4 Hari Lagi - Sebelum Event Kiat Sukses Guru dan Dosen Memanfaatkan Artificial Intelligence dan Learning Management System untuk Susun Bahan Pembelajaran di Tahun Ajaran Baru Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus

68,1% Perguruan Tinggi Berencana Prioritaskan Artificial Intelligence (AI) dalam Tiga Tahun ke Depan

20 May 2025

SEVIMA.COM – Beberapa waktu lalu, saat menghadiri salah satu event SEVIMA, saya sempat berbincang santai dengan seorang perwakilan dari salah satu perguruan tinggi swasta di Jawa Timur. Di tengah obrolan tentang berbagai dinamika kampus, ia mengatakan, “Kami sadar AI itu bukan cuma tren, tapi kebutuhan. Mahasiswa kami nanti akan hidup di dunia yang sudah sangat dipengaruhi oleh teknologi ini. Jadi, kampus juga harus siap.”

Pernyataan itu melekat kuat di ingatan saya. Bukan hanya karena kesadaran yang ia tunjukkan, tapi juga karena sejalan dengan temuan yang baru saja dirilis oleh tim SEVIMA. Berdasarkan survei terhadap lebih dari 300+ pimpinan dan civitas perguruan tinggi di Indonesia, ditemukan fakta bahwa 68,1% institusi berencana memprioritas teknologi generative AI ke dalam sistem mereka dalam tiga tahun ke depan. Ini bukan angka kecil. Ini adalah sinyal kuat bahwa arah transformasi digital di dunia pendidikan tinggi sudah mulai bergeser dari digitalisasi administratif menuju pemanfaatan teknologi cerdas berbasis AI.

Tidak sedikit kampus yang mulai bertanya: “Bagaimana AI bisa membantu proses belajar mengajar? Bisakah AI membantu kami dalam mengelola data akademik? Atau bahkan dalam mengantisipasi perilaku mahasiswa sebelum mereka benar-benar drop out?” Semua pertanyaan itu adalah bagian dari keingintahuan yang baik, dan tanda bahwa ekosistem pendidikan tinggi Indonesia mulai membuka diri pada inovasi.

Generative AI, yang dulunya mungkin terdengar seperti konsep futuristik, kini mulai dibicarakan dalam ruang-ruang rapat rektorat. Dan jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat kita akan melihat kampus-kampus yang lebih cerdas, bukan hanya karena orang-orang di dalamnya, tetapi juga karena sistem yang mereka bangun bersama teknologi. 

Bagaimana AI Menjawab Tantangan di Ranah Pendidikan Tinggi

Artificial Intelligence telah menjadi jawaban utama dalam menjawab berbagai tantangan adaptasi teknologi di pendidikan tinggi. Laporan dari World Economic Forum: Shaping the Future of Learning menegaskan bahwa AI mampu meningkatkan efisiensi proses pembelajaran sekaligus mendorong inovasi agar pengalaman belajar lebih personal dan interaktif. 

AI tidak hanya membantu meringankan beban administratif para dosen, sehingga mereka bisa lebih fokus membimbing mahasiswa secara langsung, tetapi juga mempercepat penilaian dan memberikan umpan balik secara real-time. Dengan dukungan AI, pengalaman belajar dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan tiap mahasiswa, membantu mereka meraih prestasi akademik secara optimal sekaligus beradaptasi dengan gaya belajar yang beragam.

Lebih jauh lagi, pembelajaran tentang AI dan keterampilan digital menjadi bekal penting agar mahasiswa siap beradaptasi di dunia kerja yang semakin menuntut kompetensi teknologi tinggi. AI hadir sebagai alat pelengkap yang memperkuat kualitas pendidikan tanpa mengurangi peran esensial interaksi manusia dalam proses belajar mengajar.

Baca juga: Bangun Sistem Sendiri atau Gunakan Layanan Siap Pakai (SaaS)? Ini Solusi Terbaik untuk Kampus Anda

Hambatan Utama Implementasi AI di Perguruan Tinggi menurut Survei SEVIMA

Meski potensi AI sangat besar, survei SEVIMA juga mengungkapkan beberapa kendala utama yang masih menghambat implementasinya di perguruan tinggi. Dari 300 perguruan tinggi menjelaskan kendala yang mereka hadapi dalam mengembangkan AI:

1. Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pelatihan Lanjutan

Sebanyak 72,8% perguruan tinggi menyatakan bahwa kendala terbesar dalam mengadopsi AI adalah kurangnya kesiapan SDM yang kompeten. Hal ini menunjukkan bahwa banyak institusi masih menghadapi kesenjangan pengetahuan dan keterampilan terkait teknologi AI. Oleh karena itu, pelatihan lanjutan menjadi kebutuhan mendesak agar tenaga pengajar dan staf dapat mengoperasikan dan memanfaatkan AI secara efektif.

2. Infrastruktur Teknologi Informasi yang Belum Memadai

Infrastruktur teknologi informasi (TI) yang kuat, termasuk perangkat keras dan koneksi internet yang andal, menjadi prasyarat utama untuk mengimplementasikan AI secara optimal. Namun, survei SEVIMA mengungkapkan bahwa 72,1% perguruan tinggi menganggap infrastruktur TI mereka belum memadai, sehingga hal ini menjadi hambatan signifikan dalam penerapan teknologi AI di lingkungan kampus.

3. Biaya Implementasi yang Tinggi

Faktor biaya juga menjadi perhatian utama, dengan 66,8% perguruan tinggi menyebutkan bahwa tingginya biaya pengadaan perangkat keras dan lunak, pelatihan SDM, serta biaya pemeliharaan menjadi hambatan besar. Beban finansial ini menghalangi banyak perguruan tinggi untuk berinvestasi secara maksimal dalam teknologi AI, meskipun potensi manfaatnya sangat besar.

Baca juga: STAI Sumbawa Jalin Kerja Sama dengan SEVIMA, Perkuat Layanan Akademik dan Siap Hadapi Asesmen

SEVIMA Siap Hadirkan Platform yang Mendukung AI untuk Pendidikan Tinggi Indonesia

Menjawab kebutuhan perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan digitalisasi, SEVIMA, sebagai mitra terpercaya lebih dari 1.200 perguruan tinggi di Indonesia, kini memperkenalkan “SEVIMA AI”. Teknologi berbasis Artificial Intelligence ini dirancang khusus sebagai solusi cerdas dan adaptif untuk mendukung transformasi digital di lingkungan perguruan tinggi. Saat ini, SEVIMA AI sedang dalam tahap pengembangan lanjutan dan terus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik institusi pendidikan tinggi di Indonesia.

Berikut adalah fitur-fitur di SEVIMA AI yang dikembangkan oleh SEVIMA:

1. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Otomatis

SEVIMA AI memberikan rekomendasi penyusunan RPS yang terstruktur secara otomatis dan langsung terintegrasi dengan kurikulum institusi. Fitur ini sangat membantu dosen dalam menyusun RPS tanpa harus memulai dari awal, sekaligus menjamin kesesuaian dengan standar akademik dan capaian pembelajaran yang diinginkan. Dengan demikian, proses perencanaan pembelajaran menjadi lebih cepat, tepat, dan konsisten di seluruh program studi.

2. Generator Soal Ujian Berbasis CBT

Fitur ini mempercepat pembuatan soal ujian berbasis Computer Based Test (CBT) dengan variasi soal yang beragam dan relevan dengan capaian pembelajaran. Dalam hitungan menit, dosen dapat menghasilkan bank soal yang memenuhi standar kualitas akademik, menghemat waktu dan usaha dibandingkan penyusunan soal secara manual. Hal ini juga mendukung ujian yang adil dan objektif untuk mahasiswa.

3. Edlink AI Presensi dengan Teknologi Deepface

Menggunakan teknologi biometrik Deepface, sistem presensi ini meningkatkan akurasi dan keandalan pencatatan kehadiran mahasiswa secara otomatis dan real-time. Dengan pengenalan wajah berbasis AI, potensi kecurangan seperti titip absen dapat diminimalisir, serta memudahkan administrasi kehadiran tanpa harus mengandalkan metode manual yang rentan kesalahan.

4. SEVIMA AI Assistant (Asisten Digital Cerdas)

Asisten digital personal yang didukung AI ini siap membantu pengguna dalam menjawab pertanyaan terkait regulasi pendidikan tinggi, prosedur akademik, dan pemanfaatan fitur-fitur SEVIMA Platform. Dengan interaksi berbasis chatbot, pengguna—baik dosen, mahasiswa, maupun staf administrasi—dapat memperoleh bantuan cepat dan akurat kapan saja, meningkatkan efektivitas dan kemudahan penggunaan sistem.

5. Prediksi Kelulusan Mahasiswa (Analisis AI)

Fitur ini merupakan hasil kolaborasi riset SEVIMA dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), fitur ini menggunakan analisis data berbasis AI untuk memprediksi tingkat kelulusan mahasiswa secara akurat. Dengan memantau pola akademik dan faktor terkait, perguruan tinggi dapat mengantisipasi risiko kegagalan mahasiswa dan merancang intervensi tepat guna untuk meningkatkan keberhasilan studi.

6. Penerapan Kurikulum Berbantuan AI

Fitur ini membantu menghasilkan soal dan materi pembelajaran yang bervariasi dan selaras dengan capaian kurikulum secara cepat. AI menyesuaikan konten dengan kebutuhan spesifik setiap program studi, mempermudah dosen dalam mengembangkan bahan ajar yang relevan dan mutakhir, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih dinamis dan berorientasi pada kompetensi yang dibutuhkan.

Dengan kehadiran SEVIMA AI, perguruan tinggi dapat semakin meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memperkaya kualitas pembelajaran, mengakselerasi transformasi digital, dan menghadirkan pengalaman pendidikan yang lebih modern dan inovatif.

Dari hasil survey ini menjadi reminder bagi perguruan tinggi untuk segera merespons tren adopsi Artificial Intelligence yang semakin masif ini. Dengan memprioritaskan implementasi AI, institusi tidak hanya akan meningkatkan efisiensi dan kualitas pendidikan, tetapi juga memperkuat daya saing di era digital yang penuh tantangan. 

Untuk melihat hasil survei secara lengkap, silakan kunjungi tautan berikut: Tren Digitalisasi Kampus di 2025: Hasil Survei 300+ Institusi Pendidikan

Dukungan solusi inovatif seperti SEVIMA AI menjadi kunci strategis dalam mendorong transformasi pendidikan tinggi menuju masa depan yang lebih adaptif, inklusif, dan berkelanjutan. Siap implementasi AI di perguruan tinggi Anda bersama SEVIMA? Mari diskusi lebih mendalam dengan kami melalui Kontak Kami.

 

Sumber gambar: CANVA

Diposting Oleh:

Liza SEVIMA

Tags:

ai Artificial Intelligence sevima-ai

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

Video Terbaru

Pemilihan sistem akademik yang tepat, proses SPMI jadi lebih cepat! - Univ. PGRI Mahadewa Indonesia