4 Hari Lagi - Sebelum Event Diskusi Bersama Penyusunan Proposal Bantuan-Hibah Program Penguatan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus

Apa Itu CPMK dan CPL? Tantangan Pendidik dalam Menyusunnya dengan Sukses

18 Nov 2024

SEVIMA.COM – Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) merupakan salah satu elemen penting dalam sistem pendidikan tinggi di Indonesia. CPMK digunakan sebagai standar penilaian dalam proses pembelajaran, sebagaimana telah ditetapkan oleh Permenristekdikti. CPMK sendiri tidak berdiri sendiri, melainkan harus diselaraskan dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang ditentukan oleh perguruan tinggi sesuai dengan program studi masing-masing.

Dalam praktiknya, CPL berfungsi sebagai pedoman utama yang mencakup aspek sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus, serta pengetahuan yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah menyelesaikan suatu program studi. Sedangkan CPMK merupakan turunan dari CPL yang lebih spesifik dan diterapkan dalam setiap mata kuliah untuk memastikan mahasiswa mencapai kompetensi yang diharapkan.

Indikator pembelajaran dalam CPMK harus dijabarkan secara spesifik melalui CPL, yang kemudian dikembangkan dan dibebankan pada mata kuliah di setiap jurusan. Namun, tantangan muncul ketika indikator-indikator yang telah disusun kurang sesuai dengan situasi terkini, misalnya karena perubahan dalam metode pembelajaran atau kebutuhan industri yang berkembang pesat. Oleh karena itu, pembaruan dan penyelarasan terhadap capaian pembelajaran sangat diperlukan.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Kurikulum Outcome-Based Education (OBE)

Tantangan dalam Menyusun dan Menyesuaikan CPMK

Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan besar dalam sistem pembelajaran terjadi, terutama selama pandemi. Metode pembelajaran yang semula didominasi oleh tatap muka berubah drastis menjadi pembelajaran daring. Perubahan ini memberikan tantangan bagi pendidik dalam menyusun dan menyesuaikan CPMK agar tetap relevan dan efektif. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:

  1. Penyesuaian Metode Pengajaran
    • Dengan perubahan sistem pembelajaran, pendidik harus mampu menyesuaikan metode pengajaran agar tetap dapat mencapai CPMK yang telah ditentukan.
    • Model pembelajaran berbasis teknologi seperti e-learning dan blended learning menjadi solusi, namun penerapannya tidak selalu mudah bagi semua pendidik dan mahasiswa.
  2. Evaluasi dan Penilaian Capaian Pembelajaran
    • Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana mengevaluasi pencapaian CPMK secara objektif dan menyeluruh dalam pembelajaran daring.
    • Pendidik harus menemukan metode penilaian yang akurat untuk mengukur kompetensi mahasiswa, baik dalam aspek teori maupun praktik.
  3. Integrasi Keterampilan Praktik dalam Pembelajaran Daring
    • Beberapa program studi mengharuskan adanya keterampilan praktik yang sulit dilakukan secara daring, seperti dalam bidang kesehatan, teknik, dan seni.
    • Pendidik perlu berinovasi dengan menggunakan simulasi virtual atau metode hybrid untuk memastikan mahasiswa tetap memperoleh keterampilan yang diperlukan.
  4. Penyelarasan dengan Kebutuhan Industri
    • Dunia kerja terus berkembang dengan cepat, sehingga CPMK yang telah dirancang harus selalu diperbarui agar sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan di lapangan.
    • Kolaborasi dengan industri dan dunia kerja menjadi solusi untuk memastikan lulusan memiliki keterampilan yang relevan dan siap bersaing.

Baca juga: Pemerintah Sarankan Kampus Implementasikan Kurikulum Outcome Based Education (OBE)

Strategi Efektif dalam Merumuskan CPMK

Agar CPMK tetap relevan dan sesuai dengan perkembangan zaman, pendidik harus menerapkan strategi yang tepat dalam menyusunnya. Salah satu metode yang bisa diterapkan adalah Outcome-Based Learning (OBL).

  1. Menggunakan Pendekatan Outcome-Based Learning (OBL)
    • Metode OBL berfokus pada hasil pembelajaran yang diharapkan, sehingga mahasiswa tidak hanya belajar teori tetapi juga memahami aplikasinya di dunia nyata.
    • Dengan OBL, pendidik dapat menyusun CPMK yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap perubahan situasi serta kebutuhan industri.
  2. Menyusun Sub-CPMK Secara Sistematis
    • Dalam penyusunan CPMK, perlu ada sub-CPMK yang lebih spesifik dan operasional untuk memudahkan implementasi di setiap pertemuan kuliah.
    • Dengan sub-CPMK yang jelas, dosen dapat lebih mudah menyesuaikan metode pengajaran dan menilai capaian mahasiswa secara lebih terukur.
  3. Mengembangkan Metode Evaluasi yang Tepat
    • Penggunaan metode evaluasi berbasis portofolio, proyek, atau studi kasus dapat menjadi alternatif dalam mengukur keberhasilan pembelajaran.
    • Teknologi seperti sistem manajemen pembelajaran (LMS) juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung asesmen berbasis digital.
  4. Meningkatkan Kolaborasi antara Perguruan Tinggi dan Industri
    • CPMK yang efektif harus selaras dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga keterlibatan industri dalam penyusunan kurikulum sangat penting.
    • Program magang, kunjungan industri, dan kerja sama penelitian dapat menjadi jembatan antara akademik dan dunia kerja.

Baca juga: SEVIMA Gandeng Dr. Alim Sumarno untuk Riset Penggunaan GenAI dalam Pengembangan Kurikulum Berbasis OBE

CPMK dan CPL merupakan dua elemen penting dalam pendidikan tinggi yang berfungsi sebagai standar pencapaian mahasiswa. Namun, tantangan dalam penyusunannya semakin kompleks akibat perubahan sistem pembelajaran dan tuntutan dunia kerja yang dinamis. Oleh karena itu, pendidik harus memiliki strategi inovatif dalam menyusun CPMK agar tetap relevan dan efektif.

Dengan pendekatan seperti Outcome-Based Learning (OBL), metode evaluasi yang tepat, serta kolaborasi dengan dunia industri, tantangan dalam penyusunan CPMK dapat diatasi dengan lebih baik. Dengan demikian, mahasiswa dapat memperoleh pembelajaran yang tidak hanya sesuai dengan standar akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Diposting Oleh:

Seprila Mayang SEVIMA

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

Video Terbaru

Webinar Premium: Best Practice Pelaporan PDDIKTI dan Indikator Kinerja Utama (IKU)