90.4% Perguruan Tinggi Memilih SIAKAD sebagai Fondasi Transformasi Digital Akademik
03 Jun 2025
4 Hari Lagi - Sebelum Event Diskusi Bersama Penyusunan Proposal Bantuan-Hibah Program Penguatan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) Dimulai.
SEVIMA.COM – Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) merupakan salah satu elemen penting dalam sistem pendidikan tinggi di Indonesia. CPMK digunakan sebagai standar penilaian dalam proses pembelajaran, sebagaimana telah ditetapkan oleh Permenristekdikti. CPMK sendiri tidak berdiri sendiri, melainkan harus diselaraskan dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang ditentukan oleh perguruan tinggi sesuai dengan program studi masing-masing.
Dalam praktiknya, CPL berfungsi sebagai pedoman utama yang mencakup aspek sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus, serta pengetahuan yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah menyelesaikan suatu program studi. Sedangkan CPMK merupakan turunan dari CPL yang lebih spesifik dan diterapkan dalam setiap mata kuliah untuk memastikan mahasiswa mencapai kompetensi yang diharapkan.
Indikator pembelajaran dalam CPMK harus dijabarkan secara spesifik melalui CPL, yang kemudian dikembangkan dan dibebankan pada mata kuliah di setiap jurusan. Namun, tantangan muncul ketika indikator-indikator yang telah disusun kurang sesuai dengan situasi terkini, misalnya karena perubahan dalam metode pembelajaran atau kebutuhan industri yang berkembang pesat. Oleh karena itu, pembaruan dan penyelarasan terhadap capaian pembelajaran sangat diperlukan.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Kurikulum Outcome-Based Education (OBE)
Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan besar dalam sistem pembelajaran terjadi, terutama selama pandemi. Metode pembelajaran yang semula didominasi oleh tatap muka berubah drastis menjadi pembelajaran daring. Perubahan ini memberikan tantangan bagi pendidik dalam menyusun dan menyesuaikan CPMK agar tetap relevan dan efektif. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:
Baca juga: Pemerintah Sarankan Kampus Implementasikan Kurikulum Outcome Based Education (OBE)
Agar CPMK tetap relevan dan sesuai dengan perkembangan zaman, pendidik harus menerapkan strategi yang tepat dalam menyusunnya. Salah satu metode yang bisa diterapkan adalah Outcome-Based Learning (OBL).
CPMK dan CPL merupakan dua elemen penting dalam pendidikan tinggi yang berfungsi sebagai standar pencapaian mahasiswa. Namun, tantangan dalam penyusunannya semakin kompleks akibat perubahan sistem pembelajaran dan tuntutan dunia kerja yang dinamis. Oleh karena itu, pendidik harus memiliki strategi inovatif dalam menyusun CPMK agar tetap relevan dan efektif.
Dengan pendekatan seperti Outcome-Based Learning (OBL), metode evaluasi yang tepat, serta kolaborasi dengan dunia industri, tantangan dalam penyusunan CPMK dapat diatasi dengan lebih baik. Dengan demikian, mahasiswa dapat memperoleh pembelajaran yang tidak hanya sesuai dengan standar akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
Diposting Oleh:
Seprila Mayang SEVIMA
Tags:
SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami
Social Chat is free, download and try it now here!