Berita | Liputan Media • 16 Dec 2024
Berita | Liputan Media • 16 Dec 2024
SEVIMA Gelar Gala Apresiasi Mitra Akademik, Dihadiri Ratusan Rektor
Erna SEVIMA
SEVIMA.COM – Perguruan tinggi yang masih mengelola data akademik secara manual atau masih menggunakan teknologi usang berisiko menghadapi stagnasi di era digital. Apalagi dengan kebijakan pemerintah yang kerap berubah-ubah, kampus membutuhkan sistem yang fleksibel dan terintegrasi.
Hal itu disampaikan oleh CEO SEVIMA, Sugianto Halim, M.M.T., dalam acara Gala Apresiasi Mitra Akademik SEVIMA 2024 di Widya Mandala Hall, Surabaya, 5 Desember 2024 yang dihadiri oleh ratusan rektor dari seluruh Indonesia.
Halim menyoroti keberhasilan transformasi digital 1.200 perguruan tinggi mitra SEVIMA. Sepanjang Januari hingga November 2024, lebih dari 900 juta aktivitas tercatat dalam SEVIMA Platform, yang menandai keberhasilan layanan dalam mendukung digitalisasi perguruan tinggi mitra.
“Sepanjang tahun ini ada lebih dari 900 juta user journey di SEVIMA Platform. Setiap dosen mengunggah mata kuliah atau mahasiswa mengisi KRS itu tercatat sebagai satu journey. Angka ini menjadi indikator apakah layanan kami telah memberikan manfaat optimal,” kata Halim dalam sambutannya, Kamis (5/12/2024) malam.
Menurut lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu, bertambahnya jumlah user journey menunjukkan bahwa SEVIMA Platform terus dimanfaatkan oleh perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Saat ini, sistem akademik terintegrasi ini telah melayani lebih dari 3,5 juta dosen dan mahasiswa dari seluruh negeri.
Ia menambahkan selama 21 tahun berdiri, SEVIMA terus berinovasi dengan mengikuti kebijakan terbaru dari pemerintah untuk memberikan layanan terbaik. Dari pengalamannya itu, ia mencatat setidaknya ada tiga permasalah utama dalam pengelolaan kampus, yakni infrastruktur yang tidak merata, terbatasnya sumber daya manusia (SDM), dan keterbatasan dana.
“Tiga masalah utama itu yang kami identifikasi, karena sebagian besar kampus di Indonesia merupakan skala menengah dan kecil, yang jumlahnya hampir 70 persen dari total perguruan tinggi,” ucapnya.
Mitra SEVIMA pun merata di seluruh Indonesia mulai dari yang berada di perbatasan Indonesia, seperti: 1) Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) di Aceh Besar, ujung barat Indonesia, 2) Politeknik Negeri Nusa Utara yang berlokasi di Sangihe, Maluku Utara, ujung utara Indonesia, 3) Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke di Papua, ujung timur Indonesia, dan 4) Universitas Nusa Cendana, perguruan tinggi negeri di Kupang, Nusa Tenggara Timur, ujung selatan Indonesia.
Apresiasi untuk Perguruan Tinggi Mitra
Sebagai bentuk apresiasi, SEVIMA memberikan penghargaan kepada 75 perguruan tinggi mitra. Salah satu penghargaan utama, Best Digital University, diberikan kepada Universitas Ibnu Sina Batam yang telah 8 tahun bertransformasi digital bersama SEVIMA Platform.
Rektor Universitas Ibnu Sina Batam Dr. Ir. Larisang, M.T., IPU., mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ia bercita-cita ingin menjadikan perguruan tinggi terbaik di Batam dengan mengadopsi sistem digital.
“SEVIMA sudah berkembang jauh sejak pertama kali kami bekerja sama. Seluruh sistem sudah saling terintegrasi dan sesuai dengan kebutuhan kampus,” kata Dr Larisang usai menerima penghargaan.
Penghargaan serupa juga diberikan kepada mitra setia SEVIMA terlama yakni 6-8 tahun dengan kategori Menghadirkan Transformasi Digital di Perguruan Tinggi bersama SEVIMA Platform.
Penghargaan lain yang diberikan yakni Most Innovative Digital University untuk kategori Diskusi Pengembangan Produk Digitalisasi Kampus, Pengaplikasian Outcome Based Education (OBE), dalam Migrasi Data ke Sistem Akademik, serta Adopsi Sistem Akademik.
Pengalaman Mitra: Transformasi Digital di Era Industri 4.0
Wakil Rektor I Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) Dr. F. V. Lanny Hartanti, S.Si., M.Si. mengatakan di era revolusi industri 4.0 tantangan yang dihadapi luar biasa. Sehingga penggunaan teknologi bukan lagi hanya sebuah preferensi tetapi kebutuhan mendasar bagi sebuah perguruan tinggi.
Sejak 2009 UKWMS telah memanfaatkan teknologi dengan menggandeng SEVIMA. Namun saat itu masih masih dalam bentuk proyek. Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan akan sistem akademik pun meningkat, sehingga UKWMS memutuskan untuk menggunakan layanan SEVIMA berbasis Software as a Service (SaaS), SEVIMA Platform.
“Untuk pengelolaan smart campus, perguruan tinggi harus memiliki layanan pembelajaran seefisien mungkin, dalam berbagai lini dibutuhkan sistem data terintegrasi seperti SEVIMA Platform,” kata Lanny dalam sambutannya.
Tags:
Mengenal SEVIMA
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami
