Cara Perusahaan Merekrut Talent Terbaik dari Perguruan Tinggi dengan Mudah

SEVIMA.COM – Merekrut talenta terbaik masih menjadi tantangan dalam dunia industri khususnya yang membutuhkan keterampilan spesifik. Menurut Emerging Risks Report Gartner (2019) menjelaskan bahwa sebenarnya kekurangan talenta ini masih menjadi permasalahan yang dihadapi oleh berbagai industri secara global. 

Beberapa industri yang paling terdampak dari sulitnya mendapatkan talenta adalah layanan keuangan, manufaktur, nirlaba, teknologi informasi, hingga perhotelan. Kendala ini menyebabkan perusahaan membutuhkan waktu untuk menemukan kandidat dengan skill yang spesifik dan latar belakang yang sesuai. 

Maka untuk meminimalisir sulitnya masalah menemukan kandidat, perusahaan dapat menerapkan strategi talenta terbaik dari perguruan tinggi. Melalui strategi ini, perusahaan mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan perguruan tinggi dapat menyalurkan calon lulusan secara tepat dengan pekerjaan yang lebih relevan. 

Seperti apa strategi rekrutmen dari perguruan tinggi dengan mudah? Mari kita ulas secara mendalam. 

Strategi Merekrut Top Talent Terbaik dari Perguruan Tinggi

1. Mengembangkan Proses Hiring yang Spesifik

Membuat proses rekrutmen yang terstruktur dan spesifik adalah langkah awal untuk menarik talenta terbaik. Perusahaan perlu menyusun deskripsi pekerjaan yang jelas, menentukan kriteria seleksi, dan menggunakan alat evaluasi yang objektif untuk menyaring kandidat secara efisien.

2. Branding Budaya Kerja yang Sehat (Employer Branding)

Berdasarkan data dari tim employer branding playplay.com, menjelaskan bahwa employer branding mempercepat 50%  proses rekrutmen. Ini merupakan efek dari calon-calon kandidat yang menilai tempat perusahaan yang memiliki budaya yang baik. 

Menonjolkan nilai-nilai perusahaan serta memberikan gambaran positif tentang budaya kerja dapat meningkatkan daya tarik perusahaan di mata calon karyawan. Maka untuk menarik calon kandidat terbaik dari perguruan tinggi, perusahaan dapat melakukan employer branding yang baik, dapat menarik calon kandidat yang lebih menginginkan value sesuai.

Baca juga: Kinerja Karyawan Menurun, Manajemen Perusahaan Wajib Kenali Penyebab dan Solusinya

3. Mendeskripsikan Tugas dan Bagaimana Pekerjaan Tersebut Relevan dengan Mahasiswa/Lulusan

Dikutip dari https://hbr.org/2024/01/new-leaders-heres-how-to-hire-a-top-talent menemukan fakta bahwa menyelaraskan tujuan perusahaan dengan visi misi calon kandidat sangat penting. Data dari LinkedIn menunjukkan bahwa 87% Generasi Gen Z (kandidat kelahiran 1997-2012) akan mencari pekerjaan sesuai dengan value dan nilai yang lebih sesuai dengan mereka. Sehingga, perusahaan mendapatkan kandidat yang sesuai khususnya untuk kebutuhan jangka panjang. 

Pastikan bahwa tanggung jawab pekerjaan disampaikan secara gamblang dan relevan dengan minat serta tujuan karier mahasiswa. Jelaskan bagaimana peran tersebut berkontribusi pada pengembangan diri mereka serta bagaimana pekerjaan itu sejalan dengan misi perusahaan.

4. Memberikan Pertanyaan Unik dan Spesifik untuk Mendapatkan Respon yang Tidak Direncanakan (Unplanned)

Dalam wawancara, Human Capital (HC) dapat ajukan pertanyaan yang dapat menggali pemikiran kandidat secara mendalam dan spontan dari kandidat. Usahakan untuk menggali kandidat dengan pertanyaan yang jarang ditemukan sehingga jawaban kandidat dapat lebih show up tentang dirinya. 

Beberapa pertanyaan yang dapat Bapak/Ibu ajukan seperti: 

• “Jika Anda diberi kebebasan untuk menciptakan peran pekerjaan ideal Anda di perusahaan ini, seperti apa peran tersebut dan mengapa?”
  Mengungkap aspirasi dan pemahaman kandidat tentang bagaimana mereka ingin berkontribusi.
• “Apa hal terakhir yang Anda pelajari sendiri tanpa bimbingan, dan bagaimana proses Anda mempelajarinya?”
  Menilai motivasi belajar mandiri dan kemampuan kandidat untuk berkembang secara proaktif.
• “Ceritakan tentang situasi di mana Anda harus membela ide yang sangat berbeda dari pendapat mayoritas. Bagaimana Anda meyakinkan mereka?”
  Mengukur kemampuan argumentasi dan keberanian kandidat dalam menyampaikan gagasan.
• “Jika Anda memiliki waktu luang satu minggu penuh tanpa tanggung jawab, apa yang akan Anda lakukan dan mengapa?”
  Menggali minat pribadi dan apa yang memotivasi mereka di luar pekerjaan.
• “Ceritakan tentang kesalahan terbesar Anda di tempat kerja. Apa pelajaran yang Anda ambil, dan bagaimana Anda memastikan tidak mengulanginya?”
  Mengevaluasi kemampuan refleksi diri dan pembelajaran dari kegagalan.

5. Mengadakan Job Fair di Perguruan Tinggi Terbaik

Berpartisipasi dalam job fair di kampus-kampus terkemuka memberikan peluang bagi perusahaan untuk berinteraksi langsung dengan mahasiswa berbakat. Ini juga membuka kesempatan untuk mempromosikan perusahaan secara langsung kepada para kandidat potensial.

6. Mengembangkan Program CSR Beasiswa untuk Mahasiswa Berprestasi

Mengembangkan program beasiswa sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dapat membantu menarik perhatian mahasiswa unggulan. Selain membangun citra perusahaan yang peduli, program ini juga menciptakan hubungan positif dengan kampus-kampus mitra.

Baca juga: 4 Langkah Optimalisasi LMS untuk Stabilisasi Knowledge Perusahaan

Temukan Talenta Terbaik di Perguruan Tinggi Melalui Platform SEVIMA Karirlink

Kami memahami bahwa mencari talenta terbaik di perguruan tinggi bisa memakan banyak waktu bagi Bapak/Ibu recruiter. Untuk itu, SEVIMA Karirlink hadir sebagai solusi portal kerja yang terintegrasi langsung dengan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) perguruan tinggi, memungkinkan Bapak/Ibu untuk memverifikasi latar belakang kandidat secara cepat dan valid.

Keunggulan lainnya, Bapak/Ibu juga dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk mendapatkan rekomendasi kandidat terbaik sesuai kebutuhan perusahaan. Dengan proses satu pintu dalam satu platform, SEVIMA Karirlink mempersingkat dan mempermudah seluruh tahapan rekrutmen.

Siap mencari talenta terbaik di perguruan tinggi bersama SEVIMA Karirlink? Kunjungi laman resmi https://karirlink.id/ dan hubungi kami untuk informasi lebih lengkap melalui Kontak Kami.

Diposting Oleh:

Liza SEVIMA