6 Hari Lagi - Sebelum Event Kiat Sukses Guru dan Dosen Memanfaatkan Artificial Intelligence dan Learning Management System untuk Susun Bahan Pembelajaran di Tahun Ajaran Baru Dimulai.

Selengkapnya
Kontak Kami

Dunia Kampus

Cara Meningkatkan Pendaftaran Mahasiswa Baru dengan Strategi Berbasis Data

12 Feb 2025

SEVIMA.COM – Persaingan antar perguruan tinggi semakin ketat, sementara banyak kampus masih menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan strategi promosi. Kurangnya pendekatan berbasis data sering kali membuat kampanye pemasaran kurang tepat sasaran, sehingga daya tariknya terhadap calon mahasiswa baru menjadi tidak maksimal. 

Dalam upaya meningkatkan penerimaan mahasiswa baru, strategi yang efektif tidak terlepas dari pengumpulan dan analisis berbagai sumber data. Tanpa data yang akurat, tim pemasaran berisiko menjalankan strategi yang kurang terarah, sehingga promosi menjadi kurang optimal dan hasilnya tidak maksimal. 

Qausya Faviandhani, S.E., M.M., pakar marketing pendidikan tinggi sekaligus Direktur Marketing Universitas Narotama Surabaya, menekankan pentingnya penggunaan data dalam strategi pemasaran penerimaan mahasiswa baru. Menurutnya, data merupakan elemen utama dalam merancang strategi yang tepat sasaran.

“Kita perlu menggunakan data sebagai acuan strategi penerimaan mahasiswa baru. Dari data-data yang telah lama kita kumpulkan, kita bisa mengidentifikasi siklus intake maba dan memahami perubahannya,” ujar Qausya dalam Webinar Strategi PTS Membuka Gelombang Pendaftaran dan Mempromosikan Penerimaan Mahasiswa Baru pada Senin (13/01/2025).

Bagaimana Strategi Berbasis Data Dapat Meningkatkan Pendaftaran Calon Mahasiswa?

Menurut Qausya, data merupakan elemen krusial dalam menentukan strategi penerimaan mahasiswa baru. Dengan data yang akurat, perguruan tinggi dapat menyusun strategi yang lebih tepat, objektif, dan terukur, tanpa hanya mengandalkan asumsi.

Mengambil keputusan tanpa dukungan data dapat menyebabkan strategi promosi yang kurang efektif dan hasil yang tidak optimal. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus memanfaatkan data untuk mengidentifikasi pola pendaftaran, memahami preferensi calon mahasiswa, serta menyesuaikan pendekatan pemasaran agar lebih tepat sasaran.

“Tanpa analisis data yang mendalam, strategi penerimaan mahasiswa baru jadi kurang efektif. Makanya kita (perguruan tinggi) membutuhkan data yang telah lama dikumpulkan untuk memahami bagaimana pendekatan yang tepat dengan calon mahasiswa,” kata Qausya.

Baca juga: 300 Perwakilan Kampus Ikuti Diskusi Strategi Sukses dalam Automasi Akreditasi

Langkah Meningkatkan Pendaftaran Mahasiswa dengan Strategi Berbasis Data

Agar penerimaan mahasiswa baru lebih optimal, Qausya juga membagikan langkah-langkah strategi berbasis data, di mana data pendaftaran dari tahun-tahun sebelumnya hingga yang terbaru menjadi dasar dalam perancangannya. Berikut ini adalah langkah-langkah merancang strategi berbasis data untuk meningkatkan pendaftaran mahasiswa.

1. Identifikasi Konsumen (Calon Mahasiswa)

Memahami dan mengidentifikasi calon konsumen (calon mahasiswa) merupakan hal penting dalam merancang strategi yang tepat. Tim pemasar dapat membagi beberapa konsumen menjadi beberapa kelompok seperti demografi, geografi, dan perilaku. 

Dengan memahami perbedaan antar kategori, perguruan tinggi dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan penawaran program pendidikan secara efektif. Misalnya, program yang ditujukan untuk calon mahasiswa dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah dapat difokuskan pada aspek beasiswa dan kemudahan akses pendidikan.

“Pengumpulan data ini menjadi dasar kita mengidentifikasi segmentasi pasar kita sebenarnya yang seperti apa, nah kita akan sesuaikan segmentasi ini untuk membuat strategi yang tepat,” jelas Qausya.

2. Memahami Perilaku Konsumen (Target Karakter Calon Mahasiswa)

Memahami perilaku konsumen menjadi kunci utama dalam strategi pemasaran. Saat ini, mayoritas calon mahasiswa berasal dari generasi Z yang sangat akrab dengan teknologi digital. Perguruan tinggi harus menyesuaikan strategi pemasaran agar tetap relevan dengan kebiasaan Gen Z tanpa mengabaikan segmentasi atau generasi lain yang juga berkontribusi terhadap keberlanjutan institusi.

“Jika kita terlalu fokus pada Gen Z, bisa saja generasi senior merasa kurang tertarik dengan brand kita. Penting untuk menyeimbangkan pendekatan pemasaran agar tetap inklusif,” jelas Qausya.

Perguruan tinggi dapat menerapkan kampanye pemasaran multi-segmen, misalnya dengan strategi pemasaran digital untuk Gen Z namun dengan tetap memperhatikan branding yang menjadi ciri khas dan dapat diterima disemua segmentasi.

Baca juga: Apa Itu Anugerah Diktisaintek? Dorong Perguruan Tinggi Terus Berinovasi

3. Data Profiling (Menganalisis Data Calon Mahasiswa)

Data profiling atau proses analisis data untuk memahami calon mahasiswa secara maksimal. Pada proses analisis ini, penting bagi pemasar untuk identifikasi pola dan preferensi calon mahasiswa dalam mengambil keputusan hingga memutuskan menjadi mahasiswa. 

“Dengan memahami pola pendaftaran tahun-tahun sebelumnya, kita bisa menentukan pendekatan terbaik untuk menarik mahasiswa baru, baik melalui media digital, promosi langsung, maupun pendekatan menggunakan cara lainnya,” tambah Qausya.

4. Berpikir Kreatif dan Inovatif dalam Data Profiling

Menggunakan pendekatan kreatif membantu perguruan tinggi mendapatkan wawasan mendalam tentang sekolah-sekolah target. Misalnya, dengan menganalisis data kunjungan ke website kampus atau engagement (keterlibatan) di media sosial, institusi dapat memahami konten yang paling menarik bagi calon mahasiswa.

Dengan solusi pendidikan yang unik dan menarik, perguruan tinggi dapat menyesuaikan program yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa serta sekolah yang menjadi target pendaftaran.

“Dalam menganalisis data profiling ini, tim pemasar perlu berpikir kreatif dan inovatif untuk memanfaatkan data ini dalam merancang strategi untuk menghasilkan yang optimal,” lanjut Qausya menekankan pentingnya berpikir kreatif dalam menganalisis data. 

SEVIMA Platform Support Perguruan Tinggi Tingkatkan Pendaftaran Calon Mahasiswa 

Merancang strategi marketing untuk kebutuhan di perguruan tinggi memang tak mudah. Ini mengapa dalam merancang strategi menarik calon mahasiswa tim pemasaran membutuhkan data akurat terkait histori pendaftar calon mahasiswa di tahun tahun sebelumnya. 

Tanpa strategi berbasis data, tim pemasar ibarat hanya berasumsi tanpa memiliki prediksi yang pasti. Tentunya, perguruan tinggi tidak ingin hal ini terjadi. Maka untuk support kebutuhan dalam pengelolaan data untuk mempermudah tim pemasaran dalam analisis data untuk merancang strategi yang tepat sasaran. 

SEVIMA menyediakan platform berbasis data yang mendukung perguruan tinggi dalam meningkatkan pendaftaran mahasiswa. Dengan sistem pengumpulan data melalui SEVIMA Platform, kini tim pemasar dapat mengelola data secara efisien untuk analisis strategi marketing yang lebih akurat. 

Klustering data di SEVIMA Platform

Gambar: Pengelompokan data di SEVIMA Platform

Beberapa keunggulan SEVIMA Platform dalam mempermudah pengumpulan dan pengelolaan data. Sebagai contoh, penggunaan SEVIMA Platform dapat membantu institusi melihat tren geografis dari calon mahasiswa, sehingga strategi pemasaran dapat difokuskan pada daerah yang memiliki potensi tinggi untuk pendaftaran.

Tertarik merasakan kemudahan dalam merancang strategi tingkatkan intake calon mahasiswa dengan SEVIMA Platform? Yuk segera hubungi SEVIMA melalui Kontak Kami untuk informasi lebih lanjut. 

Diposting Oleh:

Liza SEVIMA

Tags:

-

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

Video Terbaru

🔴Webinar: Diskusi Bersama Penyusunan Proposal Bantuan-Hibah Program Penguatan PTS