Beragama oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Terima kasih kepada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya Rektor Prof. Amany Lubis, dan promotor Prof. Azyumardi Azra, guru besar, dan anggota senat yang telah memberikan kehormatan ini justru di saat saya bukan siapa-siapa lagi,” kata Lukman Hakim dalam sambutannya.
Baca juga : Institut PTIQ Jakarta Akui Digitalisasi Kampus Permudah Proses Administrasi
Pada kesempatan itu, Lukman menyampaikan pidato ilmiah terkait dengan Moderasi Beragama kurang lebih 30 menit. Dalam pidatonya Lukman menyampaikan bahwa apa yang dilakukannya tidak luput dari dukungan berbagai pihak.
Menurut Lukman Moderasi Beragama adalah proses dan ikhtiar yang tak berkesudahan dan berakhiran. Moderasi beragama akan terus dinamis di tangah warga bangsa yang amat agamis.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Lubis mengatakan bahwa usulan terkait dengan pemberian gelar Doktor Kehormatan ini sudah diinisiasi sejak tahun 2019 dan baru terealisasi pada 2022.
“Saya sangat antusias menyambut pemberian gelar Doktor Kehormatan kepada Bapak Lukman Hakim, karena memang sudah diajukan sejak tahun 2019,” kata Amany.
Ia menambahkan bahwa pemberian gelar kepada Lukman Hakim sangat tepat, melihat kontribusinya bagi negara sangat konkret. Salah satu sumbangsihnya yang sangat berharga adalah Moderasi Beragama.
“Pak LHS ini bukan saja berhasil menggaungkan konsep beragama secara moderat, tetapi bisa berhasil membuat gagasannya menjadi sebuah program prioritas nasional, bahkan menjadi teladan dalam bermoderasi agama,” ucapnya.
Baca juga : Indonesia Jadi Tujuan Belajar Negara Tetangga
Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus promotor, Azyumardi Azra mengatakan gelar doktor kehormatan merupakan inisiatif dari instansi, bukan permintaan Lukman pribadi. Di samping itu, pengukuhan ini mencerminkan sikap dan keberpihakan UIN Syarif Hidayatullah, sebagai civitas akademika, terhadap konsep ummatan wasatan atau umat yang moderat.
“Banyak yang ngemis-ngemis untuk diberi gelar doktor kehormatan tapi tidak dapat-dapat. Saya sampaikan apresiasi kepada Rektor UIN yang mengambil inisiatif ini,” kata Azyumardi.
Mengenal SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami